[Balerong #6] PESAN AYAH UNTUK ANAK PEREMPUAN : UMUR PERKAWINAN

 


 

Klik disini untuk membaca tulisan sebelumnya.

Bukan begitu nak, bukan. Bukan demikian cara patuh kepada suami. Suruhnya harus ditaati selagi berada pada jalan yang benar tidak menyimpang dari hukum. Tapi jika kemungkaran yang disuruhnya, larangan Allah dikerjakan jangan diikuti apalagi dipatuhi. Bantahlah dengan dalil, alasan, serta bandingan yang masuk akal.

Perlu ayah ingatkan, bahwa hakikat suatu perkawinan adalah persekutuan dua jiwa yang berpadu menjadi satu, satu yang tidak terpisahkan. Perkawinan tanpa kasih sayang adalah perkawinan yang gagal. Selain itu nak, ingatlah bahwa perkawinan adalah sesuatu yang sakral, suci, sunnah rasul, perintah langsung dati Allah SWT, hukumnya wajib bagi yang mampu. Nikah kawin itu ibadah, betulnya amal karena niat, maka betulkanlah niat dari pangkal, nawaitu lillahi ta'ala bukan selain daripada itu.

Menurut para psikolog, adapun perkawinan ideal terbagi ke dalam tiga masa:

  1. Kawin perak, yaitu 25 tahun lama berbaur dihitung dari ijab kabul.
  2. Kawin emas, yaitu 25 tahun sesudah kawin perak atau 50 tahun umur perkawinan.
  3. Menjelang senja, yaitu masa menanti malam tiba menunggu maut datang menjemput.

Selama di dalam masa kawin perak, suami istri bagaikan merpati dua sejoli, keduanya adalah kekasih oleh pasangannya atau istilahnya saling asih. Masuk menjelang kawin emas, semua mulai menua umur sudah masuk lima puluh, semangatpun mulai kendor, maka dulu kekasih kini sudah bergeser menjadi kawan atau istilahnya saling asah Lepas dari kawin emas, umur sudah memasuki 75 tahun, semua sudah tua maka dimasa ini suami dan istri berganti-ganti mengasuh, si istri sebagai ibu oleh suami dan suami sebagai bapak oleh si istri, saling sandat menyandar saling asuh.

Oleh karena itu nak, jika engkau esok menjadi istri, harus ikhlas menjadi kekasih yang dicinta dan mencintai, harus siap menjadi kawan tempat beriya dan berbukan, serta sanggup pula menjadi menjadi ibu merawat serta mengasuh sejak dari lahir hingga batin. Itulah ibadah nak, disitu letaknya nilai amal shaleh.

Kasih sayang cinta kasih adalah pasak dan tonggak dalam rumah tangga. Oleh sebab itu nak, hati-hati bertanam kasih nak, elok-elok maletakkan kasih sayang biar kokoh berdirinya rumah tangga. Walaupun banyak gangguan dari luar, badai menerpa, gunjingan dan hasutan, haram akan goyang rumah tangga jika tonggaknya kuat nak.

Maka ciptakanlah kasih sayang itu, hubungan kalian menjadi mapan, kebersamaan yang solid akan mewarnai perkawinan sehingga dunia ini semakin lapang. Itulah berkah nak, itulah surgawi, dan Rasulullah pernah berucap "Rumahku adalah surgaku", karena memang beliau telah menemukan itu.

Berbagai usaha perempuan menjinakkan laki-laki agar suami betah dirumah. Ada yang datang ke dukun, juga ada yang menggunakan jimat, susuk, dan sebagainya supaya suami tidak berpaling hati kepada yang lain. Salah nak! Salah. Jika ingin rukun pergaulan, syaratnya mudah tanpa modal nak. Hanya tinggal senangkan hatinya saja maka bereslah itu semua nak.

Lantas bagaimana cara menyenangkan hati suami?

  1. Manjakan seleranya
  2. Sayangi kesukaannya
  3. Dengarkan perkataannya

Memanjakan selera suami bukan dengan banyak ragam sambal ataupun dengan yang mewah mahal beli. Bukan itu nak, tapi tahu kapan dia lapar paham apa yang dia inginkan, sehingga jika minum sampailah pada kesejukan jika makan sampailah pada seleranya. Karena macam-macam selara lidah nak. istri yang bijaksana ingin pergi berbelanja bertanya dulu kepada suami, apa yang inginkan atau sedang selera makan apa hari ini, ada kalanya lupa membeli pesanannya teringat lalu terburu-buru kembali ke pasar, begitu bukti cinta kepada suami. Begitu juga dengan menyayangi kesukaannya dan mendengarkan apa yang ia katakan.

BERSAMBUNG


Posted from my blog with SteemPress : https://anfal.wepe.in/2018/07/01/balerong-6-pesan-ayah-untuk-anak-perempuan-umur-perkawinan/

Coin Marketplace

STEEM 0.30
TRX 0.11
JST 0.033
BTC 64271.38
ETH 3157.43
USDT 1.00
SBD 4.25