Sekilas cerita petani penderes karet
Hello sahabat semuanya, tulisan sekarang tentang kisah petani penderes karet, saya hari ini panen karet dalam kebun yang sudah saya deres selama lima hari, panen sekarang sudah selesai saya lakukan tinggal menunggu penampung karet datang kekebun untuk mengambilnya.
Kebun karet saya yang sudah di panen berjumlah dua ratus batang, sedangkan yang lain masih kecil belum dapat di deres atau di panen tetapi hasilnya saat ini sekitar lima kilogram perhari deres.
Menderes karet dapat dilakukan setiap hari apalagi tidak ada hujan, bila hujan pohonnya basah tidak dapat di deres, bila hujan maka penderes karet libur kerja, berbeda dengan pengawai negeri libur kerja saat tanggal merah.
Oh ya sahabat steemean semuanya, menderes karet setiap hari berjalan 600 (enam ratus meter) dari pohon karet pertama sampai pohon karet ke dua ratus karena karet saya tanam dengan jarak perpohon tiga meter, sebagai olah raga kecil kecilan.
Bila orang kaya, penjabat, PNS berolah raga di lapangan teknis, lapangan golof dan harus membayar sewa, sedangkan saya seorang petani penderes karet berolah raga dalam kebun karet tetapi menyenangkan.
Sahabat steemean semuanya, saya pernah berat badan naik mencapai seratus lima kilogram, saat ini berat badan saya hanya delapan puluh dua kilogram atau sudah susut dua puluh tiga kilogram.
Inilah salah satu nikmatnya seorang petani, menurunkan badan dalam kebun karet, tiga faktor penyebab cepat turun badan dalam kebun karet yaitu satu berjalan antara pohon karet, di gigit nyamuk dan di gigit pacat.
Oh ya sahabat steemean hampir lari dari judul tulisannya, setelah lima hari menderes karet hari ini saya kumpulkan, setelah dua jam di deres baru saya kumpulkan dengan ember di punggut dari rata rata setiap pohon.
Kemudian saya masukkan dalam wadah atau tekong aluminium, sampai terkumpul semuanya, di susun secara rapi, kemudian disiram dengan air karet untuk pelengketnya serta lengket semuanya dalam wadah aluminium ini.
Oh ya sahabat steemean karet ini sudah saya deres lima hari, perhari lima kilogram, jadi jumlah semuanya dua puluh lima kilogram dengan harga tujuh ribu perkilogram total uang seratus tujuh puluh lima ribu rupiah untuk biaya kuliah anak.
Inilah sepenggal cerita petani karet berbagi dengan sahabat steemean, semoga bermanfaat bagi saya sendiri dan bermanfaat bagi pembaca serta sahabat steemean semuanya. Rabu 12 september 2018.
Link terkait :
https://steemit.com/indonesia/@abduljalil.mbo/menikmati-kopi-buatan-istri-dikebun-54e7727c7401
nice family
only for you
Thank you @pakpunjab
Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by abduljalil.mbo from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.
If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.
Saya bangga dengan kerja ini semoga berkah untuk biaya hidup rumah tangga
Halal pasti berkah dunia akhirat.. amin
Hello @abduljalil.mbo, thank you for sharing this creative work! We just stopped by to say that you've been upvoted by the @creativecrypto magazine. The Creative Crypto is all about art on the blockchain and learning from creatives like you. Looking forward to crossing paths again soon. Steem on!