Melagukan Makna, Memaknai Lagu

in #motivation6 years ago

image
Source


Mendengar lagu-lagu tertentu terkadang mampu memicu ingatan seseorang terhadap sebuah peristiwa, pelajaran, atau kenangan tertentu. Lirik lagu yang sebenarnya netral menjadi bermakna ketika dibumbui pemaknaan yang ditimba dari berbagai rekaman memori di dalam diri seseorang.

Maka tak heran yang selama ini terbiasa memaknai bahwa hidup ini kurang menyenangkan, ia akan memaknai lagu tertentu sebagai pelampias kegalauan. Sedangkan yang terbiasa memaknai bahwa hidup ini adalah perjalanan belajar, bisa memaknai lagu yang sama sebagai bahan pembelajaran.

Benar juga jika disebut ada lagu yang merusak dan ada lagu yang membangun, hanya saja kembali pada soal pemaknaan yang diberikan oleh pendengarnya. Jadi, kepada siapa lagu itu diperdengarkanlah yang membedakan dampaknya.

image
Source


Saya teringat saat beberapa tahun silam muncul istilah “lagu religi”, istilah yang dimaksudkan untuk lagu-lagu yang berlirik islami, mengajak kepada kebaikan, dan mengagungkan nama-Nya. Para spiritualis pun kemudian bertanya “Apakah ada lagu yang bukan religi?”. Menurut makna yang mereka bangun, semua lagu adalah lagu religi. Alasannya tak lain karena semua hal yang ada di dunia ini, yang baik maupun yang buruk, selalu terhubung kepada makna yang mendalam tentang ketuhanan. Sehingga segala sesuatu bisa menjadi sarana untuk semakin mengingat dan mendekat kepada-Nya, termasuk juga lagu.

Salah seorang yang saya kenal bisa tiba-tiba bisa menangis ketika mendengarkan lagu Risalah Hati dari band Dewa, karena ia memaknai hubungan cinta yang dimaksud pada liriknya adalah cinta antara Tuhan dengan hambanya. Hmm… betul juga, ketika saya menyimak liriknya memang sangat bisa dimaknai begitu, namun lagi-lagi ini soal pemaknaan.


Beberapa waktu lalu saya mendengarkan sebuah lagu yang dinyanyikan oleh band Payung Teduh, judulnya Di Atas Meja. Bagian reff lagu ini membawa pada ingatan tentang sebuah pelajaran mengenai manajemen emosi, mari kita cermati perlahan.

Mengapa takut pada lara
Sementara semua rasa bisa kita cipta
Akan selalu ada tenang
Di sela-sela gelisah yang menunggu reda

Dari penggalan lirik lagu ini, teringat sebuah pelajaran bahwa sebenarnya kitalah yang paling bertanggung jawab atas perasaan dan emosi yang muncul di dalam diri kita. Sama sekali tak ada urusannya dengan dunia di luar diri kita. Ketika seseorang mulai menyadari bahwa dirinya adalah tuan bagi rasa-rasa di dalam dirinya, maka ia pun berkuasa memilih respon untuk memperkuat rasa-rasa yang nyaman sekaligus memeluk rasa-rasa yang tidak nyaman. Ya, memeluk rasa-rasa yang tidak nyaman. Jika selama ini kita berpikir bahwa rasa yang tidak nyaman harus dibuang, maka itu sama saja dengan membuang sebagian dari diri kita.


Kalau kita mau melihat jauh lebih dalam, sebenarnya rasa yang nyaman dan tidak nyaman sama-sama berperan baik dalam membantu diri kita bertumbuh. Bukankah rasa tidak nyamanlah yang membuat kita bergerak terus untuk menuju tempat yang nyaman dan baik bagi diri? Sehingga wajar bila rasa tenang saling bergantian dengan kegelisahan. Hanya saja berupayalah agar tidak terhanyut di dalamnya. Luangkan waktu sejenak untuk diam, mengamatinya, memberi ruang bagi kesadaran kita untuk mencari tau apa maksud baik dari rasa tidak nyaman tersebut.

Bahkan seorang guru mengajarkan untuk selalu bertanya “Apa maksud Allah dan apa yang Dia ingin ajarkan kepada diri ini, dari setiap rasa atau peristiwa tidak nyaman yang hadir dalam hidup ini ?”

Sehingga dari sini kita bisa memulai untuk tahu, bahwa yang mau berlatih mengendalikan rasa-rasa di dalam dirinya, berpeluang besar menemukan pelajaran terbaik yang berasal dari Sang Sumber dari segala sumber, Allah Sang Rabb Semesta.

Tidakkah kita tertarik untuk melatihnya? :)

l39xhfv4ay.png

Regards,

@edymunawar

Sort:  

Yup, sebuah lagu kadang mengantarkan kita kepada renungan. Dan, ini penting! Sebuah renungan akan sedikit ampuh menghentikan kelalaian kita akan duniawi.

Tepat sasaran! Seperti lagu religi yang liriknya selalu mengingatkan. Terima kasih telah berkunjung ke blog sederhana ini @ayuramona. Salam sukses!

Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by edymunawar [EU-IND] from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.

If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.

Coin Marketplace

STEEM 0.26
TRX 0.11
JST 0.033
BTC 64999.89
ETH 3101.81
USDT 1.00
SBD 3.87