A Book of Five Rings (go rin no sho) - Terjemahan Bebas Dalam Bahasa Indonesia (Bagian 4) Oleh: Miyamoto Musashi

in #indonesia6 years ago (edited)

A Book of Five Rings (go rin no sho) - Terjemahan Bebas Dalam Bahasa Indonesia (Bagian 4)

Oleh: Miyamoto Musashi

Source :Archive.org

Comparing the way of carpenter to strategy

The comparison with carpentry is through the connection with the houses. Houses of the nobility, houses of warriors, the four houses, ruin of houses, thriving of houses, the style of the house, the tradition of the house, and the name of the ouse. The carpenter uses a master plan of the building, and the way of strategy is similar in that there is a plan of campaign. If you wan to learn the craft of war, ponder of this book. The teacher is a needle, the disciple is as thread. You must practice constantly.

Menerapkan cara kerja tukang kayu dalam bidang strategi

Cara kerja dalam hal pertukangan sangat berhubngan dengan jenis rumah-rumah yang akan dibangun. Rumah para bangsawan, rumah para pejuang, rumah para pejabat, rumah orang biasa, rumah yang memiliki gaya sendiri, rumah tradisional, dan rumah para keluarga terpandang. Para tukang kayu menggunakan rencana utama atau rancangan dalam membuat bangunan, dan cara menggunakan strategi sama dengan hal tersebut terlebih ketika dalam masa operasi militer. Jika anda ingin mempelajari keahlian dalam berperang, silakan renungi apa yang ada di dalam buku ini. Guru adalah jarum, murid adalah benang. Anda harus belajar secara konsisten.

Like the foreman carpenter, the commander must know natural rules, and the rules of the country, the rule of houses. This is the way of the foreman.

Seperti halnya mandor tukang kayu, seorang pimpinan militer harus tahu hukum alam, dan hukum negara, dan hukum para keluarga terpandang. Inilah jalan hidup seorang mandor.

The foreman carpenter must know the architectural theory of towers and temples, and the plans of palaces, and must employ men to raise up houses. The way of the foreman carpenter is the same as the way of the commander of a warrior house. In the construction of houses, choice of woods is made. Straight un-knooted timber of goof appereance is used for the reavealed pillars, straight timber with small defects is used for the inner pilllars. Timbers of the finest apperance, even if a little weak, is used for thresholds, lintels, doors, and sliding doors, and so on. Good strong timber, though it be gnarled and knotted, can always be used discreetly in construction. Timber is which is weak or knotted throughhout should be used of scaffolding, and later for firewood.

Mandor para tukang kayu harus tahu teori arsitektural menara-menara dan kuil-kuil, dan rancangan istana-istana, dan harus bisa mempekerjakan orang-orang yang layak untuk membangun rumah-rumah. Jalan hidup seorang mandor tukang kayu sama dengan jalan hidup pimpinan militer para keluarga terpandang. Dalam membangun rumah-rumah, perlu membuat pilihan kayu yang akan dipakai untuk itu. Kayu yang bagus dan lurus digunakan untuk dijadikan tiang penyangga utama rumah, kayu yang kuat tetapi tidak memiliki kualitas bagus tetapi masih bisa digunakan sebagai tiang bantu penyangga rumah. Kayu yang memiliki penampilan bagus tetapi kurang kuat, digunakan untuk ambang pintu, pintu dan pintu geser, dan sebagainya. Kayu yang bagus tetapi masih terdapat bonggolnya agak kusut, masih bisa berguna digunakan dalam konstruksi. Kayu yang kurang bagus atau kusut sebaiknya digunakan sebagai kayu perancah, dan terakhir sebagai kayu bakar.

The foreman carpenter allots his men work according to their ability. Floor layers, makers of sliding doors, thresholds and lintels, ceiling and so on. Those of poor ability lay the floor joist, and those of lesser ability carve wedges and do such miscellaneous work. If the foreman knows and deploys his men well the finished work will be good.

Mandor tukang kayu membagi pekerjaan bagi para pekerjanya berdasarkan kemampuannya mereka masing-masing. Ada yang ahli dalam membuat lantai, membuat pintu-pintu geser, ambang pintu, membuat atap dan lain sebagainya. Mereka yang memiliki keahlian kurang diberi tugas menyusun balok silang dan yang memiliki keahlian paling rendah diberi tugas menghaluskan kayu dan pekerjaan serabutan lainnya. Jika mandor tahu dan menempatkan para pekerjaanya dengan baik maka akan menghasilkan pekerjaan yang bagus.

The foreman should take into account the abilites and limitations of his men, circulating among them and asking nothing unreasonable. He should know their morale and spirit, and encourage them when necessary. This is the same as the principle of strategy.

Mandor harus tahu menilai kemampuan dan batasan para pekerjanya, berada di antara mereka dan tidak memerintahkan hal-hal yang tidak masuk akal. Dia sebaiknya tahu moral dan jiwa, dan memberikan semangat kepada mereka bila diperlukan. Ini sama dengan prinsip yang ada di dalam strategi.

Sort:  

@mukhtarilyas, guru adalah jarum dan benang adalah murid. Jika jarum bisa memasuki lubang , benang sudah pasti @happyphoenix, tetapi jarum jangan masuk lubang yang salah, bisa kacau. Salam

Betul....betul... Setuju ✌️

Posted using Partiko Android

thanks for translating the book

you are welcome

Amazing art @happyphoenix, i like it, good post..

are you welcome..

Thank you for such a detailed and interesting explanation.

you are welcome

Coin Marketplace

STEEM 0.26
TRX 0.11
JST 0.032
BTC 63585.64
ETH 3035.86
USDT 1.00
SBD 3.84