source

Jika Anda adalah penyuka animasi, tentu Anda tak akan asing dengan film yang satu ini. Film yang dibintangi oleh kelinci ini sangat cocok sebagai pilihan film untuk si kecil. Namun, Anda perlu tahu bahwa tak semua film animasi, dapat Anda suguhkan kepada si kecil dengan sesuka hati. Dalam istilah khusus, Anda harus menjadi 'lembaga sensor' sendiri untuk anak Anda. Bukankah orangtua, adalah yang paling mengerti karakter, kebutuhan dan kesiapan anak-anak? Jika Anda sudah menonton film ini, maka Anda akan meneukan kesan bahwa flm ini tidak 'seringan dan semanis' kisah dalam bukunya. Memang, gambar-gambarnya dan animasi binatang-binatang dalam film itu tampak begitu hidup dan menyatu dengan manusia.

Apalagi ada tokoh Mr. McGregor yang berseteru dengan si kelinci Peter. Namun dalam buku, Peter sangat dilarang untuk memasuki kebun si Mr. McGregor. Sementara di film, Peter selalu saja bisa masuk dan lolos. Perseteruan Peter dengan Mr. McGregor pun semakin sengit karena mereka memperebutkan perhatian dari Bea, seorang penyayang binatang yang cantik. Dalam film ini jga terdapat adegan pembantaian berbahaya, serangan dengan senjata, ledakan, dan bahkan kematian yang menyisakan dendam, hingga si kelinci Peter bertekad membalasnya. Ya, di film ini dikabarkan bahwa ayah Peter mati dan dimakan oleh manusia. Kelinci malang tersebut, dibunuh dan dijadikan kue pie oleh Mr. McGregor.

Untuk beberapa anak yang suka makan sate kelinci, mungkin itu tak masalah. Namun, bagi anak yang menyukai binatang kelinci, maka akan menyebabkan sedih atau tertekan. Dan itu menjadi kekurangan di film ini, sehingga para orang tua harus mendampingi si buah hati jika menonton film ini. Selain itu juga ada adegan yang mengolok-olok sehingga sangat tidak pas untuk dijadikan panutan bagi anak-anak. Meski begitu, film ini juga masih layak dijadikan tontonan, karena grafisnya sangat jernih dan juga ada musik yang mengiringinya. Tak hanya itu, keseruan si kelinci juga dapat menghibur Anda yang sedang suntuk.

Jangan Lupa Bahagia