Sejauh Mana Interaksi Anda dengan Sosmed?

in #indonesia6 years ago


Sumber

Saat ini banyak di antara kita yang benar-benar hadir di tengah keberagaman media sosial. Bahkan tak sedikit yang cenderung hiperaktif. Artinya, dalam kehidupan kelompok ini, media sosial seakan telah menjelma menjadi kaca kehidupan pribadinya. Nyaris tak ada aktivitas yang mereka lakukan yang luput terunggah ke akun media sosialnya. Jadi mudah bagi orang lain untuk mengetahui ataupun mengikuti perkembangan tentang mereka, semuanya tinggal cek di media sosial.

Saya merasa prihatin dengan kondisi ini. Karena sesungguhnya ada banyak hal yang sepatutnya tidak dilakukan di media sosial. Misalnya berdoa untuk kesembuhan orang tua yang sedang terbaring sakit. Dalam agama yang saya anut, urusan doa adalah urusan kita dengan sang pencipta.

Begitu pula urusan ibadah. Itu juga menjadi catatan pribadi yang hanya kita dan sang khalik yang tau jumlah dan waktunya. Tidak untuk diumbar pada yang lain. Karena pada saat itu terjadi, ibadah masuk kategori riya. Tak ada ganjaran pahala yanmg diperoleh, setelah semua ibadah kita pamer di semua jejaring media sosial.

Karena kondisi dan realita sini pula, saya tidak sependaat degan Tara Isabella Burton, seorang penulis dengan gelar doktor dalam bidang teologi. Karena menurut dia, media sosial hanyalah salah satu di antara banyak cara yang diciptakan untuk kepribadian. Dia juga menolak bahwa internet telah mengubah kita semua sebagai manusia.


Sumber

Nah bagaimana dengan Anda? Apakah Anda berpikir bahwa internet telah mengubah banyak hal dalam kehidupan kita? Khususnya yang berkaitan dengan kebiasaan, perilaku dan sikap? Silakan direnungi.

@zainalbakri

image

BZB.gif

telor.gif

Sort:  

Iya betul pak, sekarang pengguna media sosial ada juga menulis apa saja tanpa memikirkan efek negatifnya.

Coin Marketplace

STEEM 0.33
TRX 0.11
JST 0.035
BTC 67020.94
ETH 3270.13
USDT 1.00
SBD 4.62