Makam tengku peulamat labuhan haji (enografi setting 4)
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh pembaca yang budiman kali ini saya akan menceritakan sedikit tentang makan Makam Tengku Peulumat yang terletak di Desa Betong Peulumat Kecamatan Labuhan haji Timur.Tengku Peulumat nama aslinya Tengku Syekh Abdul Karim, beliau lahir pada tanggal 8 Agustus 1873 di Kota padang, sejak kecil sampai dewasa Tengku Peulumat berada di kampungnya, setelah dewasa merantau ke Aceh selatan dan menetap di Peulumat, beliau kawin dan berumah tangga di Peulumat.
Di sana beliau belajar agama dengan sungguh sungguh dan memperdalam ilmu agama di Pondok Pesantren Darussalam Labuhan haji yang dikenal sampai saat ini, dan murid nya pun tidak pernah kosong, pasti banyak generasi yang kesana untuk langsung menuntut ilmu agama, karena mereka tau itu tempat belajarnya para ulama ulama besar. kemudian pesantren ini dipimpin oleh keponakan beliau yang bernama Syech Tengku Muda Wali Al Chalidy. Ia belajar syariat, hakikat dan makrifat, serta belajar kitab kuning bermazhab syafii yang dikatakan mereka, serta belajar kitab kitab lainnya.
Karena Tengku Peulumat sangat menggandrungi ilmu Tasauf, ia hidup dengan ajaran sufisme yaitu kaum yang hidup wara dan khana’ah yang tidak cinta dunia. Hidup mereka hanya untuk akhirat dan tidak lebih, Karena kesucian dan kebeningan jiwa Tengku Peulumat menjadi seorang wali atau Aulia Allah itu semua atas izin Allah.
Karena telah lamanya menuntut ilmu agama di pondok mungkin Banyak hal-hal yang diluar logika terjadi pada diri Tengku Peulumat seperti, ia bisa menghilang dan berjalan di atas air dan shalat Jumat ke Masjidil Haram dalam waktu singkat dan bisa kembali ke Peulumat tanpa ada orang yang tau beliau pergi menggunakan apa. Cerita ini sangat mirip dengan wan sehan di jawa yang mana beliau wan sehan juga memiliki kekuatan yang sama, dan banyak juga masyarakat disana mengambil barakah kepada beliau.
Sebagaimana cerita yang sudah populer di masyarakat Aceh Selatan bahwa pada suatu hari Tengku Peulumat pergi ke pajak ikan membeli ikan bersama isterinya Dalam perjalan pulang tiba-tiba ia ditegur seorang anak yatim, tah menegur karena apa penulis juga tidak mengetahuinya karena ini hanya didengar dari masyarakat, oleh karena itu, kita tau bagaimana yang sebenarnya. karena mendapat teguran itu, lantas ikan itu diberikannya kepada anak tersebut. Hal itu sempat dilihat oleh isterinya sambil marah kepada Tengku Peulumat.
Tapi dengan tenang Tengku peulumat mengatakan bahwa ganti ikan sudah ada di dapur kita, bergantung di dekat kompor kalau masa sekarang, ikan itu adalah ikan yang sangat besar, berada di perairab laut, ini adalah ganti dari apa yang telah beliau sedekahkan kepada anak yatim. Ini adalah kisah beliau, jika ada kisah yang sama atau berbeda harap dimaklumi karena penulis sebagai orang aceh selatan mengharapkan orang mengetahui tentang luasnya sejarah di aceh selatan dengan cerita pendek ini.

Tengku Peulumat meninggal pada tanggal 8 Agustus 1943 lebih kurangnya klo dihitung sampai sekarang, sudah sekian puluh lamanya. Saat jenazahnya dimasukkan ke dalam kubur dan ketika ikat kain kapan bagian lehernya dibuka, kerenda tengku syeikh Abdul Karim ternyata kosong. Dikabarkan beliau langsung diangkat oleh malaikat tah kemana dibawa, penulis juga tidak mengetahuinya
Oleh karena inilah banyak masyarakat sekitar sana jika menziarahi kubur beliau, mereka bekeyakinan jika meminta melalui beliau maka Allah memberikan rezeki kepada mereka, karena mereka yakin jika wali allah yang berdoa maka akan diberikan langsung oleh Allah, karena kita tahu bahwa yang di dalam kuburan tersebut adalah wali allah itu menurut mereka bukan menurut penulis.