Roads that have not been touched by government policy since 15 years ago || Jalan yang tidak pernah tersentuh kebijakan pemerintah sejak 15 tahun yang lalu

Jalan sepanjang 1 kilometer, penghubung Desa Pulo Iboih, Pulo Awe rusak parah sejak 15 tahun yang lalu. Anehnya, dengan waktu yang sekian lama, tak sekalipun jalan yang sering digunakan sebagai akses petani dikawasan itu tidak pernah tersentuh kebijakan pemerintah daerah.

Seorang masyarakat Desa setempat yang saya tanyakan, menuturkan bahwa sudah sejak konflik berkecamuk jalan tersebut tidak pernah di perbaiki pemerintah. Hingga saat ini, jalan penghubung Desa Pulo Iboih tersebut sudah sangat meresahkan warga. Pasalnya cukup banyak kecelakaan yang terjadi. Belum lagi, jika hujan ada banyak lubang yang dipenuhi air. Sehingga melaluinya cukup sulit.

"Sejak konflik berkecamuk, jalan sepanjang satu kilometer ini tidak pernah mendapatkan simpati pemerintah setempat. Ini membuat kami sebagai petani yang mengais rezeki disekitar jalan tersebut merasa cukup sulit." Kata Abdullah, salah satu warga setempat.

Ia menambahkan, "jika musim hujan, warga akan kesulitan mengakses jalan tersebut. Pasalnya dengan lubang yang tertutupi air cukup banyak kecelakaan yang terjadi akibat terperosok kedalam genangan air yang tercampur bebatuan dalam lubang jalan." Tandasnya.

Sejak lima belas tahun lalu, hingga saat ini tidak ada tanda-tanda perbaikan untuk jalan tersebut oleh pemerintah setempat. Terkait hal itu, warga dan petani sekitar jalan tersebut berharap kepada pemerintah agar peduli dan bersedia memperbaiki sebelum bertambah rusak dan menelan makin banyak korban.

Sebelumnya saat jelang Pilkada dan pileg beberapa tahun lalu ada banyak caleg yang berjanji, untuk segera menyelesaikan perihal jalan tersebut. Namun sudah hampir pilpres tak juga ada tanda-tanda perbaikan yang terlihat. Warga sangat berharap agar pihak terkait segera meninjau dan memperbaiki demi kenyamanan petani sekitar maupun warga yang melintasinya.

---

---

ENG>>

The 1 kilometer road, connecting Pulo Iboih Village, Pulo Awe district was badly damaged 15 years ago. Strangely, for so long, even roads that are often used as farmers' access to the area have never been touched by local government policies.

I asked the local villagers, that since the road conflict was never repaired by the government. Until now, the road connecting Pulo Iboih Village has been very disturbing to residents. The reason is quite a lot of accidents that occur. Not to mention, if there is rain there are lots of holes filled with water. So that through it is quite difficult.

"Since the conflict raged, this one kilometer road has never received sympathy from the local government. This makes us as farmers who profit around the road feel quite difficult." Said Abdullah, one of the local residents.

He added, "if the rainy season, residents will have difficulty accessing the road. Because of the water-covered holes there were quite a lot of accidents due to falling into a pool of water mixed with rocks in the road hole." He says.

Since fifteen years ago, there have been no signs of road improvements by the local government. Regarding this, residents and farmers around the road hope that the government cares and wants to improve before it is damaged and engulfs more victims.

Previously, when ahead of the elections for Pilkada and Pileg several years ago there were many legislative candidates who had promised to immediately finish the road. But the presidential election has almost no sign of improvement. Residents sincerely hope that the relevant parties will immediately review and improve the comfort of the farmers and surrounding residents who cross it.