Buku Sahabat Sejati yang Tak Menyakiti

---

Sudahkah Anda membaca BUKU hari ini? Buku adalah jendela ilmu dan dunia. Dengan membaca buku kita akan mengetahui banyak pengetahuan luas. Makanya, kalau ingin tahu pengetahuan di seluruh dunia, harus banyak membaca buku. Ironisnya, minat baca di Indonesia hanya sebesar 0,01 persen. Sebuah data yang teramat mengenaskan sekali. Berdasarkan hasil kajian Most Litered National in The Word 2016, minat baca di Indonesia menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara . Sebuah fakta yang sangat menyedahkan sekali. Tidaklah heran, jika kerap terjadi tindakan siswa yang tak beretika kepada guru-guru yang mendidik mereka. Karena dampak dari pergaulan yang telah meracuni mereka dengan canggihnya gadget, ketimbang duduk manis membaca buku.

---

---

Di generasi zaman now, masyarakat sudah malas untuk membaca buku, mereka lebih memilih berlama-lama menatap layar gadget bergelut ke dalam media sosial atau game. Kegiatan membaca kian tergeraus oleh kemajuan tekhnologi dan internet dengan akses luas. Di sisi lain, Paviliun Indonesai semakin eksis berkiprah di gelaran-gelaran pameran buku bertaraf internasional sekelas Frankfurt Book Fair, Bologna’s Children Book Fair, London Book Fair, dan Maret lalu menjadi negara tamu di Kuala Lumpur International Book Fair 2018.

---

---

Untuk menyikapi fenomena malas membaca bagi generasi penerus, tentu erat kaitannya dengan peran orang tua saat mendidik anak-anak di rumah. Dengan menanamkan Gemar membaca sejak dini, tentu akan menumbuhkan sikap terbiasa dan akhirnya menjadi kegemaran. Diawali dengan membaca dongeng anak-anak, karena di balik cerita yang disajikan mengandung unsur interistik yang mengajarkan beberapa karakter binatang, seperti si kancil yang cerdik dan pintar. Pak Tani yang baik hati. Dan beberapa perwatakan yang ada di buku dongeng anak sebelum tidur.

---

Buku adalah sahabat paling setia, rela mendampingi sepanjang waktu. Di mana pun kita berada tanpa pernah memikirkan dirinya.

Taiwan, 3 Januari 2018
Salam hangat
@ettydiallova