Alam dan Sebuah Usaha Mengistirahatkan Otak

Kita kerap kali menghabiskan waktu untuk memutar kekhawatiran yang tak penting. Mengingat kejadian yang tak mengenakkan padahal ia belum terjadi. Bagi saya hal-hal macam itu *unfaedah* dan buang-buang waktu belaka.

Seberapa pun sibuk rutinitas yang dijalani, mengalokasikan waktu untuk sekedar membunuh penat adalah perlu dilakukan. Agar kerja nalar lekas pulih dan otak pun menjadi normal.

Ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk merenggangkan otot-otot pada otak. Beberapa orang memilih menonton atau mendengar musik. Saya cenderung lebih suka mendekat ke alam.

---

Tak ada yang salah ketika seseorang mencoba mengistirahatkan otak dengan menonton film favorit. Ia juga dapat membunuh kepenatan dan juga jenuh yang sedari tadi mengganggu. Itulah yang membuat saya paham ada orang-orang yang sangat bahagia setelah mendengar lagu Coldplay misalnya.

Keduanya, menonton dan mendengar musik memang sedikit dari sekian banyak jalan yang bisa merefresh kinerja otak manusia. Orang-orang dengan genre macam ini sangat sering ditemukan di sekitar kita.

Meski demikian, saya dan orang-orang yang sepemikiran dengan saya pasti lebih senang menghabiskan waktu di alam bebas sambil menatap langit biru cerah dan mendengar ilalang dan rumput bersahutan. Sejauh ini hal tersebut sangat ampuh bagi saya dalam usaha memulihkan otak.

---

Maka oleh sebab itulah saya sangat bersyukur ketika diberikan kesempatan melihat tempat-tempat baru, suasana baru dan juga wajah alam yang baru pertama kali saya lihat hingga hari ini. Bagi saya itu adalah hal terberi yang tak mungkin saya tolak dalam hidup ini.

Jika teman-teman eSteemian memiliki kesempatan menjelajahi tempat-tempat baru, saran saya nikmatilah, buang jauh-jauh masalah yang sedang dihadapi dan nikmatilah keteduhan yang alam berikan. Karena itu merupakan salah satu jalan ampuh untuk memulihkan otak. Semoga bermanfaat. Salam literasi.

---