The Diary Game | Kamis 4 Juli 2024 | Mengantar Nora ke Puskesmas dan Pengisian Kuisioner Survey Kepuasan Masyarakat Terhadap Pendampingan TPPI

Sudah dua hari saya berada dikampung yaitu di kampung, aebenarnya saya lama kepingin pulang kampung dan nginap di rumah orang tua saya, tapi ada aja kegiatan yang membuat saya tidak jadi pulang dan baru sekarang bisa pulang kampung padahal liburan anak anak sudah mau habis.

Pagi pagi saya bangun jam 06.00 wib saya bergegas menuju dapur dan menyiapkan sarapan pagi, mau di sini atau di sana rumah sendiri tugas tetap saja di dapur. Pagi ini saya masak ikan panggang dan gulee lemak pisang jarum. Saya masak pagi pagi sekalian untuk menu makan siang, karena nanti saya mau keluar untuk kerja.

Selesai sarapan pagi saya pun bersiap siap mau kerja namun tiba tiba datang mak cik saya minta tolong untuk melihat keponaannya (Namanya Nora) katanya seperti mau melahirkan, kondisinya suaminya tak ada, uang tak ada dan kenderaan pun juga tidak ada. Kemarin suaminya suruh pulang dia sendiri dari panton labu ke rumahnya tanpa memberikan uang di tangannya, katanya hari ini dia akan pulang kasih uang.

Dirimah Makcik

Sebenarnya saya agak takut kalau harus membawa Nora dengan honda ke puskesmas tapi karena mak cik saya takut anak itu akan lahir di rumah tanpa penganan maka saya terpaksa harus membawanya ke puskesmas dengan honda. Sebelumnya saya juga sudah menghubungi bidan dipuskesmas dengan kondisi pasien yang hamil dan dia juga tidak ada identitas bersamanya.

Sampai di puskesmas saya pun langsung membawa di ke bagian bersalin untuk di USG dulu apakan Nora emang benar mau melahirkan, namus di monitor USG tertulis kalau jadwal lahiran dia itu masih lama yaitu tanggal 26 Juli 2024 dan juga pembuakaan pun belum ada setelah di cek. Dan kontraksi yang dia rasakan cuma his palsu.

Bersama Nora di Puskesmas

Setelah bidan memeriksa pasien dia pun memanggil saya untuk konsultasi terhadap kondisi pasien, kenapa Nora sampai ngak ada identitas bersamanya, apakan saya mengenal dengan pasien itu. Terus saya jawab dengan jujur kalau saya mengenal dia dari kecil karena dulu dia emang lahir di desa saya.

Terus mamak nya pindah ke lhokseumawe sampe sekarang, terus anaknya Nora dia menikah terus kawin cerai dan anak yang ada di kandungannya merupakan anak ke lima dari suaminya yang keempat sekarang. Sebenarnya ibunya ngak seteju dia menikah lagi, karena anak anak nya yang empat lagi itu dinafkahi oleh ibunya. Jadi wajar kalau ibunya marah dan membakar semua identitas dia katanya.

Setelah berkonsultasi dengan bidan saya pun membawa dia pulang kembali ke rumah makcik, saya pun kembali melajutkan rencana saya mau melakukan Kunjungan lapangan ke desa krueng pirak, disana lagi ada pengerjaan Proyek Pembangunan Talud Jalan, kondisinya sudah mencapai lebih kurang 20 persen.

Kondisi Talud Jalan Sawah

Setelah dari lapangan saya pun menemui kepala desa dan TPK guna untuk konsultasi terkait pekerjaan yang sedang dilakukan. Sekaligus saya ingin melakukan pengisian kuisioner survei kepuasan masyarakat kepada para stakeholder dalam hal ini ada kepala desa dan TPK. pengisian kuisioner tersebut sebagai tindak lanjut rencana tindak pengendalian manajemen risiko di P3MD Tahun 2024. Batas pengisian kuisioner hari paling lambat hari Jumat tanggal 5 Juli 2024.

Lagi Isi kuisioner dengan kades dan TPK

Terua saya pulang kerumah dan langsung makan Karena saya dah masak siang tadi pagi. Terus saya istirahat jam sore baru bangun. Dan sampai malam tak ada kegiatan apa apa hanya menunggu waktu tidur untuk malamnya.

Sekian diari saya hari ini semoga teman teman steemiants tidak bosan membaca dan mengoreksi postingan saya.