Intensitas jomblo yang semakin meningkat

Jomblo adalah sebuah tema yang sangat unik diperbincangkan. Pasalnya kuota komunitas jomblo semakin hari semakin terus meningkat. Diera melenial ini jomblo semakin jelas terlihat, pasalnya banyak jomblo yang semakin eksis setiap harinya.

Di jaman dahulu banyak orang yang memilih jomblo daripada menghabiskan waktunya untuk pacaran. Bahkan ada salah satu pendiri bangsa yang memilih hidup dan menguras seluruh energinya untuk memikirkan bangsa ini daripada memilih memikirkan pacar.

Mereka senantiasa hidup dengan memilih mengisi ilmu dan pengetahuan agar bermanfaat kemudian hari. Bukan justru menghabiskan waktu pada hal-hal yang tidak bermanfaat. Seperti bermain game dan pacaran seperti yang saya sebutkan diatas.

Pemuda saat ini justru bergerak sebaliknya. Pemuda saat ini bahkan banyak uang buta sejarah bangsa. Bukan soal untuk memperbaiki bangsa ini, untuk mengerti siapa saja pendiri bangsa dan siapa saja yang berpengaruh saat negara ini didirikan mereka sama sekali tidak perduli.

Mereka para pemuda masa kini itu hanya sibuk dengan urusan pribadi yang terkadang sama sekali tidak bermanfaat. Jomblo yang merupakan anugrah tuhan itu justeru dianggap sebagai sebuah musibah bahkan tak jarang yang menganggapnya merupakan kutukan hidup.

Jomblo dianggap sebuah status yang memalukan, meski sebenarnya tidak. Atas alasan itulah banyak pertumbuhan anak-anak kecil yang teracuni oleh namannya pacar. Bahkan hal itu telah membuat mereka tidak tau malu. Seperti yang terjadi beberapa waktu lalu. Ada anak kecil memberikan bunga sebagai hadiah ulang tahun pacarnya ditengah kerumunan orang banyak.