Surat Cinta Kepada Steem: Dear, Steem.. Terimalah Surat Cinta Melankolis Ini
Dear, Steem..
Mari kita bicara tentang dunia kita. Kita bicara tentang laut yang mereka sebut sebagai ibu dari segala peradaban. Barangkali mereka benar, bahwa, dalam sejarah evolusi dunia, laut tak ubahnya seperti rahim yang melahirkan makhluk-makhluk darat.
Dear, Steem..
Saya suka menyebutmu seperti laut, karena ia juga tempat di mana segala anak-anak manusia pergi dan pulang. Di pantai-pantainya yang panjang dan luas ia telah melabuhkan para pejalan jauh, pemenang, pecundang juga para pelarian. Bagi beberapa orang, laut adalah apa yang sering disebut sebagai awal dan akhir.
Dear, Steem..
Tapi tentu surat cinta ini akan menjadi sangat basi dan tidak menyenangkan jika terlalu bertele-tele dan tak berujung. Aku akui ini adalah surat cintaku untukmu, Steem. Surat cinta paling melankolis yang pernah kutulis
Dear, Steem..
Barangkali, kamu bingung kenapa aku menganalogikanmu dengan laut.
Kuperjelas.. Bagiku, laut adalah sesuatu yang sejatinya tak pernah meminta untuk dikisahkan. Persis seperti dirimu yang hanya menunggu segala postingan. Melihat dan membiarkannya berbaur di palungmu yang luas.
Dear, Steem..
Aku dan juga semua pengguna Steemit yang lain adalah manusia egois yang lebih banyak berkisah tentang daratan daripada laut. Padahal lautan, sama sepertimu duhai Steem, jauh lebih banyak menerima segala kekurangan semua pemilik konten di Steemit.
Dear, Steem..
Kamu, Steem, adalah pemeluk semua bakat. Kamu adalah laut yang sama sekali berbeda dengan daratan yang kerap kali mengecewakan harapan-harapan netizen.
Dear, Steem..
Kamu seperti itu kan, Steem? Kamu persis seperti laut yang kerap kali menjadi objek afeksi manusia maya sejak beberapa purnama yang lalu. Kamu adalah sesuatu yang menggindikkan tapi juga indah. Kamu adalah sesuatu yang Transenden namun juga Profan. Begitulah jelita dan uniknya dirimu, Steem.
Dear, Steem..
Kamu adalah perwujudan dari ujaran Kahlil Gibran “For life and death are one, even as the river and the sea are one”. Kamu juga sesuatu yang merebut hati para netizen berbagai mazhab. Seperti samudera yang merebut nyawa para pelaut dan kemudian membiarkan para kekasihnya menjadi sendiri.
Dear, Steem..
Aku benar-benar melihatmu sepert laut yang mampu menenggelamkan sebuah pulau untuk kemudian melahirkan daratan di sisi lain dunia. Kamu seperti itu, Steem.
Dear, Steem..
Kamu membuat semua netizen terpukau denganmu dan kamu pula yang berkisah tentang vakansi yang kelak dikenal orang sebagai petualangan mencari dunia baru.
Dear, Steem..
Aku mohon maaf karena dalam surat cinta ini aku meracau tentang laut. Itu karena aku terlalu terpukau denganmu dan juga dengan laut. Maka dari itu aku menganalogikanmu dengan laut. Aku bisa melihat bahwa kau adalah sebenar-benarnya cinta yang menerima semua jenis kreatifitas.
Dear, Steem..
Kamu layaknya perempuan yang bisa mendengar dan mendengar dan mendengar dengan sangat baik tanpa perlu berkata sepatah pun. Seorang perempuan yang dalam diamnya telah mampu memberikan ketenangan bagi semua pengagummu.
Dear, Steem..
Kamu telah menjadi lautan bagi kawan juga sahabat yang tak tahu lagi kemana harus mengalirkan bakat dalam nalarnya. Kupikir aku dan pengguna lain juga pernah tak adil terhadapmu. Tapi aku juga tak tahu kamu tetap menerima (konten) kami dalam bentuk dan jenis apapun itu.
Dear, Steem..
Beberapa orang sangat mencintaimu.
Namun, saat ada gejolak, SBD dan Steem turun harga, kamu disingkirkan (atau dilupakan) jauh-jauh. Kamu tak lagi dipercaya. Kamu disebut sebagai cinta yang mudah pupus. Persis seperti kata Epictetus “Demi menyenangkan orang lain kerap kali kamu justru kehilangan apa yang sebenarnya menjadi kelebihanmu."
Dear, Steem..
Aku tak tahu harus mengakhiri surat cinta melankolis ini dengan bait seperti apa. Aku cuma bisa bilang bahwa kehadiranmu benar-benar anugerah bagi semua netizen yang terlanjur putus asa dan kecewa berkali-kali dengan cinta (media sosial) yang lain. Tetap cantik seperti ini, Steem. Segala cinta terajut untukmu~
Regards
banyak yg buat post mirip ini tentang surat cinta steemit emank ada event apa ya?
follow dan vote back ya kak! @channa
Iyaa.. Ada kontes d Steemit. Coba ikut. Lihat postingan @bahagia-arbi.. Beliau yang buat kontes ini. Salam :)
Surat cinta yg so sweet,,
Bagian favorit saya karena ada kutipan kata2 Kahlil Gibran
Hahaha.. Terima kasih.. :)
Ok
wah keren, semoga menang ya samy
Ahaha.. Terima kasih, Bang :)
Uhh, jika saja ada waita bernama steem dan di bacanya ini surat, sontak pasti dia berkata "Lamar aku mas" 😀😀😀
Wkwkwk.. Akan ada yang saya lamar sebentar lagi Sadra.. Soon.. 😂😂
Hahaha
Surat mu warbiasa bang,
Etss, undangan nya melalui steemit juga enggak apa haha
Wkwkwk.. Gak lah Sadraa.. Harus langsung.. 😂😂
Hahaha
Okeh abngda, lebih cocok 😁
Oh my God. Kenapa bisa begitu. Sungguh indah.
Hahaha.. Ini semua karena surat yang kelewat melankolis wkwkwk
Sudah cukup sudah... saya sih yes.. bakal menang nih. Dan alhamdulillah dapat kebagian sbd wkwkw.. dear steem😆
Izin resteemm😊
Ahaha.. Aminn.. Ahhh adek bisa aja.. 😂😂😂