Cerita ku & yang ku rasakan

Setiap hari kau selalu saja menanyakan keadaanku terkadang aku selalu acuh menanggapinya, ya karena kau sudah ku anggap seperti abang bagiku. Aku harus lebih sopan dengan mu. Lama kelamaan semakin akrab dan komunikasi semakin intens. Yaaa seperti bisa di tebak saling perhatian, saling cemburu, saling mengkhawatirkan dan masih banyak lain yang gak mungkin di tulis di sini.

    Aku tak mau memperlihatkan perasaanku  karena aku takut ini akan bertahan lama atau sementara. Aku menimbang-nimbang  semua perasaan ku walaupun kau selalu mengutarakan isi hatimu padaku. . 

Aku yang terkadang egois dan cuek terhadap orang yang tidak ku kenal bahkan sudah banyak yang selalu mendekatiku, namun hatiku menolak itu semua. Namun sejak ada kamu hadir di hidupku terkadang rasa sayangku padamu melebihi diriku sendiri.

Terkadang air mataku jatuh tanpa kusadari saat teringat denganmu. Kita bertemu dan saling menyapa di berbagai sosial media. Namun ketertarikan ku padamu tidak pernah pudar, meskipun kau berbohong padaku bahwa tidak ada orang lain selain diriku.
Kau tidak salah hanya saja aku yang mudah percaya denganmu. Sikapmu yang begitu dewasa dan tanggung jawab itulah yang selalu ku sukai darimu. Saat kau menyatakan cinta kepadaku, bukan aku tidak menerimanya tapi karena aku tidak mau ada orang yang tersakiti karena ulahku. Aku tahu perasaan ini salah dan tidak seharusnya kau ungkapkan untukku.

Kau dan aku tidak pernah bisa bersatu selain dari kata persahabatan, karena jarak kita berdua bisa dibilang jauh.Apalagi kau sudah mempunyai seseorang yang sangat berarti di hidupmu, walaupun itu bukan aku tapi asalkan engkau bahagia aku ikhlas menerimanya. Terimakasih atas segalanya......