The Diary Game: Senin,1 September 2020 (Hari ke-28) - Menyambut Awal September Dengan Penuh Harapan

Fokus Pada Hari Ini
--------------------------------------------

Pagi ini... Ketika perlahan-lahan mataku terbuka menadah ke atas langit. Tidak dalam waktu yang cepat, namun perlahan aku mengedip-ngedip mataku berulang kali sambil sesekali mengulas pakai tangan. Putih, langit-langit ini dalam hati kataku. Tapi, dipojoknya ada sedikit noda, entah darimana. Mungkin karena debu yang sudah lama tidak aku bersihkan sehingga berkepanjangan membuatnya kotor. Sejak kapan aku baru menyadari ada noda di langit-langit kamarku? Kata orang, kita tak akan pernah fokus kepada sesuatu yang kita tidak anggap penting. Ya, setidaknya menurutku wajar saja jika aku tidak mengetahui noda itu, karena sudah lama aku tidak membersihkan langit-langit kamar itu.

Namun,pertanyaannya di sini adakah orang seperti yang selalu memikirkan warna langit-langit kamarnya sampai mengingat secara detail? Mungkin ada, bukan aku pastinya.

Tidak lama kemudian aku pun melepaskan selimut yang menutupi badan. Kurasa ini terlalu tipis, untuk ukuran udara dingin yang meresap tulang karena hujan gerimis di subuh pagi ini. Lain kali akan kupertimbangkan untuk membeli selimut baru. Kulirik dinding kamar. Jam dinding berlatar gambar kelinci itu menunjukkan pukul 05.30 waktu Indonesia Barat.

Setelah menunaikan Shalat Subuh, aku segera membuka buku catatanku yang ada di file laptop mini itu. Buku catatan harin yang selalu mewarnai Blog STEEM selama ink,dan juga kugunakan untuk sekedar mengingatkan informasi yang telah lalu. Mungkin bisa dibilang semacam ‘diary pribadiku. .

Doa Keponaanku Yang sedang Menggambar
--------------------------------------------

Satu jam kemudian dua keponaanku menghampiri sambil mengetuk pintu kamarku.

Keponaan : Bunda...bunda,mereka memanggilku.
Wira : Ya,ada apa?
Keponaan : Boleh masuk?
Wira : Iya, masuk aja,pintu tidak terkunci.

Dua keponaanku pun karena melihatku sesang menulis,mereka sepertinya tidak ingin mengganggu.
Mereka mengambil sebuah buku gambar dan pensil warna untuk mencari kesibukan mereka sendiri,mungkin karena aku tidak mengajak mereka ngobrol.

Tampaknya mereka sangat menikmati suasana menggambar sang adik sesekali memberikan ide untuk warna yang cocok untuk gambar di buku itu.
Tidak terasa sangking kami sibuk dengan kegiatan masing-masing jam telah menunjukan pukul 10:00,aku pun menyudahi diaryku untuk bergegas ke kamar mandi

Hari Bahagia Zurrahmah(Ratu Sehari)
--------------------------------------------

Aku pun mengambil Handuk di sangkutan dan bergegas untuk membersihkan diri dan bersiap-siap pergi ke tempat pesta perkawinan kawanku saat kuliah dulu.
Namanya Zurrahmah,hari ini hari bahagia buatnya menjadi ratu sehari.

Setelah mandi dan berpakaian rapi,aku pun menelpon seorang teman yang telah membiat janji kemarin untuk menghadiri pesta Zurrahmah.
Menghidupkan kereta dan langsung berangkat menjemput temanku yang sudah menanti dirumahnya.

45 Menit perjalanan kami pun telah sampai di tempat pesta pernikahan Zurrahmah.
Selain menikmati makanan hidangan untuk para undangan,kami pun ikut berpose bersama Zurrahmah dengan baju pengantinnya.
Hari ini pun aku tidak pergi kerja karena harus menghadiri hari bahagia temanku ini,tidak lama kemudian kami pun berangkat pulang.

Menyambut Awal September Dengan Penuh Harapan
--------------------------------------------

Jam 14:15, waktu Indonesia bagian barat akupun telah tiba di rumah sesudah mengantar teman tadi,menggantikan pakaian dan langsung ke kamar mandi untuk mengambil wudhuk karena aku belum menunaikan Shalat Zhuhur.
Setelah shalat sambil merebahkan badan di atas kasur,aku pun sedikit merenungkan bahwa waktu berjalan terus bagaikan roda pedati. Sepertinya tahun 2019 baru saja berlalu, dan sekarang awal September 2020 yang sebenyar lagi akan meninggalkan tahun ini,berbagai kenangan suka dan duka masih tersimpan di memori pikiranku. gemuruh perjuangan, duka nestapa, senyum kebahagiaan dan mendung penyesalan mengiringi setiap jejak langkah. Kini di tahun 2021 didepan sana jalan masih panjang dan berliku. sebaris sajak kerja keras dan senandung doa harus disematkan dalam diri. Kenangan masa lalu adalah hasil buah jerih payah dan guru terbaik bagi kehidupan, demi menyongsong masa depan yang lebih cerah-itu sangatlah tepat.

Waktu yang masih mengalir, akan ada banyak harapan yang lebih baik yang menunggu. Tahun kemarin adalah masa penuh kenangan sebagai bahan intropeksi diri dan guru kehidupan, pengalaman yang tidak akan lekang dan terlupa. Masa yang akan datang akan menjadi batu ujian jalan yang harus ditempuh dan tahun ini merupakan persoalan yang sudah terjawab oleh pertanyaan tahun sebelumnya.
Aku pun larut dalam lamunan hingga tertidur pulas,sampai aku bangun matahari telah menyapa utuk pergi....Menyambut awal September dengan penuh harapan.

Saya mengucapkan banyak terimakasih untuk teman-teman yang telah membaca...dan berkomentar.
Salam #meuseraya-teamindonesia01 dan tetap semangat buat anggota tim ; @awie, @elianaelisma,dan @amryksr dan @mainar
Keep steem on❤

Mau tau tentang saya klik link dibawah ;
https://steemit.com/hive-122035/@wira8788/the-diary-game-this-is-me-introductory-post-for-the-diary-game-june-27-2020

I Am Proud of Supporting:

Curating by @qurator, @steemcurators, @steemcurator01, @steemitbloggers, @curangle, @wherein, @stephenkendal, @bullionstackers, @xpilar, @trafalgar and @upmewhale - and steemians who are eager to support great content and make the blockchain happier, as a decentralized social media.

I Love❤STEEM
Share your post on Twitter and promote #steem.
follow and like;
https://mobile.twitter.com/Wira85793333

Lhokseumawe, 1/September/2020

Thanks for visiting and interesting comments

By; @wira8788