#pengukuran : Menghitung jarak langsung dan tidak langsung

Assalamualaikuw
Hallo steemian seluruh penjuru dunia. Hari ini saya akan berbagi kegiatan praktikum “Ilmu Ukur Tambang” yang dilakukan pada semester ini. Semoga cerita ini menambah pengetahuan sedikit tentang ilmu ukur

Pada pagi ini kami beranggotakan 8 orang bertugas untuk melakukan praktikum dengan menggunakan Theodolit (biasa sering digunakan mahasiswa Teknik Sipil). Pengukuran dilakukan di lapangan tugu unsyiah pada pulul 9 pagi. Kali ini Pengukuran dengan 2 metode.

1. Pengukuran jarak langsung
   Pengukuran yang dilakukan berjarak yang pendek saja sekitar 50m. Alat yang dilakukan pada pengukuran ini hanyalah pita ukur saja. Dengan dari titik awal pita ukur tersebut ditarik sampai titik yang ingin diketahui jaraknya

1. Pengukuran jarak tidak langsung
   Pengukuran ini menggunakan alat yaitu theodolit.Alat ini memiliki beberapa komponen lain seperti tripod,rambu ukur, dan patok. Tahap awal mendirikan alat lalu satu orang berdiri di titik yang ingin dteropong yang sedang memegang rambu ukur. Pada saat teropongan yang harus di baca adalah bacaan atas,bacaan bawah,bacaan tengah. Pembacaan bisa dilihat menggunakan cm atau dm.

Setelah pengambilan data lalu untuk mencari jarak adalah
d=a b costeta

Sekin cerita pada hari ini, semoga bermanfaat.
SALAM KOMUNITAS STEEMIT INDONESIA ❤️
Wassalam.