Teuku Markam 16,1 Triliun Rupiah MONAS/Teuku Markam 16.1 Trillion Rupiah MONAS

in #indonesia7 years ago (edited)

1. Monas (Monumen Nasional)

Sebagai masyarakat Indonesia tentunya tidak asing lagi dengan Monas (monumen Nasional), ketika anda ke Jakarta Monas (monumen Nasional) adalah sebagai bukti bahwa anda telah sampai ke Ibukota dengan mengujungi Monas (monumen Nasional) atau bahkan anda mengabadikan foto sebagai moment.

As a society of Indonesia is certainly not foreign to the Monas (National monument), when you to Jakarta Monas (National monument) is a proof that you have reached the capital with a visit Monas (National monument) or even you capture the photo as a moment.

monas.jpg
Sumber disini/here

monas 1965.jpg

Monas (monumen Nasional) dengan ketinggian 132 meter atau sekitar 433 kaki berdiri tegak semenjak tahun 1961, pada tahun 1975 Monas (monumen Nasional) mulai di buka untuk umum, Monas (monumen Nasional) tersebut memang sangat unik apabila di bandingkan dengan monument atau tugu sejenis di kota lain. Keunikan Monas (monumen Nasional) terdapat mahkota yang terbuat dari bongkahan emas seberat 38 kg dengan bentuk kobaran api semangat, sebagai lambang semangat perjuangan yang menyala-nyala bagi rakyat Indonesia dan untuk mengenang perjuangan rakyat Indonesia dalam merebut kemerdekaan dari jajahan Belanda.

Monas (National Monument) with a height of 132 meters or about 433 feet stands upright since 1961, in 1975 Monas (National Monument) began to open to the public, Monas (National Monument) is indeed very unique when compared with monuments or similar monuments in another city. The uniqueness of Monas (National monument) is a crown made of 38 kg of gold chunks in the form of a flame of spirit, as a symbol of the fervor of the struggle for the people of Indonesia and to commemorate the struggle of the Indonesian people in seizing independence from the Dutch colony.

Lapangan Monumen Nasional setelah kemerdekaan rakyat Indonesia menyebutnya dengan Lapangan Gambir, karena di sekeliling lapangan Monumen Nasional terdapat pohon Gambir dan kini di abadikan sebagai nama stasiun Kereta Api (Stasiun Gambir) Monumen Nasional terletak ditengah hamparan rumput hijau dan di kelilingi oleh gedung-gedung tinggi, di sebelah selatan terdapat Istana Wakil Presiden dan Gedung Balai Kota, sebelah barat terdapat sebuah gedung musium Gajah atau sekarang di sebut dengan Musium Nasional dan sebelah timur terdapat sebuah mesjid yang menjadi mesjid Agung bagi bangsa Indonesia yaitu Mesjid Istiqlal.

National Monument Square after the independence of the people of Indonesia called it with Gambir Field, because around the National Monument field there is a tree Gambir and now abandoned as the name of the Railway station (Gambir Station) National Monument is located amid green grass and surrounded by tall buildings, in the south there is the Vice Presidential Palace and Town Hall Building, west there is a museum or elephant museum is now called the National Museum and in the east there is a mosque that became the Great Mosque for the nation of Indonesia Istiqlal Mosque.

Sumber disini/here

Kalau di Paris memiliki menara Eiffel, sedangan di Amirika serikat memiliki Washington DC, maka Indonesia tidak kalah dengan dua Negara tersebut, Tugu Monumen Nasional tidak kalah megah nya. Monumen Nasional tentunya tidak adanya dengan sin salabin, pembangunan tugu Monumen Nasional melalui proses perjalanan yang sangat panjang. Pada tanggal 17 Agustus 1954 Presiden Soekarno mengadakan sayembara mendisain dan merancang Monas pada tahun 1955. Terdapat 51 karya dari sayembara tersebut dan hanya satu yang di pilih yang di buat oleh Frederich Silaban. Pada tahun 1960 di adakan sayembara kedua karena pembangunan sudah di mulai, namun dari 136 peserta yang mengikuti sayembara tersebut tidak satupun yang memenuhi kreteria. Akhirnya Presiden Soekarno meminta F. Silaban merancang Monas dengan Konsep “Yoni dan Lingga. Pasangan kata Yoni merupakan cekung sedangkan Lingga adalah Objek yang tegak.

If in Paris has the Eiffel tower, sedangan in Amirika union has Washington DC, then Indonesia is not inferior to the two countries, the National Monument Monument no less majestic. National Monument is certainly absent with sin salabin, the construction of the monument of the National Monument through a very long journey. On August 17, 1954 President Soekarno held a contest to design and design the Monument in 1955. There are 51 works from the contest and only one is selected by Frederich Silaban. In 1960 the second contest was held because the development had started, but from 136 participants who follow the competition none of which meet the criteria. Finally, President Soekarno asked F. Silaban to design a monument with the concept of "Yoni and Lingga. The word Yoni is a concave while the Linga is an upright Object.

Pada awal pembangunan fondasi di selesaikan pada bulan maret 1962, pada bulan agustus tahun 1963 di lanjutkan dengan pembangunan obelisk (bangunan menjulang), sampai pada tahun 1965 pembangunan monas belum selesai, pada tahun 1966 sampai tahun 1968 pekerjaan di lanjutkan dan pada tahun 1969 pembangunan monas di lanjutkan sampai tahap penyelesaian.

At the beginning of the foundation construction completed in March 1962, in August 1963 continued with the construction of the obelisk (towering buildings), until in 1965 monas development has not been completed, in 1966 until 1968 the work continued and in 1969 the development of monas Continue until the completion stage.

Sumber disini/here

2.Teuku Markam

anigif Monas.gif

Apakah anda mengetahui siapakah orang yang telah membantu Monas (monumen Nasional) hingga saat ini masih berdiri tegak dengan kemegahan emas 38 kg tersebut, apakah filosofis yang terdapat pada mahkota Monas (monumen Nasional) tersebut. Beberapa sumber menyebutkan jumlah emas seberat 38 kg, 28 diantaranya adalah sumbangan dari seorang pengusaha dan saudagar terkaya berasal dari aceh, orang paling dekat dengan soekarno yaitu Teuku Markam. Pada umumnya orang-orang yang melihat kemegahan Monas hanya mengathui makhota jilatan api itu yang terbuat dari emas sumbangan dari Aceh. Selain sumbangan emas ada yang menyebutkan bahwa beliau telah membebaskan lahan senayan sebagai pusat olahraga terbesar di Indonesia. Ini baru segelintir jasa dari Teuku Markam untuk Negeri ini.

Do you know who the person who has helped Monas (National monument) to this day still stands upright with the splendor of 38 kg gold, is the philosophical found in the crown Monas (National monument). Some sources mention the amount of gold weighing 38 kg, 28 of which is the contribution of a businessman and the richest merchant comes from aceh, the closest person to soekarno namely Teuku Markam. In general, people who see the magnificence of Monas only mengathui makhota flares that are made of gold donations from Aceh. In addition to the gold donation there is a mention that he has freed the land of senayan as the largest sports center in Indonesia. This is only a handful of services from Teuku Markam to this Country.

Teuku Markam adalah seorang pengusaha dari Aceh pada saat pemerintahan soekarno sebagai presiden Republik Indonesia, Teuku Markam adalah keturunan uleebalang di lahirkan di Seunedon dan Alue Capli, Panton Labu, Aceh Uatara, pada tahun 1925, ayahnya bernama Teuku Marhaban. Teuku Markam sudah yatim piatu sejak usia 9 tahun, kemudian di asuh oleh kakaknya Cut Nyak Putroe, beliau sempat menempuh pendidikan sampai kelas 4 SR ( sekolah Rakyat ).

Teuku Markam is an entrepreneur from Aceh during the Soekarno reign as President of the Republic of Indonesia, Teuku Markam is a descendant of uleebalang was born in Seunedon and Alue Capli, Panton Labu, Aceh Uatara, in 1925, his father was Teuku Marhaban. Teuku Markam has been orphaned since the age of 9 years, then in the care of his brother Cut Nyak Putroe, he was educated to grade 4 SR (People's school).

Sumber disini/here

Teuku Markam menempuh pendidikan wajib militer di Koeta Radja (Banda Aceh) dan menyelesaikan pendidikan dengan pangkat Lettu (Letnan Satu), kemudian bergabung dengan Tentara Rakyat Indonesia (TRI). Pada tahun 1957 Teuku Markam berpangkat Kapten, dan kembali ke Acejh mendirikan sebuah perusahaan dengan nama PT. Karkam. Seteah mendirikan PT. Karkam, beliau aktif menggeluti dunia bisnis dan memiliki aset berupa kapal di beberpa wilayah Nusantara diantaranya Palembang, Medan, Jakarta, Makassar dan Surabaya. Bahkan perlu di ketahui lebih lanjut PT. Karkam sebuah perusahaan pertama sekali yang mengimpor mobil Toyota Hardtop dari Jepang selain itu mengimpor besi beton, plat baja dan mengimpor senjata atas persetujuan Dephankam.

Teuku Markam attended military service at Koeta Radja (Banda Aceh) and completed his education with the rank of Lettu (First Lieutenant), then joined the Indonesian People's Army (TRI). In 1957 Teuku Markam held the rank of Captain, and returned to Acejh establishing a company under the name of PT. Karkam. Seteah established PT. Karkam, he actively wrestle the business world and has the assets of ships in beberpa Nusantara region such as Palembang, Medan, Jakarta, Makassar and Surabaya. Even the need to know more PT. Karkam is the first company to import Toyota Hardtop cars from Japan in addition to importing iron concrete, steel plate and importing weapons with the approval of the Department of Defense.

toyota pertama ilustrasi.jpg
ilustrasi

Teuku Markam di kenal sebagai orang terkaya di Indonesia pada masa Presiden Soekarno, bahkan dari usaha yang di lakukan oleh Teuku Markam ikut menjadi sumber APBN untuk RI pada saat itu, hal ini di buktikan dengan peran Teuku Markam dalam menyukseskan Konfrensi Asia Afrika. Selain itu Teuku Markam telah memberikan sumbangan besar lainnya pada masa soekarno untuk membangun jalan rute Banda Aceh-Meda, bireuen, Takengon, Meulaboh dan Tapaktaun, serta pembangunan infrastrukur di Aceh dan Jawa Barat. Sungguh besar jasa yang di lakukan oleh Teuku Markam untuk pembangunan perekonomian di Indonesia pada masa Pemerintahan Soekarno.

Teuku Markam is known as the richest man in Indonesia during the time of President Soekarno, even from the efforts done by Teuku Markam joined the source of the state budget for RI at that time, this is proved by the role of Teuku Markam in the success of the Asian-African Conference. In addition, Teuku Markam has made other major contributions during the Soekarno era to build the Banda Aceh-Meda, Bireuen, Takengon, Meulaboh and Tapaktaun routes, as well as infrastructure development in Aceh and West Java. What a great service done by Teuku Markam for economic development in Indonesia during the Soekarno Government.

Sumber disini/here

Teuku Markam mulai runtuh ketika Orde Baru berperan sebagai penguasa. Pada tahun 1974, Soeharto mengeluarkan Keppres N0 31 Tahun 1974 yang isinya antara lain penegasan status harta kekayaan eks PT Karkam/PT Aslam/PT Sinar Pagi yang diambil alih pemerintahan RI tahun 1966 berstatus “pinjaman” yang nilainya Rp 411.314.924,29 sebagai penyertaan modal negara di PT PP Berdikari. Kepres itu terbit persis pada tahun dibebaskannya Teuku Markam dari tahanan. Kekayaan Teuku Markam yang diambil alih itu ditaksir bernilai Rp 40 triliun lebih. Teuku Markam meninggal tahun 1985 akibat komplikasi berbagai penyakit di Jakarta. Sampai akhir hayatnya, pemerintah tidak pernah merehabilitasi namanya. Bahkan sampai sekarang.

Teuku Markam began to collapse when the New Order took on the role of ruler. In 1974, Suharto issued Presidential Decree No. 31/1974 which included assertion of the former wealth of PT Karkam / PT Aslam / PT Sinar Pagi taken over by the Indonesian government in 1966 as "loan" whose value was Rp 411,314,924.29 as an investment state capital in PT PP Berdikari. The presidential decree was issued exactly in the year of Teuku Markam's release from detention. The acquired Teuku Markam wealth is estimated to be worth Rp 40 trillion more. Teuku Markam died in 1985 due to complications of various diseases in Jakarta. Until his death, the government had never rehabilitated his name. Even now.

Sumber disini/here
Sumberdisini/here

Sekiranya emas 28 kg sumbangan dari Teuku Markam kalau kita kalkulasikan dengan harga emas 1 gram untuk saat ini Rp 575.000, maka Teuku Markam sudah menyumbang untuk monas Rp 16.100.000.000.000, - atau 16.1 triliun Rupiah.

If the gold 28 kg donations from teuku Markam if we calculate the price of gold 1 gram for the current Rp 575.000, then Teuku Markam has contributed to monas Rp 16.100.000.000.000, - or 16.1 trillion Rupiah.

Apabila dalam penulisan ini terdapat kekurangan atau ketiksempurnaan penyampaian tentang sejarah Monumen Nasional, penulis hanya menuliskan kembali dari berbagai referensi, tentang hubungan Monumen Nasional dan Teuku Markam. semoga saja tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca sejarah Monumen Nasional atau di singkat dengan MONAS

If in this writing there is a lack or completeness of the presentation of the history of the National Monument, the authors simply rewrite the various references, about the relationship between the National Monument and Teuku Markam. hopefully this paper can provide benefits to the readers of the history of the National Monument or in short with MONAS

steemit baru.jpg

giphy garuda.gif

Sort:  

tpi sayang nya nama orang yg menyumbangkan emas sebanyak gitu tidak diabadikan

kita abadikan di steemit @johansyah ,,,

emang mantap bung arman

@dirmanaceh, semakin banyak menulis tentunya wawasan akan semakin luas hehe

Munkin beliau tidak ingin namanya dicatat dalam sejarah @armanbpulo

atau kemungkinan sejarah telah menutupi jasa2 beliau, @safriadi98

informasi sejarah yang sangat bermanfaat bagi generasi muda, @armanbpulo, keren, top markotob

semoga dapat memberikan informasi sejarah bagi yang belum mengetahui dan dapat membaca dari sumber-sumber lainnya @rosnawati

saya teringat kata2 JASMERAH (jangan lupakan sejarah), nah dalam hal ini apakah JASMERAH hanya untuk sejarah2 tertentu saja @armanbpulo

Pertanyaan yang sulit saya jawab @rosnawati, akan tetapi JASMERAH merupakan sebuah slogan untuk mengingatkan kita bahwa jangan sekali-kali melupakan sejarah, hidup kita saat ini berawal dari sejarah.
walaupun hari ini banyak sejarah yang terpendam atau tidak ada yang memplukasikan di sebabkan karena ada hal-hal tertentu yang harus di pertimbangkan misalnya bukti sejarah kurang mendukung sehingga sejarah kadang ada yang belum di publikasikan.

saya kurang sependapat kalau @armanbpulo mengatakan bahwa pertimbangan bukti sejarah. dongeng saja bisa jadi sejarah hari ini, misalnya malin kundang dari sumatera barat, apakah itu sejarah atau hanya cerita rakyat saja...???????

wah,,@rosnawati nampaknya anda seorang guru sejarah hehehe....

Begitu banyak jasa masyarakat Aceh kepada Indonesia... semoga kita bisa memberikan lebih baik daripada leluhur kita kepada negara ini

Iya pak @gurusosiologi semoga tulisan ini bisa menambah pengetahuan sejarah bahwa bagaimana keberadaan kleuarga Teuku Markam pada saat ini

luar biasa artikel ini bang arman, bikin darah aceh yang mengalir di nadi ini terasa kaku.
mantap... sukses buat bang arman

Mgkin biar lebih seru Di reestem saja @dodiaceh hehe..trimksh selalu mengikuti berita2 di blog saya

Aceh untuk indonesia tidak pernah habis, bahkan sampai saat ini dengan steemit

Tacok bacut tapuwoe u aceh bung @armanbpulo

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.16
JST 0.030
BTC 66181.33
ETH 2700.56
USDT 1.00
SBD 2.88