The Diary Game 31 Januari 2021 ~ Hujan Dalam Perjalanan Ke Gayo Highlands

Dalam perjalanan dari Bireuen ke Bener Meriah, hujan deras mengguyur di sepanjang jalan. Sekarang memang masih musim hujan, tetapi di kawasan pegunungan, curah hujan lebih tinggi dan lebih sering terjadi. Hal tersebut adalah lumrah terjadi. Kawasan pegunungan memiliki hawa yang lebih dingin daripada kawasan pesisir.

Perjalanan dari Bireuen ke pusat ibukota Bener Meriah membutuhkan waktu normal sekitar 1,5 jam. Tetapi dengan kondisi hujan, perjalanan bisa lebih lama karena kita tidak bisa memacu kendaraan secara lebih cepat dari biasanya. Kondisi jalan memang mulus, tapi tentu kita tidak berkendara dengan kecepatan tinggi.

Selain kondisi jalan yang basah, kondisi kabut tebal yang menutupi kawasan, yang juga menutupi jalan, juga dapat menghambat laju perjalanan. Bagaimanapun, kita mesti tetap berkendara dengan hati-hati dan tenang. Tidak lupa pula kita harus menghidupan lampu fog lamp pada mobil kita. Supaya jalan yang ditutupi kabut dapat ditembus dengan baik sebagai penerang oleh fog lamp.

Apalagi kalau perjalanan malam hari, maka harus lebih hati-hati. Kemudian satu lagi, waspadailah jalan yang berlubang. Tatkala di musim hujan, lubang-lubang di jalan itu banyak digenangi air, sehingga kita tidak sadar bahwa ada lubang, sehingga bisa saja ban mobil kita masuk ke dalam lubang dan bisa menyebabkan ban mobil bocor. Di kala musim hujan, karena tanah yang basah terus menerus, mudah sekali jalan menjadi rusak dan berlubang.

Mendengarkan lagu sambil berkendara adalah sebuah hihuran, yang membuat perjalanan menjadi lebih tidak terasa. Lagu dapat membuat kita lebih santai saat menyetir mobil. Sejumlah lagi akan terus berputar, salah satu lagu yang saat itu saya dengar adalah Cup of Coffee yang dilantunkan oleh penyanyi asal Rusia bernama Marina Klebnikova.

Setelah sekitar dua jam perjalanan, akhirnya saya tiba di pusat kota Kabupaten Bener Meriah. Bener Meriah adalah salah satu kabupaten di dataran tinggi Gayo.