Penderitaan Orang Tanpa Kebahagiaan

in #indonesia6 years ago


Sumber | pixabay.com

Teman-teman, apakah Anda tahu bahwa segala peristiwa di dalam hidup ini sesungguhnya tawar-tawar saja, tidak memiliki makna sama sekali. Namun, Andalah yang berkuasa memberikan maknanya. Anda tentu dapat membayangkan, apa jadinya jika segala peristiwa yang melintas dalam hidup Anda selalu diberi makna negatif? Tentu saja, sebaik apapun peristiwa itu tetap akan terasa sebagai suatu penderitaan. Seperti orang yang hidupnya selalu terpuruk. Dia selalu dirundung kesialan dan kekurangan.

Bahkan yang lebih tragis lagi, hidupnya begitu-begitu saja, seperti terjebak di dalam kotak waktu yang membuatnya berhenti untuk berkembang. Bisa Anda perhatikan, bahwa dia adalah orang-orang yang meyakini hidupnya selalu terpuruk. Dia selalu mengeluh tentang permasalahan hidup yang dihadapinya. Bahkan diapun selalu menceritakan penderitaannya secara berulang-ulang. Saking seringnya, itu makin terkesan bahwa dia seolah-olah bangga dengan kemalangan demi kemalangan dalam hidupnya.

Benar saja, seterusnya dan seiring waktu, penderitaan dan keterpurukan itu akan selalu menjadi sahabat baik baginya. Keduanya akan selalu mengiringi langkahnya kemanapun dia pergi. Hal itulah yang dimaksud dengan seseorang yang hidup tanpa kebahagiaan sejak di dalam pikirannya. Sehingga jangankan dapat mengubah hidupnya, bahkan kesulitannya malah semakin bertambah.


Berikut sekelumit tentang dampak yang dialami oleh orang-orang yang hidup tanpa kebahagiaan.


Sumber | pixabay.com

Hidup terasa sulit

Orang yang berpikir positif akan lebih mudah bangkit dari keterpurukan dan mampu menata ulang kembali hidupnya. Sebaliknya, manakala seseorang berpikiran negatif, maka segala kesulitan hidup akan selalu menghampirinya. Dan orang yang terpuruk adalah orang yang selalu berpikiran negatif, ketika itu maka akan tumbuh keyakinan dalam dirinya bahwa dia adalah produk gagal. Semakin keyakinan tersebut tumbuh maka hidupnya akan semakin hancur dan tidak bisa dipulihkan lagi.

Semua kesempatan untuk mencapai kesuksesan dalam hidup baginya telah tertutup sangat rapat kemudian akan terpikir bahwa melanjutkan hidup adalah sebuah kesia-siaan. Pada tahap selanjutnya, orang yang berpikiran negatif seperti ini akan selalu mempersepsi negatif pada semua peristiwa yang menimpanya. Ketika ada orang lain yang ingin membantu dengan tulus, dia malah menanggapinya sebagai suatu penghinaan atau bermaksud buruk.

Itulah orang-orang yang memilih untuk hidup menderita. Padahal jika dia mau merenungkannya dan bersedia untuk memberikan makna positif serta lebih tenang dalam memberikan respon terhadap peristiwa yang dialaminya, tentu akan banyak orang yang mau membantunya. Namun, apa yang dilakukannya justru membuat hidup semakin sulit. Sudah terpuruk, malah membagikan emosi negatif kepada orang lain. Tidaklah mengherankan jika banyak orang yang akan menjauhinya.



Sumber | pixabay.com

Mudah terserang penyakit

Orang yang menderita atau yang tidak bahagia mudah sekali terkena penyakit. Sebaliknya, orang yang bahagia akan selalu terjaga kesehatannya. Semua penyakit seolah-olah telah sepakat untuk menjauh dari tubuh orang yang bahagia. Oktastika Badai Nirmala pernah melakukan riset yang tidak disusun secara ilmiah, namun diambil sebagai kesimpulan bahwa orang yang memilih untuk bahagia dalam hidupnya maka kualitas kesehatannya akan meningkat.

Seperti halnya orang yang suka memanfaatkan waktu santainya dengan menonton acara televisi yang dipenuhi dengan adegan-adegan marah, takut, benci, kasihan, dan berbagai emosi lainnya. Itu akan menyebabkan tekanan darah di dalam dirinya menjadi lebih tinggi. Dan tanpa disadarinya informasi yang penuh dengan penderitaan selalu masuk ke alam bawah sadarnya. Alih-alih kebahagiaan dan relaksasi yang didapatkan, malah menambah penyakit tekanan darah tinggi selama memanfaatkan waktu santainya.

Sebaliknya, ketika seseorang suka memanfaatkan waktu santainya dengan menonton acara televisi yang dipenuhi dengan komedi, hingga program-program yang banyak menampilkan kelucuan, gelak tawa, kegembiraan, dan berbagai emosi positif lainnya. Maka hidupnya tidak akan dihinggapi dengan tekanan darah tinggi. Semua hal yang membebaninya telah dinetralkan di dalam pikiran. Begitulah ketika seseorang dipenuhi oleh emosi negatif, maka penyakit akan mudah masuk dan bersemayam di dalam diri orang tersebut.



Sumber | pixabay.com

Dikelilingi oleh orang-orang yang menderita

Orang baik akan bertemu dengan orang baik, sedangkan orang jahat akan bertemu dengan orang jahat. Kalimat ini berlaku juga bagi orang yang memutuskan untuk menderita, bagi orang yang menjauhkan diri dari kebahagiaan, dan bagi orang yang memilih untuk meratapi nasib, serta mengkambinghitamkan orang lain. Kebiasaan orang yang memiliki penyakit yang sulit disembuhkan adalah orang yang selalu menceritakan penyakitnya itu kepada siapa saja dan juga diwaktu kapan saja. Kebiasaan itulah yang akan menarik orang-orang yang pernah atau sedang mengindap tergelam pada penyakitnya. Sehingga, terjadilah kompetisi saling membanggakan penyakitnya satu sama lain.

Anda bisa mengamatinya sendiri, orang-orang yang hidupnya pas-pasan atau bahkan kekurangan. Biasanya mereka senang berkumpul bersama orang-orang yang nasibnya sama. Kemudian mereka berbincang tentang keterpurukan hidup. Mereka juga saling mengeluhkan masalah hidup. Selanjutnya, terjadilah kompetisi dalam memperebutkan gelar "orang yang paling menderita di dunia".

Setiap gelombang pikiran apapun yang kita pancarkan ke alam semesta, maka semesta akan memantulkan kembali energi yang sama kedalam kehidupan kita. Energi itu pula yang akan mendekatkan diri kita kepada orang-orang yang memiliki frekuensi yang sama. Jika energi yang kita pancarkan dari pikiran adalah sesuatu yang negatif, maka akan kembali hal yang negatif kepada kita. Sebaliknya, jika energi yang kita pancarkan itu positif, maka hal positif pula yang akan kita raih.


steempress witness2.gif

vote steempress witnesses here : https://steemit.com/~witnesses



Posted from my blog with SteemPress : http://rades.epizy.com/2018/09/07/penderitaan-orang-tanpa-kebahagiaan/

Sort:  

Terimakasih bang @rades.

Posted using Partiko Android

Menarik sekali. Motivasi yg menarik. Orang perlu sekali mengontrol dirinya sendiri.

Ketika kita bisa mengontrol diri dengan lebih baik, maka apa yang kita inginkan juga akan tercapai dengan baik.

Terimakasih telah berkunjung 😁

Tulisan yang mencerahkan.
Mengontrol diri sangatlah diperlukan,,

Sangat penting mengontrol diri agar tidak tenggelam dalam emosi negatif yang membawa kita pada keterpurukan.

Terimakasih telah berkunjung 😁


Postingan ini telah dibagikan pada kanal #Bahasa-Indonesia di Curation Collective Discord community, sebuah komunitas untuk kurator, dan akan di-upvote dan di-resteem oleh akun komunitas @C-Squared setelah direview secara manual.
This post was shared in the #Bahasa-Indonesia channel in the Curation Collective Discord community for curators, and upvoted and resteemed by the @c-squared community account after manual review.

Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by timons from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.

If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.

Coin Marketplace

STEEM 0.30
TRX 0.11
JST 0.033
BTC 64275.05
ETH 3147.49
USDT 1.00
SBD 4.29