KAPALKU
Mulai berlayar Subuh Rabu 05 April 1995.
Sadarku, sekitaran 6 tahun yang lalu segerombolan bajak laut menyerangku.
Apa motifnya? Mengapa kapalku jadi incarannya.
Tawaran mereka: menjadi orang gila, menjadi dukun, sakit parah harus berbaring di kasur. Tujuan paling utama adalah membuat kapalku menjadi gila, tanpa sadarkan diri. Membuat kaget seisi ruangan.
"Tidak....!!!" jawabku tegas dan lantang. Kalian tidak akan bisa merebut kapalku.
"Aku akan berdiri kokoh menghadapi puluhan bahkan ratusan bajak laut. Cukup Aku seorang diri. Aku punya Allah..!!"
Tiada peduli siapa yang mengirim mereka. Aku hanya mengangapnya sebagai hadiah. Melalui mereka Allah ajarkan ilmu-ilmu hikmah.
Kesabaran, keikhlasan, keridhaan, kuat menghadapi ujian.
Serangan 24 jam penuh dalam sehari, setiap harinya. Hingga malam ini.
Aku harus menyeimbangkan antara bahagia dengan kesedihan.
Terlalu ceria adalah kekuatan bagi mereka
Berdawam dengan kesedihan adalah celah masuk baginya.
Beberapa kali, mereka mengambil alih dan menahkodai kapalku. Manusia menganggap itu diriku tiada tahu siapa yang menahkodainya. Aku maluuu... Maluuuu sekali.
Ingin berteriak.
"itu bukan aku yang melakukannyaaaa...!!"
Tidak, jangan. Allah Tahu tentangmu.
Tuhanmu tidak tuli
Tuhanmu tidak buta
Tuhanmu tidak lumpuh.
Allah mendengar doamu
Allah melihat usahamu
Tunggu pada girilannya. Allah akan berikan surprise yang besar untukmu.