The Diary Game Season 3, Better Life, Minggu, 19 September 2021

Salam sahabat steemian.

Biasanya setiap hari Minggu aku habiskan dengan bermalas-malasan. Kapan lagi aku bisa bangun telat dan tidur lagi sepuasnya kalau bukan saat weekend seperti ini?!. Namun kali ini sedikit berbeda dari biasanya. Meskipun rada malas dan mata enggan terbuka, aku tetap bangun di jam 3 pagi hari ini. Alasan ku melakukan itu, karena tumpukan kain yang mesti ku setrika sudah menggunung.

Jadilah pagi ini, saat suasana sekitar masih rada sepi, hanya ditemani suara binatang malam, aku sudah mengayunkan setrikaan kesana kemari. Dan Alhamdulillah, meskipun belum kelar semuanya, paling tidak saat gema Azan subuh mengalun syahdu, dua tumpukan kain bersih selesai ku setrika. Sebagian yang sudah rapi, langsung ku masukkan ke dalam lemari pakaian.

Aku memutuskan untuk melanjutkan kegiatan menyeterika nanti. Sambil menunggu sedikit terang, aku berinisiatif mencuci piring kotor sisa semalam, dan menyapu beberapa ruangan. Saat menyapu di kamar tidur Sikakak, aku mencium aroma yang tidak sedap, seperti aroma bangkai. Untung saja tadi malam dia menginap dirumah neneknya, jadi dia tidak perlu menghirup aroma busuk ini. Sambil menyapu, aku memikirkan beberapa ide untuk membersihkan kamar nya nanti.

aneka menu di warung Mi Ni

Begitu diluar sudah nampak terang, aku segera bersiap-siap untuk membeli Nasi Gurih Mi Ni. Agar tidak sendirian, aku mengajak suami ikut serta. Kami berkendara dengan santai ke warung Mi Ni. Ada beberapa orang yang mengantri saat kami tiba disana. Giliran ku tiba, aku memesan lima bungkus nasi gurih lengkap dengan lauknya, Ayam Masak Kari. Selesai membayar, kami langsung pulang.

Tiba dirumah, aku mengajak anak-anak untuk sarapan bersama. Usai sarapan, kami beristirahat sejenak. Setelah perut nyaman dan lega, aku melanjutkan kegiatan ku menyeterika pakaian. Dua tumpukan berhasil ku selesai kan saat hari menjelang siang. Berhubung belum memasak untuk makan siang, aku langsung ke dapur dan mulai memasak. Hanya menu sederhana, yang penting bisa mengganjal perut siang ini.

Menu sarapan kami pagi ini

Siang nya, setelah makan dan beristirahat melepas lelah, aku mengajak suami menemani ku berbelanja ikan. Kami menuju pasar tradisional Gampong Rangkaya dan membeli ikan disana. Saat pulang dari lapak ikan, kami singgah di salah satu lapak buah-buahan yang paling lengkap di sana.

Kami membeli buah duku, dan dua kilo jeruk madu. Sebelum berbelok ke arah pulang, aku mengajak suami ke Rujak Nibong. Lumayan jauh jarak yang kami tempuh, tapi aku sudah membayangkan akan mengisi siang yang nampak kuyu, akibat sesekali terang dan mendung ini, dengan menikmati rujak dan buah potong ala Rujak Nibong.

tempat kami membeli buah

Kami membeli Dua bungkus Rujak Manis dan Dua Kotak Rujak Potong. Setelahnya kami langsung pulang. Tiba dirumah, aku merapikan belanjaan dan menyimpan nya dikulkas. Kemudian beristirahat sejenak sambil menikmati potongan rujak segar. What a lovely day...

Menjelang ashar, aku lanjut membersihkan kamar Sikakak. Aku meminta tolong suami untuk mengangkat Bed Sorong Sikakak karena sumber baunya dari sana. Ternyata ada seekor tikus mati dibawah kasur. Aku segera memakai masker dan mulai membersihkan kamar, setelah bangkai nya dibuang keluar oleh suami ku.

saat di Rujak Nibong

Hampir pukul 5.30 sore, setelah aku selesai membersihkan semuanya, karena harus di pel sampai berkali-kali agar baunya yang tadinya menyengat bisa hilang. Walaupun lelah jiwa raga, tapi aku masih harus mengurus anak-anak, mandi dan membantu mereka berpakaian. Malam nya, aku meliburkan anak-anak dari kewajiban mengaji. Aku merasa ingin cepat beristirahat karena badanku yang teramat lelah. Sekitar jam 8.30 malam, aku mengajak anak-anak beristirahat dikamar. Aku langsung merebahkan diri dan terlelap dengan cepat.