Upaya Penekanan Terhadap Tingginya Kasus Stunting Di Desa Mee Kecamatan Meurah Mulia [Program Daerah Tertinggal Indonesia]
Salah satu penyakit kronis yang banyak ditemui dikalangan masyarakat kurang mampu di Indonesia terutama di provinsi Aceh adalah Stunting. Dimana banyaknya penyebab dari kondisi stunting yang dialami oleh anak-anak Aceh pada saat ini adalah kurangnya asupan gizi ketika dalam kandungan ataupun ketika anak itu baru lahir, adanya penyebab lain misalnya karena terbatasnya akses kesehatan masyarakat terhadap rumah sakit, akses air bersih yang terbilang susah didapatkan serta mahalnya produk kesehatan yang menyangkut dengan gizi ibu hamil dan balita di provinsi Aceh.
Pada saat ini saya yang bekerja dibidang pemberdayaan dan pembangunan desa tertinggal di Aceh Utara akan mengupas sedikit tentang berbagai macam cara yang telah kami lakukan dalam menekan tinngi angka stunting di Desa Mee Kecamatan Meurah Mulia yang ditetapkan oleh pemerintah Kabupaten sebagai lokasi khusus penanganan stunting. Dimana pada tahun 2022 ini jumlah anak yang mengidap penyakit stunting menurut data yang saya terima dari kepala desa adalah 13 balita dengan nama seperti yang saya lampirkan pada tabel dibawah bawah ini.
No | Nama | Umur |
---|---|---|
1. | Ahmad | 4 Tahun |
2. | Riza Saputra | 4 Tahun |
3. | Muhammad Aqil | 3Tahun |
4. | Syaumil Ichsan | 4 Tahun |
5. | Azizulhaq | 4 Tahun |
6. | Irma Saputri | 3 Tahun |
7. | Raihatul Nisa | 4 Tahun |
8. | Ichsan | 3 Tahun |
9. | Safwati | 4 Tahun |
10 | Mawar Diana | 4 Tahun |
11 | Ummi Kalsum | 4 Tahun |
12. | Amrizal | 3 Tahun |
13. | Mira Saputri | 3 Tahun |
Sesuai data tersebut maka penanganan stunting yang merupakan prioritas dana desa kali ini, saya selaku pendamping kecamatan dalam program ini membuat satu road map untuk kebutuhan gizi akan balita tersebut dengan beberapa aturan yang dapat digunakan oleh kepala desa dalam mencegah atau penekanan terhadap angka stunting di Desa Mee ini dengan mengambil anggaran yang bersumber pada Dana Desa sebesar 35.000.000 IDR selama setahun penuh.
Anggaran ini diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan gizi terhadap 13 balita tersebut dengan berbagai cara, baik itu dengan pembelian makanan balita berupa susu, kacang hijau dan lainnya yang tergolong kedalam makanan balita maupun tentang pemberlakuan khusus terhadap mereka yang mengidap penyakit kronis ini.
Dan semenjak bulan januari sampai dengan bulan april ini perkembangan siknifikan akan ke 13 balita tersebut sangatlah baik, dimana asupan gizi terus diberikan hingga terjadi berat badan dari mereka hampir normal seperti balita lainnya selama 4 bulan terakhir.
Dan untuk diketahui bersama proses penenkanan terhadap tingginya angka stunting yang dialami oleh masyarakat Indonesia pada umumnya dan terkhususnya di provinsi Aceh, program daerah tertinggal mengingikan agar seluruh balita dimasa depan akan terhidar dari kasus serupa dan ketika balita ini berusia remaja dapat bersaing layaknya anak-anak lain dalam berbagai bidang untuk memajukan daerah Provinsi Aceh misalnya dalam mengenyam dunia pendidikan dengan kondisi fisik yang normal dan optimal.
Adapun langkah-langkah lainnya selain dari program dana desa berupa pemenuhan gizi terhadap balita yang mengidap penyakit kronis ini untuk yang sedang hamil didesa Mee Kecamatan Meurah Mulia yang telah kami rancang dengan berkonsultasi penuh pada tenaga medis adalah sebagai berikut :
- Setiap ibu hamil di desa ini wajib melakukan pemeriksaan secara berkala ke pukesma atau dokter terdekat
- Ibu hamil yang tergolong dalam keluarga kurang mampu wajib mendapatkan makanan dan gizi yang seimbang dengan pembiayaan dari dana desa
- Bagi orang tua laki-laki diharpkan untuk menghidari dari perokok aktif dan pasif ketika berada dikalangan balita dan ibu hamil didesa tersebut
- Ibu hamil harus melakukan olahraga ringan sesuai dengan ajuran dokter.
- Anggaran dana desa harus continue dalam mendukung penekanan stunting baik berupa pemberian makan bergizi maupun pembangunan sanitasi air bersih untuk rumah-rumah masyarakat miskin.
- Kebersihan lingkungan terhadap desa harus diprioritaskan oleh perangkat desa dan seluruh elemen masyarakat.
Nah, inilah pencegahan beberapa cara penekanan stunting di desa Mee Kecamatan Meurah Mulia yang menjadi prioritas dana desa tahun anggaran 2022 yang sedang saya dampingi bersama tim lainnya dikecamatan ini, semoga angka stunting akan menurun secara siknifikan dan ke 13 balita ini akan menjalani hidup normal layaknya balita lainnya di Indonesia.
Cc : @pennsif @steemcurator01
Meurah Mulia, 29 April 2022
@klen.civil
Thanks