Akankah EUR / USD Break 1.15?
Oleh Kathy Lien, Managing Director Strategi FX untuk Manajemen Aset BK.
Seperti pengumuman kebijakan moneter Federal Reserve, laporan payrolls nonfarm AS gagal membantu dolar. Laporan pekerjaan itu tidak buruk tetapi pada hari ketika USD / JPY sudah lemah, data yang hilang di NFP dan ISM non-manufaktur memberi bull alasan yang lebih kuat untuk menyelamatkan. Pertumbuhan pekerjaan melambat pada bulan Juli dari 248K menjadi 157K tetapi data Juni direvisi ke atas. Tingkat pengangguran juga menurun dan rata-rata penghasilan per jam tumbuh lebih cepat. Ketegangan perdagangan AS-China telah mengambil tol yang signifikan pada USD / JPY. Awal pekan ini, pemerintah AS mengusulkan $ 200 miliar dalam bentuk tarif baru untuk barang-barang China dan pada hari Jumat, Cina menanggapi dengan $ 60 miliar dalam tarif pembalasan. Mereka juga mendorong persyaratan cadangan mata uang asing ke depan dari 0 hingga 20% dalam upaya untuk mengekang kelemahan Renminbi dan yen naik di samping yuan. Perang dagang masih jauh dari selesai dan risiko utama membatasi permintaan untuk USD / JPY dan memberi tekanan pada pasangan seperti EUR / USD dan GBP / USD.
Untuk pertama kalinya dalam lebih dari sebulan, EUR / USD ditutup di bawah 1,16. Sell-off dalam euro minggu ini terutama merupakan fungsi kekuatan dolar AS karena fundamental zona euro mengambil tempat di belakang untuk cerita yang lebih besar. Data dari zona euro sebagian besar lebih lemah dengan inflasi yang lebih kuat diimbangi oleh kepercayaan yang menurun, pertumbuhan yang melemah dan keuntungan penjualan ritel yang lebih lambat. Neraca perdagangan Jerman adalah satu-satunya laporan penting pada kalender minggu depan. Secara teknis, pasangan rentan terhadap kerugian tambahan setelah mengakhiri minggu pada level terendah 1 bulan. Kami memperkirakan EUR / USD untuk menguji 1,15 dan mengawasi EUR / JPY untuk kemungkinan bergerak ke 128.
Sterling memperpanjang kerugiannya Jumat di belakang aktivitas sektor jasa yang lebih lemah dan komentar segar dari Gubernur Bank of England Carney. Dia mengatakan "satu kenaikan setahun bukan merupakan aturan yang buruk" dan "peluang tidak ada kesepakatan Brexit sangat tidak nyaman." "Beberapa skenario mungkin memerlukan pemotongan suku bunga." Meskipun BoE menaikkan suku bunga sebesar 25bp bulan ini , semua pembicaraan tentang kemungkinan pelonggaran dalam siklus pengetatan ini membuat investor gugup jadi kecuali ada kemajuan pada negosiasi Brexit atau data mengambil giliran untuk menjadi lebih baik, GBP / USD akan jatuh ke posisi terendah 1 tahun. PDB kuartal kedua, neraca perdagangan dan nomor produksi industri dijadwalkan untuk dirilis pada hari Jumat.
USD / CAD turun ke level terendah 6 minggu baru di belakang data perdagangan yang lebih kuat. Defisit perdagangan Kanada menyusut menjadi 626 juta, yang merupakan peningkatan signifikan dari defisit sebelumnya -2,77B. Meskipun tarif ASS pada baja dan aluminium, ekspor mencapai rekor tertinggi berkat permintaan yang kuat untuk penjualan energi dan pesawat. Akibatnya, harga pasar dalam kesempatan 77% dari kenaikan suku bunga pada bulan Desember. USD / CAD telah menembus di bawah 1,30 dan kami memperkirakan pasangan akan memperpanjang penurunan dalam beberapa minggu mendatang jika data terus mengejutkan kenaikan.
Dolar Australia dan Selandia Baru juga meningkat lebih tinggi di belakang pemulihan dalam yuan Cina. Minggu depan kita akan melihat apakah kelemahan yuan telah mempengaruhi pandangan Reserve Bank of Australia dan Selandia Baru. Baik RBA dan RBNZ diharapkan untuk meninggalkan kebijakan moneter tidak berubah tetapi pandangan mereka bisa sangat berbeda. RBNZ memiliki banyak alasan untuk berhati-hati sementara RBA dapat menemukan alasan untuk optimis. Ketika bank sentral Australia terakhir bertemu, ia berbicara tentang kemajuan di pasar tenaga kerja dan peningkatan inflasi. Sejak itu, data telah membaik. Di Selandia Baru, bagaimanapun, data telah berubah menjadi buruk. Kedua negara menghadapi risiko serius dari pertumbuhan China yang lebih lambat dan akan menarik untuk melihat bagaimana mereka mengatasinya karena sejauh ini, RBA telah menjauhi isu tersebut sementara RBNZ memiliki kekhawatiran.