Transformasi Kehidupan Melalui Pendidikan

Anggap saja sebelumnya mereka anak terlantar, Yang berharap dapat sekolah berkualitas dengan biaya gratis. Masih bisa ditolong bagi anak-anak yang punya kemauan untuk mengenyam pendidikan meskipun tidak punya uang. Iya memang sulit, tapi pantas untuk dicoba.

Pendidikan itu mampu memutuskan rantai kemiskinan. Melalui ilmu, kita bisa terlihat karismatik dan bersahaja. Setidaknya, itulah alasan orang-orang senang menuntut ilmu.

Sebenarnya alasan setiap orang itu perlu melalui masa pendidikan yaitu untuk mematangkan cara berpikir kita dalam menyelesaikan masalah ynag dihadapi. Mengenai kaya atau tidak, itu tergantung takdir dan kerja keras masing-masing.

Bila setiap orang yang bekerja keras itu sudah pasti sukses, bakal banyak lah yang melamar jadi tukang becak, begitu misalnya. Padahal, sukses itu tidah harus dinilai dari uang. Keberkahan itu lebih penting dari materi.

Kita bisa membandingkan kedua kasus di atas berikut ini. A, lelaki tampan yang kaya raya selalu berpoya-poya menghabiskan uang demi menyenangkan hati. Jadi, sepanjang hidup si A tidak akan memiliki ketenangan karena tidak belajar qana'ah.

Sementara si B, tidak punya rumah dan perabot yang lengkap, itupun setelah membeli barang bekas. Namun, si B selalu bersyukur kepada sang kholik agar diberi rasa berkecukupan untuk menghindari rasa tamak terhadap urusan duniawi secara keseluruhan.

Jika bisa memilih, sebaiknya kita memperoleh hak kaya raya dan mau berbagi serta merasa cukup dibanding sebaliknya. Jika harus memilih, maka saya akan lebih memilih tenang menjalani kehidupan tanpa banyak menghasilkan pengaruh buruk. Kita bisa lebih bijak memilih cara ini melalui pendidikan. Oleh karena itu, ingatkan generasi muda untuk sekolah!

Terima kasih sudah mampir.
Salam pendidik.