Prediksi FinTech dan Crypto untuk 2019

Itu adalah tahun yang penting bagi FinTech dan Crypto pada tahun 2018 dan tahun yang akan datang akan semakin menarik.

Berikut adalah beberapa prediksi untuk 2019:

1.Institusionalisasi Ekosistem Crypto
Tahun ini ruang crypto tumbuh dari bayi menjadi balita. Kedewasaannya didorong oleh pengembangan praktik terbaik oleh asosiasi industri dan oleh pengumuman dari para pemain kelembagaan seperti Goldman Sachs, Nomura, Fidelity, dan lainnya bahwa mereka meluncurkan penawaran crypto.

Harapkan lebih banyak pengumuman seperti itu pada 2019 ketika pemain institusional lainnya, dari pertukaran hingga penyedia layanan, memutuskan untuk mengumumkan inisiatif crypto mereka, baik dengan membangun solusi mereka sendiri atau bermitra dengan atau berinvestasi di perusahaan crypto. Ini adalah langkah yang sangat positif bagi ekosistem kripto, memberikan dosis pengalaman dan kematangan kelembagaan yang sangat dibutuhkan. Kejutan mungkin datang dari beberapa perusahaan teknologi besar yang dilaporkan telah membangun tim blockchain dan crypto mereka dalam beberapa bulan terakhir.

2. Lebih Banyak Peraturan Crypto
Banyak regulator di seluruh dunia cukup berpengetahuan tentang crypto dan sering tidak mendapatkan kredit yang layak untuk kebijakan berpikiran maju mereka. Tahun terakhir ini melihat banyak regulator, dari Hong Kong dan Swiss ke Malta dan Gibraltar, menerbitkan pedoman dan kerangka kerja proaktif untuk cryptoassets.

Pada tahun 2019 Anda bahkan dapat mengharapkan lebih banyak regulator dan pemerintah untuk melihat memberikan kejelasan peraturan yang diinginkan dan dibutuhkan oleh industri kripto. Kejutan di sini mungkin bukan berasal dari yurisdiksi crypto-friendly yang ada tetapi dari beberapa yurisdiksi yang lebih besar dan secara tradisional kurang gesit. Perancis, misalnya, mendorong melalui undang-undang untuk ICO, sementara di Amerika Serikat inisiatif bipartisan sedang dilakukan untuk membuat AS lebih kompetitif sebagai yurisdiksi crypto.

3. Bye Bye ICOs - Hello Security dan Stable Token
Dengan kenaikan lebih dari US $ 20 miliar, menurut beberapa sumber (meskipun pasar secara substansial melambat di paruh kedua tahun ini), 2018 adalah tahun rekor bagi ICO. Dan 2019 kemungkinan akan menjadi tahun token keamanan, yang lebih mirip dengan sekuritas tradisional dan didukung oleh aset keras. Misalnya, untuk proyek real estat, token keamanan dapat menyediakan likuiditas dengan tokenizing aset real estate besar dan merampingkan tindakan korporasi.

Koin yang stabil, yang didukung 1: 1 oleh mata uang fiat, juga akan memainkan peran yang lebih besar pada tahun 2019. Koin ini dipandang sebagai tempat yang aman bagi para pedagang kripto yang mencari stabilitas tanpa meninggalkan ekosistem kripto, dan juga menarik bagi para pengguna umum yang mencari untuk alat pembayaran atau penyimpan nilai yang stabil untuk melakukan transaksi sehari-hari.

4. Bank Virtual untuk Mendorong Inovasi pada 2019?
Ini mungkin tahun penantang, atau virtual, bank. Penawaran khusus digital ini mendapatkan daya tarik di Inggris dan Eropa, dengan pemain seperti Revolut sekarang dilaporkan memiliki lebih dari 2 juta klien. Tapi itu di Asia di mana kita mungkin melihat dampak terbesarnya.

Sebagai contoh, regulator Hong Kong ditetapkan untuk menyetujui, untuk pertama kalinya, bank virtual baru yang dapat mencakup penawaran hanya digital yang diluncurkan tidak hanya oleh bank tradisional tetapi juga oleh perusahaan teknologi besar dan unicorn FinTech. Ini dapat mengubah lanskap perbankan ritel dan UKM di seluruh Asia, karena penawaran digital baru ini dapat menyelesaikan masalah dunia nyata, termasuk pengalaman pengguna yang relatif buruk bagi konsumen perbankan ritel atau kurangnya integrasi dengan akuntansi dan perangkat lunak khusus UKM lainnya untuk klien komersial .

5. Kesehatan Finansial: Meditasi untuk Otak Saya, Gym untuk Tubuh Saya dan FinTech untuk Dompet Saya!
Kami berolahraga untuk kesehatan fisik kami. Kami bermeditasi untuk kesehatan mental kami. Tetapi kami masih belum secara aktif menggunakan FinTech untuk kesehatan finansial kami - ketika itu sangat dibutuhkan. Menurut beberapa laporan, sekitar 57% orang Amerika bahkan tidak memiliki tabungan US $ 400 untuk menutup biaya darurat dan 43% orang Amerika telah membawa hutang kartu kredit selama lebih dari dua tahun.

Mudah-mudahan ini dapat mulai berubah pada 2019 ketika kesehatan keuangan menjadi yang terdepan dan konsumen mulai menggunakan solusi FinTech, dari pinjaman P2P hingga roboadvisor, untuk membantu meningkatkan gaya hidup keuangan mereka. Bank virtual mungkin menjadi katalisator, karena mereka mencoba untuk mengintegrasikan solusi tersebut untuk mencoba membedakan penawaran mereka dan membantu akuisisi klien.

6. Lupakan Bank dan Tim Inovasi mereka - Here Come Bank Virtual dan Perusahaan Crypto
Pada tahun 2018, beberapa perusahaan B2T FinTech dan RegTech berhenti bekerja dengan tim inovasi bank, yang sering dikritik karena bergerak lambat dan kekurangan anggaran. Ada persepsi konstan bahwa beberapa bank yang berkuasa ingin bermitra dengan perusahaan FinTech atau melakukan pembuktian konsep lebih sebagai alat pemasaran daripada sebagai pendorong perubahan yang berarti dalam organisasi mereka.

Pada tahun 2019, banyak dari pemain B2B FinTech dan RegTech ini dapat berputar untuk fokus hanya pada perusahaan kripto atau bank virtual, di mana tidak ada masalah warisan, keputusan dapat dibuat dengan cepat, dan kepatuhan terhadap peraturan dipandang sebagai keunggulan kompetitif daripada pusat biaya .

7. Regulator Mengkatalisasi Inovasi
Kolaborasi regulasi global meningkat dan membaik setiap tahun, dengan organisasi seperti IOSCO telah menjadi forum yang mengesankan untuk koordinasi dan berbagi. Regulator sekarang memimpin dengan contoh, memacu inovasi dalam banyak hal.

Misalnya, satu inisiatif yang dipimpin oleh regulator yang akan diluncurkan pada 2019 adalah Global Financial Innovation Network (GFIN), yang bertujuan untuk memasukkan regulator secara global, dari Kanada ke Bahrain dan Singapura ke Australia. Tidak hanya menyediakan fitur yang Anda harapkan, seperti kerja sama pengaturan dan keterlibatan lintas batas, tetapi juga mencakup inisiatif seperti uji coba lintas-batas yang memungkinkan perusahaan menguji produk teknologi baru di berbagai yurisdiksi.

8. Privasi Data: Kekuatan untuk Konsumen!
Pada tahun 2018, pengawasan media dan publik terhadap platform seperti Facebook atau Google - di mana pengguna memberikan data mereka secara gratis untuk dapat menggunakan layanan atau mesin pencari - meningkat secara substansial.

Ini mungkin telah mempercepat tren jangka panjang ke arah memberi pengguna kendali atas data mereka dan memungkinkan mereka untuk menguangkannya dalam berbagai cara, termasuk menggunakan pembayaran mikro crypto. Selain itu, kami dapat melihat variasi penetapan harga dalam nilai data berdasarkan keunikan dan spesialisasi; misalnya, seorang pendaki gunung profesional atau triathlete dapat memerintahkan harga yang lebih tinggi untuk datanya daripada orang dengan pekerjaan standar sembilan hingga lima.

*Sumber :Henri Arslanian*

---

@yayan