Yang Aku Cari di Suatu Tempat
Ini hanya cerita sore sambil menunggu senja datang. Senja yang memerah adalah panorama yang memanjakan indera bukan? Ditemani secangkir kopi panas, sambil membaca atau menulis, adalah ritual paling menyenangkan di petang yang rembang.
Kopi, bicara kopi selalu menyenangkan buatku. Buatku minuman ini sangatlah istimewa. Nikmat di rasa, seksi di nama. Begitu aku mengilustrasikannya. Seingatku sejak masih kecil aku memang sudah menjadi seorang peminum kopi. Hanya penikmat kopi, bukan ahli kopi.
Menyenangkan sekali jika pergi ke suatu daerah bisa menikmati kopi-kopi yang dijual di sana. Seperti baru-baru ini saat saya ke Blangkejeren, Gayo Lues. Salah satu tempat minum kopi yang saya kunjungi adalah Blower Coffee House di Jalan Kuta Panjang.
Kedai kopi ini mirip-mirip kedai kopi di Banda Aceh yang kekinian. Tak hanya menyediakan aneka racikan kopi, tapi juga menawarkan interior kedai yang apik dan artistik. Maklum saja, kedai kopi ini dikelola oleh anak muda. Namanya Reza. Kulitnya putih dan matanya sipit, dia juga ramah. Jadinya saat saya beberapa kali berkunjung ke kedai kopinya selama di sana, bisa cerita banyak hal tentang kedai kopinya.
Kedai kopi lain yang kukunjungi selama di sana adalah Gaterbas. Kedai kopi ini ada di kawasan kota, namun cukup terjangkau untuk ditempuh dengan berjalan kaki dari Hotel Mulia tempat kami menginap. Oh ya, Gaterbas ini singkatan dari ga tau terserah bebas hahahah.
Pengalaman berburu kopi lainnya juga kulakukan kalau pulang ke tempat nenek di Teupin Raya. Kopi-kopi yang dijual di kedai-kedai kopi di sini sudah membuatku candu sejak masih kanak-kanak. Rasanya yang pahit, dengan tekstur yang agak kental, terasa istimewa di lidah saya.
Beruntungnya sekarang ada teman baru di Teupin Raya, namanya Jamaliyah, seorang guru SD yang baik hati. Dari dialah saya bisa mengetahui tempat-tempat minum kopi yang enak. Yang sudah kami cicipi kopi yang ada di Njong. Kedai kopinya biasa saja, harganya murah meriah, tapi soal cita rasanya.... duhhh..... bikin ketagihan.[]