Dan Langit Pun Merekam Jejak Merah | 4

---

Puluhan orang yang diduga terlibat komunis ditangkap, sebagian diadili, sebagian lagi menunggu waktu dan hari untuk menghadap ke meja hijau.

Raut wajah Ma Rudi melintas di depannya. Apakah benar dia komunis? Ah, rasanya tak mungkin. Ma Rudi wanita yang taat ibadah, ahli agama, dan paham detail soal keyakinan. Bukankah komunis itu paham bertentangan dengan Islam?

“Tidak mungkin Ma Rudi komunis.”

Dawiyah ingat, 40 tahun lalu, paham komunis sudah masuk ke Indonesia. Tan Malaka, sebagai salah satu petinggi komunis, juga taat ibadah. Dia sepakat dengan perjuangan kemerdekaan lewat cara-cara partai komunis. Namun, soal keyakinan, Tan adalah muslim sejati.

Dawiyah membaca catatan komunis itu lewat tulisan Bung Hatta-proklamator-kemerdekaan Indonesia.

Bahkan komunis pernah berdemonstrasi dan melakukan kudeta terhadap Pemerintahan Jepang di Indonesia. Cara-cara itu langsung dimentahkan oleh Jepang. Seluruh aktivis partai komunis ditangkap. Tan beruntung sedang di luar negeri, dan dia menentang kudeta dari Jepang lewat mengobarkan nyawa rakyat terlalu banyak.

“Mungkin ada masyarakat yang sepakat dengan gerakan kerakyatan komunis. Lewat cara bagi-bagi cangkul dan beras. Tapi, secara idiologi, sulit akal sehat ini menerima ada orang Aceh beridiologi komunis.”

Dawiyah mengusap-ngusap ujung rambutnya. Matanya nanar menatap koran. Seakan koran itu rata, tanpa tulisan. Hanya bercak hitam tinta di sana.

Tempurung kepalanya dipenuhi bagaimana karibnya siang ini. Apakah dia sudah makan? Sudahkah dia pulang ke rumah.

---