FARDHU AIN DAN FARDHU KIFAYAH ITU KEBUTUHAN HIDUP (STEEMPRES #2)

Selamat sore sahabat steemians, ketemu lagi dengan saya @hermanlc, kali ini saya ingin membahas tentang kewajiban dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Kita semua tahu bahwa hidup itu butuh perjuangan, tanpa perjuangan maka kehidupan itu tidak ada nilai, hambar, bagai sayur tanpa garam. Kali ini saya ingin mengajak pembaca setia saya untuk merenungi tentang kehidupan itu sendiri, Coba anda tunjukan kepada saya sebuah modul atau apapun itu yang bisa menjadi sebuah panduan dalam menjalani kehidupan keseharian anda? Kita ini diciptakan oleh allah SWT, maka seduh barang tentu Allah yang menyediakan peraturan hidup kita untuk mengarungi dunia yang fana ini. Kita tidak perlu mencari sebuah pedoman dalam menentukan panduan hidup kita sendiri, seperti sebuah kereta yang dikeluarkan oleh sebuah kilang, diserahkan kepada pembeli lengkap dengan buku panduan dan alat untuk memperbaiki apabila kereta tersebut mengalami kerusakan dikemudian hari. Begitu juga Allah menyediakan panduan hidup kepada umat manusia di bumi ini. Allah menyediakan panduan kepada kita yang disebut dengan syariat. Syariat merupakan aturan hidup bagi umat manusia dalam mengarungi kehidupan dan mempelajarinya merupakan salah satu Fardhu Ain (kewajiban bagi setiap manusia).

_source.img

Setelah Allah menyediakan panduan hidup, Allah juga menentukan masa atau kapan panduan itu dipelajari, adapun masa mempelajarinya adalah dari ayunan sampai ke liang lahat. Apabila telah menguasai panduan tersebut, maka kita dianjurkan untuk mengamalkannya. Itulah amalan syariat.

Di sekolah saat kita masih kanak-kanak kita tidak banyak waktu untuk mempelajari ilmu-ilmu fardhu ain secara utuh dan lengkap, karena masa yang sangat singkat pada saat itu untuk mempelajari ilmu tersebut. Materinya pun tidak menyeleluruh dan kurang mantap. Kalau ada pun itu cuma sebagai orentasi atau pengenalan.

Disekolah menegah ilmu fardhu ain tidak lagi menjadi prioritas apalagi sekolahnya di kekuruan, misalnya STM,Keperawatan dan lain-lain yang memang sangat minim pelajaran yang berbau syariat.Oleh sebab itu banyak yang keluar dari sekolah menegah yang tidak mampu memahami secara utuh tentang pedoman hidupnya, mereka lebih memikirkan tentang ilmu - ilmu selain ilmu syariat.

TIDAK ADA NILAI EKONOMIS
Anak-anak yang mampu menguasai ilmu fardhu ain dengan bagus masih dianggap kurang menarik, baik oleh para petinghi sekolah maupun para pengajar disekolah tersebut. Kenapa samapai begitu? Karena mempelajari atau menguasai ilmu syariat itu dinilai tidak mempunyai atau kurang dari segi komesil atau tidak mempunya nilai ekonomi. Mereka menganggap bila kita menguasai ilmu syariat maka kita paling ya, berkhidmat dimesjid sebagai imam mesjid, bilal atau pengurus mesjid yang notaben gajinya rendah karena tidak ada peruntukan. Peranan atau karisma ketokohan tidak membuat masyarakat terpikat atau dikagumi. Banyak sekolah-sekolah Agama yang tidak diberi ruang gerak dalam kancah nasional maupun internasional. Kemudahan saarana dan prasarana dipersulit, beasiswa dibatasi dan masih banyak ruang gerak dibidang itu dibatasi oleh negara sehingga ilmu syariat tertinggal jauh dengan ilmu-ilmu yang lain. Padahal Ilmu syariat itu adalah panduan atau pedoman hidup bagi umat manusia dalam mengarungi dunia ini.

_source.img

Untuk menghadapi skenario seperti diatas maka para pemuka-pemuka agama mengembangkan dakwah dan usrah, yang kemudian banyak masyarakat sadar akan pentingnya ilmu syariat, sehingga mereka mengekangkan kepada anak-anak mereka untuk mempelajari dan menguasai ilmu agama. Sekarang banyak dari mereka yang dulunya tidak suka dengan ilmu syariat dan lebih mementingkan ilmu selain syariat menjadi tertari mempelajari Alqur'an dan bahasa arab dengan baik. Jangan terkejut jika hari ini banyak anak-anak muda yang hijrah bisa menguasai atau menghafal kitap suci Alqur'an 20 Juzuk.

FARDHU KIFAYAH
Dalam islam, fardhu ain dan fardhu kifayah merupakan dua kewajiban yang sama-sama dititik beratkan kepada siapa saja yang sudah beraqil baleg, namun dalam perjalananya fardhu kifayah itu tidak semua orang menguasai karena memang fardhu kifayah bisa dikuasai oleh beberapa orang saja itu sudah memadai. Lain halnya dengan fardhu ain yang wajib dimiliki oleh setiap manusia karena fardhu ain merupakan tuntunan hidup muslim secara pribadi. Didalam menyangkut dengan tata cara beribadah dan menghambakan diri kepada sang pencipta. Untuk itu melalui tulisan ini saya ingin mengajak kepada steemian untuk selalu mempelajari dua ilmu tersebut karena tanpa ilmu tersebut maka kehidupan kita akan sia-sia.

jika ingin mengetahui lebih jauh tentang steempress silahkan kunjungi discord
https://discord.gg/h5yQdS

---

Posted from my blog with SteemPress : http://hermanlc.epizy.com/wp/2018/07/31/fardhu-ain-dan-fardhu-kifayah-itu-kehidupan-steempres-2/

---