Spider
Spiders are a type of booky animal (arthropod) with two body segments, four pairs of legs, wingless, and do not have a chewing mouth. All types of spiders belong to the order Araneae; and together with scorpions, hornbills, mites — all eight-legged — were assigned to the Arachnida class. The field of study of spiders is called arachnology.
Araneae are the largest order of arachnids and rank seventh in total species diversity among all orders of organisms. [2] Spiders can be found all over the world on every continent except Antarctica, and have survived for a long time in almost all habitats with the exception of air and sea colonization. As of February 2016, a range of 45,800 species [3] and 114 spiders had been written by taxonomists. [1] However, there have been divisions within the scientific community as to how all of these tribes were classified because since 1900 more than 20 classifications have been proposed. [4]
Spiders are predators (carnivores), sometimes cannibals. Its main prey is DR. Almost all types of spiders, with the exception of about 150 species from the Uloboridae and Holarchaeidae families, and the Mesothelae suborder, are capable of injecting venom through their pair of fangs into enemies or prey. However, of the tens of thousands of species that exist, only about 200 species can be banned by humans.
Not all spiders make webs to catch prey, but all are capable of producing silk thread - the thin but strong strands of protein fibers - from existence (called spinnerets) located at the back of their bodies. This silk fiber is very useful for helping the spider move, swinging from one place to another, trapping prey, making egg sacs, protecting nest holes, and soon.source
Laba-laba merupakan jenis hewan kutu buku (arthropoda) dengan dua ruas tubuh, empat pasang kaki, tidak bersayap, dan tidak memiliki mulut yang mengunyah. Semua jenis laba-laba termasuk dalam ordo Araneae; dan bersama dengan kalajengking, burung enggang, tungau - semuanya berkaki delapan - ditugaskan ke kelas Arachnida. Bidang studi laba-laba disebut arachnology.
Araneae adalah ordo arakhnida terbesar dan menempati urutan ketujuh dalam keanekaragaman spesies total di antara semua ordo organisme. [2] Laba-laba dapat ditemukan di seluruh dunia di setiap benua kecuali Antartika, dan telah bertahan lama di hampir semua habitat, kecuali kolonisasi udara dan laut. Pada Februari 2016, kisaran 45.800 spesies [3] dan 114 laba-laba telah ditulis oleh ahli taksonomi. [1] Namun, ada perpecahan dalam komunitas ilmiah tentang bagaimana semua suku ini diklasifikasikan karena sejak tahun 1900 lebih dari 20 klasifikasi telah diusulkan. [4]
Laba-laba adalah predator (karnivora), terkadang kanibal. Mangsa utamanya adalah DR. Hampir semua jenis laba-laba, dengan pengecualian sekitar 150 spesies dari famili Uloboridae dan Holarchaeidae, serta subordo Mesothelae, mampu menyuntikkan racun melalui sepasang taringnya ke musuh atau mangsa. Namun, dari puluhan ribu spesies yang ada, hanya sekitar 200 spesies yang bisa dilarang oleh manusia.
*Tidak semua laba-laba membuat jaring untuk menangkap mangsa, tetapi semuanya mampu menghasilkan benang sutra - untaian serat protein yang tipis tapi kuat - dari keberadaan (disebut pemintal) yang terletak di bagian belakang tubuh mereka. Serat sutra ini sangat berguna untuk membantu laba-laba bergerak, berayun dari satu tempat ke tempat lain, menjebak mangsanya, membuat kantung telur, melindungi lubang sarang, dan lain sebagainya.
Source