Malam ini saya ingin menulis sebuah kisah tentang diri saya pribadi. Kisah pribadi saya dalam menggeluti bisnis yang sudah memasuki usia yang ke-8 tahun. Banyak hal yang ingin saya ceritakan. Tapi malam ini saya awali seperti judul diatas yaitu tentang kesabaran.

Selain modal yang menjadi paling utama dalam berbisnis, karena tanpa modal kita bisnis kita juga akan kurang lancar namun hal yang paling penting lainnya adalah kesabaran. Kesabaran sangat dibutuhkan karena banyak rintangan yang akan datang dalam membangun sebuah usaha. Sebuah usaha akan ada pasang surutnya, ketika surut kita harus siap sehingga saat itu sabar sangat dibutuhkan.

Membangun usaha warung kopi seperti yang saya lakukan juga harus banyak kesabaran. Dengan kesabaran usaha yang saya bangun bersama teman tetap bertahan hingga saat ini.

Dengan usaha bisnis berupa warung kopi ini, saya bertemu dengan sejumlah pelanggan dengan berbagai macam isi pikiran. Tiap hari kita akan bertemu dengan mereka. Kita harus terbiasa dengan karakter pelanggan.

Kemarin malam sebuah kejadian yang terjadi di warung kopi saya. Setelah pertandingan sepak bola semalam antara Brazil melawan Belgia, seorang pelanggan hendak membayar. Ketika tiba saat menghitung jumlah pesanan yang sudah tertulis dalam bon, dia agak sedikit terkejut dengan harga. Langsung saja dia mengatakan "kenapa kopinya mahal padahal tidak enak sama sekali, mendingan masih enak ditempat orang lain". Mendengar perkataan seperti itu secepat kilat jantung berdetak kencang, darah naik ke kepala pertanda emosi sudah melonjak. Namun seketika saya sadar dan menarik nafas secara perlahan agar emosi kembali terkontrol. Saya hanya bisa diam tanpa berkata sepatah kata pun bukan berarti saya tidak melawan. Namun saya teringat kalau saya seorang pebisnis yang harus menahan diri dari segala amarah dalam menghadapi satu atau dua pelanggan yang terkadang memang mencari masalah.

Jika saya tidak sabar dengan perkataan pelanggan tadi malam kemungkinan akan terjadi hal buruk yang tidak diinginkan. Namun dengan kesabaran daya terhindar dari hal buruk itu. Dan saya masih mengganggap dia pelanggan kalau dia masih bersedia datang untuk menikmati kopi di warung kopi saya yang sederhana ini. Dari kejadian tadi malam saya juga mengambil kesimpulan bahwa itu kritikan yang ditujukan kepada saya untuk lebih bisa memperbaiki kualitas menu yang ada dalam usaha warung kopi saya.

Saya juga teringat pada amanah orang tua saya yang juga seorang pebisnis dan pernah mengatakan jikalau kita ingin sukses dalam bisnis maka hal yang utama kita harus meredam emosi dengan kesabaran. Semoga saya bisa masih menahan kesabaran dalam diri dan tetap menghargai pelanggan lainnya dengan berbagai tipe.

Terima kasih kepada pelanggan yang tetap setia dan memberikan kritik dan saran agar kami lebih bisa menjalankan usaha ini dengan baik.