Nonton: We Have Always Lived in the Castle (2018)

Keluarga Blackwood tinggal di sebuah rumah mewah bak istana di atas bukit. Blackwood telah meninggal dan memiliki dua orang anak perempuan. Di rumah itu hanya dua anak perempuan Blackwood, Merricat dan Constance beserta pamannya, Paman Julian yang tinggal di istana itu. Masyarakat telah mengucilkan mereka dalam pergaulan sosial. Mereka sangat membenci keluarga Blackwood yang kaya karena menganggap Blackwood telah menjarah harta mereka. Ada juga yang beranggapan bahwa keluarga itu adalah keluarga penyihir. Mereka hidup dalam tekanan masyarakat, tapi keluarga itu tampak bahagia di istana itu.

Setiap selasa, Merricat mendapat tugas dari kakaknya untuk membeli persediaan makanan selama seminggu. Merricat adalah gadis aneh yang percaya tentang mantra-mantra. Dia menanam benda-benda yang diyakininya memiliki mantra untuk keselamatan dirinya ketika berbaur dengan masyarakat. Namun masyarakat meludahi dan mengejek Merricat saat dia pergi ke pasar. Semua orang tidak ingin berhadapan dengan keluarga yang aneh itu. Hari selasa adalah hari yang berat bagi Merricat. Dia harus menghadapi segala gunjingan masyarakat.

Di rumah itu, Constance menyiapkan segala kebutuhan keluarga seperti memasak. Dia adalah gadis cantik yang selalu tersenyum dan sangat sabar menghadapi adiknya dan pamannya yang rewel. Sang paman selalu menulis bab demi bab tentang kehidupan. Dia tidak ingin diusik dalam kehidupannya ketika menulis.

Kehidupan keluarga itu berubah ketika sepupu mereka, Charles tinggal bersama mereka. Charles tipe laki-laki yang suka memerintah. Merricat tidak senang dengan kehadiran Charles. Begitu juga Julian yang tampak biasa saja. Tapi Constance sangat senang dengan kehadiran Charles. Dia menganggap bahwa tidak semua orang di luar sana jahat, pasti ada orang yang baik. Constance melayani semua kebutuhan Charles, bahkan dia memberikan pakaian ayah mereka dan menempatkan Charles di kamar sang ayah.

Awalnya kehadiran Charles dalam kehidupan keluarga itu membawa perubahan menurut Constance. Tapi sikapnya yang buruk kepada Merricat membuat Merricat terluka. Dia khawatir bahwa Constance akan berada di bawah pengaruh Charles. Belum lagi sikap Charles yang rewel membuat Julian tidak tenang ketika menulis, Charles kerap memarahi Merricat yang menanam benda-benda berharga yang menurut Charles memiliki nilai yang tinggi. Betapa tidak, Merricat menanam benda-benda yang terbuat dari emas dan perak.

Suatu malam, sebuah kamar terbakar di rumah itu. Entah dari mana asal api. Sebelumnya di meja makan, Charles bersitegang dengan Merricat. Kebakaran hebat itu terlihat dari perkotaan. Orang-orang ramai pergi ke istana itu. Pemadam kebakaran berhasil memadamkan api. Saat api padam, orang-orang menjarah apa pun yang bisa diambil. Mereka juga berniat mengusir anak-anak Blackwood tapi berhasil dihalau oleh kerabat Blackwood. Dalam kebakaran itu, paman mereka tewas karena menghirup asap yang banyak.

Kini hanya tinggal Merricat dan Constance di rumah itu. Mereka membenahi sisa-sisa kebakaran. Charles yang saat kebakaran berusaha untuk membobol brankas besi keluarga itu, berusaha kembali ke keluarga itu. Orang-orang juga meminta maaf karena perlakukan mereka yang buruk selama ini. Charles yang ingin menikahi Constance berusaha dicegah oleh Merricat. Namun Charles memaksa masuk ke rumah itu dan Constance berteriak. Saat itulah Merricat memukul Charles dengan sebuah benda. Charles tewas dan mereka menanam mayat Charles di kebuh mereka.

Merricat dan Constance hanya ingin tinggal di rumah itu. Mereka ingin hidup damai tanpa diganggu oleh orang lain.

Catatan

1. Cover diambil dari situs IMDB
2. Sinopsis di atas dapat dibaca juga di blog pribadi saya Sinopsis We Have Always Lived in the Castle (2018)