Berbuat Baiklah, Setelah Itu Lupakan!

in #indonesia6 years ago (edited)

Manusia tidak dapat hidup sendiri. Sebagai makhluk sosial, tentu kita butuh hidup berinteraksi dengan orang lain dan hidup berdampingan. Karena dasar ini pula, dalam kehidupan bersosial terkadang ada yang memerlukan bantuan kita, dan kita dengan kemampuan yang kita punya berusaha membantu kesulitan dari orang lain. Hidup saling bantu – membantu, saling  tolong - menolong dan saling meringankan beban satu sama lain amat indah. Bukankah tolong – menolong termasuk budaya kita pula? 

Namun, membantu dan menolong, harus di dasari pula oleh rasa keikhlasan. Artinya, tidak ada embel – embel ingin mengharap pamrih atau ingin di balas lebih. Jangan pula, bantuan yang kita berikan kepada orang lain itu selalu kita ingat – ingat apalagi kita ungkit - ungkit. Jangan pula setelah kita menolong orang lain, hal itu kita gembar - gemborkan, bicara sana – sini, agar semua orang juga mengetahui apa yang sudah kita lakukan. Mengingat – ingat apalagi mengungkit dan membicarakan pertolongan kita kepada orang lain, sama saja menumbuhkan sikap ria dalam diri kita. 

Namun sayangnya, hal seperti itu masih saja kita temui saat ini. Menolong namun ingin di balas lebih oleh yang ditolong, mengembar – gemborkan ketika sudah membantu orang lain, agar di nilai dermawan, bahkan sering mengungkit - ngungkit pertolongan yang sudah di berikan.  

Berbuat baiklah, setelah itu lupakan! Kalimat ini sangat tepat rasanya jika kita terapkan dalam kehidupan sehari – hari. Menolong dan membantu meringankan beban orang lain itu merupakan perbuatan yang amat mulia.Dan akan jauh lebih mulia lagi jika di barengi dengan sikap ikhlas dan tanpa mengharapkan pamrih. Tanamkan sikap tulus dan ikhlas.Karena hanya dengan ketulusan dan keikhlasan hidup menjadi tenang dan damai. Lupakan dan jangan ingat - ingat kembali apa yang telah kita berikan kepada orang lain, walaupun sekecil apapun. Jangan mengingat – ingat kembali karena akan membuat kita menjadi ria dan perhitungan. Dan jangan mengungkit kembali, karena akan mengurangi nilai “kebaikan” kita, menjadikan kita riya dan mendekatkan diri kita ke arah sifat sombong dan takabur.  

Ingat! Ketika kita memberi dengan “tangan kanan”, sebisa mungkin “tangan kiri” jangan sampai tahu. 

Berbuat baiklah, setelah itu lupakan ! 

Semoga bermanfaat  :)

Sumber gambar


#############################


Terimakasih telah membaca artikel ini.  

Jika merasa artikel ini bermanfaat, silahkan Follow, Upvote, Comments and Resteem  

By : @achmadkurniawan  

Sort:  

Benar sekali bang achmad. Jika riya sudah menguasai diri maka tiada arti perbuatan baik kita di hadapan Allah

Benar bang, perbuatan baik apapun yang di dalamnya sudah tercampur riya, maka perbuatannya hanya sia - sia saja... Kadang memang godaan riya seperti ingin di puji sangat kuat, dan kunci untuk mengatasinya adalah ikhlas, meskipun untuk ikhlas memang terasa berat...
Semoga kita terhindar dari penyakit riya ini, walaupun itu hanya sedikit
Terimakasih sudah mampir dan berkomentar di postingan saya bang @said-nuruzzaman.
Salam.

Mohon maaf telat saya balas.
Amiin. Semoga hati kita selalu terjaga dan terhindar dri sifat demikian.
Terima kasih kembali bang @achmadkurniawan

awesome post!!
please upvote, comment, and follow me I'm going to follow you

Coin Marketplace

STEEM 0.31
TRX 0.11
JST 0.033
BTC 64550.89
ETH 3156.32
USDT 1.00
SBD 4.30