Seni Ukir Pada Rumoh Aceh

in Indonesia3 years ago

IMG_6669.JPG


Ada hal yang mungkin kita lewatkan ketika melihat sebuah Rumoh Aceh. Selain berbagai filosofi dari bangunannya, Rumoh Aceh memiliki berbagai ukiran yang khas. Keindahan ini hanya bisa kita nikmati sebagai karya seni pahat yang unik jika kita benar-benar melihat secara detail. Foto-foto ini adalah contoh ukiran pada Rumoh Aceh yang saya foto pada Rumoh Aceh milik Teuku Raja Hussein di Reubee, Kabupaten Pidie.

Masyarakat Aceh yang identik dengan Islam sebenarnya punya selera seni yang tinggi. Generasi sekarang hanya perlu belajar lebih dalam terhadap sejarah endatu mereka. Memisahkan seni dengan Islam sama dengan memisahkan manusia dengan makanan. Sejak masa awal Islam, seni adalah suatu yang spesial. Seni masuk ke mesjid-mesjid dan tempat paling suci dalam agama Islam.


IMG_6677.JPG


Lihat saja ukiran dan kaligrafi pada mesjid-mesjid di timur tengah dan mesjid lainnya di Asia. Tulisan ayat-ayat al-quran yang terukir dengan indah pada dinding dan langit-langit mesjid membuat megahnya sebuah mesjid. Islam memang membatasi seni pada hal-hal yang tidak layak bagi manusia. Tapi hal tersebut tidak membuat Islam terlihat kaku. Bahkan, seni dalam Islam adalah nyawa untuk menuju Allah.

Kembali ke ukiran pada Rumoh Aceh. Sebagian bentuk ukirannya adalah bunga-bunga yang terdapat di Aceh. Diantaranya ada ukiran bungong seulanga, bungong kipah, bungong kupula, on cirih, awan sion, pucok reubong dll. Motif bungan dan dedaunan memang sangat banyak terdapat di ukiran rumah Aceh.

Ada sesuatu yang membuat Rumoh Aceh milik Teuku Raja Hussein ini daripada Rumoh Aceh yang lain, yaitu adanya ukiran menyerupai lambang milik Turki Ustmani pada anjungan. Dua warna yang dominan, hijau dan merah membuat saya yakin ini penjelmaan dari lambang Turki Ustmani. Aceh memang memiliki hubungan dengan kerajaan Turki Ustmani zaman dahulu. Mungkin itu yang membuat ukiran teersebut ada di sini.


IMG_6689.JPG


Rumoh Aceh milik T Raja Hussein ini masih sangat alami, terutama dari segi warnanya. Ini membantu kita untuk melihat warna dasar apa saja yang digunakan untuk mengisi ukiran-ukiran pada Rumoh Aceh ini. Merah, kuning, hijau adalah warna yang paling dominan. Memang warna-warna ini yang digunakan oleh raja dan kalangan bangsawan kerajaan Aceh. Terutama kuning, warna ini adalah warna yang menunjukkan identitas seorang raja.

Hampir di seluruh kerajaan yang terdapat di nusantara menggunakan warna kuning sebagai warna kebanggaan kerajaan. Seperti Melaka di Malaysia dan Surakarta di Jawa. Ukiran-ukiran bunga pada Rumoh Aceh ini bukan tidak sengaja diukir. Itu punya filosofi-filosofi untuk setiap peletakan ukiran tersebut. Para pendahulu menggunakan seni untuk mengungkapkan pesan-pesan. Mereka sangat peka terhadap kehhidupan dan alam. Melihat ukirannya sekarang, membuat kita terhubung dengan mereka pada suatu masa dahulu.


story - Copy.jpg

Coin Marketplace

STEEM 0.26
TRX 0.11
JST 0.033
BTC 64107.21
ETH 3073.84
USDT 1.00
SBD 3.88