Agar rezeki mu tidak dipatok ayam

in Steem of Animals2 months ago

1000005424.jpg

div.png

Payakumbuh : Sept, 27th 2024

Ada sebuah idiom dalam masyarakat Aceh agar kita selalu bangun di pagi hari supaya rezeki kita tidak dipatok atau diserobot oleh ayam. Sebuah nasehat dan filosofi yang menjadi panutan bagiku, pun selama mengikuti kegiatan pelatihan dan bimtek gangguan reproduksi di BPTU-HPT Padang Mengatas ini.

1000005426.jpg

Pemandangan di depan mess di Subuh hari.

Pagi-pagi sekali aku sudah bangun untuk menunaikan kewajiban sebagai muslim. Aku melihat jam sudah menunjukkan pukul 04.20 dinihari, yang artinya beberapa menit lagi akan tiba waktu sholat subuh.

Dan setelah sholat subuh, aku menuju teras depan kamar dan duduk disebuah kursi sambil memandangi lahan pengembalaan yang ada di depan mess penginapan kami.

Bangun di pagi hari sudah menjadi kebiasaan ku, dan aku memahami sebuah filosofi yang ada dalam masyarakat Aceh bahwa bila ingin mendapatkan rezeki yang banyak, maka bangunlah di pagi hari agar rezeki mu tidak dipatok ayam.

Walaupun terkesan sepele, frase/idiom AGAR REZEKI MU TIDAK DIPATOK AYAM memiliki makna filosofis yang cukup tepat. Pasalnya makna yang terkandung didalamnya adalah Sebaiknya manusia itu tidak malas dan segera bangkit untuk melakukan berbagai aktivitas termasuk bekerja dan mencari rezeki yang halal.

Pemilihan perumpamaan AYAM digunakan karena ayam merupakan hewan yang bangun dipagi hari saat sinar matahari mulai terbit diufuk timur.

Sehingga kesimpulan dan pesan yang ingin disampaikan dalam idiom diatas bahwa kita tidak boleh bermalas-malasan agar rezeki atau peluang yang ada diluar sana tidak diambil oleh orang yang bangun lebih awal (ayam) dan suka bekerja keras.


1000005430.jpg

Sapi-sapi yang merumput di depan mess penginapan.

Sapi-sapi yang ditempatkan di lahan pengembalaan didepan mess penginapan kami mulai merumput sejak pagi hari. Sama seperti idiom diatas bahwa secara naluriah, hewan pun sudah mencari rezeki (makan) sejak pagi hari.

Jadi, sebagai manusia yang dikaruniai akal dan fikiran, seharusnya kita tidak kalah dengan hewan dalam menjalani kehidupan kita.

Walaupun lahan pengembalaan ini berada didepan mess penginapan, fungsinya tetap dijalankan yaitu sebagai lahan untuk sapi merumput, dimana ketika rumputnya sudah panjang maka sapi-sapi akan ditempatkan dan dilepas di lahan tersebut agar bisa merumput.

Kemudian, setelah beberapa waktu dan rumputnya sudah mulai berkurang atau habis maka sapi-sapi akan dipindahkan ke lahan pengembalaan lain yang rumputnya bagus. Begitu seterusnya secara bergiliran agar rumput selalu ada dan si sapi selalu bisa mendapatkan rumput yang berkualitas.


1000005436.jpg

Sarapan pagi

Di pagi ini kami sarapan seperti biasa di kantin dengan menu yang disediakan oleh panitia. Beberapa teman nyelutuk : Peu Soto sabee..! (Mengapa selalu Soto...!)

Ini memang sebuah kendala bagi mereka yang biasanya makan nasi putih atau nasi goreng di pagi hari. Dan selama pelatihan ini berlangsung, memang sering disajikan Soto atau Lontong untuk sarapan pagi. Padahal para peserta pelatihan biasanya sarapan pagi dengan nasi putih atau nasi goreng sehari-harinya.

Untung saja bagiku itu bukan persoalan besar karena sudah beberapa waktu lamanya memang aku tidak makan nasi putih atau nasi goreng sebagai sarapan pagi.


1000005444.jpg

Kembali ke Pos Kuning Bukit Teletubbies.

Rutinitas kami selama pelaksanaan kegiatan pelatihan dan bimtek gangguan reproduksi ini adalah melakukan palpasi rektal dan melakukan diagnosa, sehingga setiap hari (pagi dan sore) kami selalu diantar ke Pos Kuning Bukit Teletubbies oleh mobil pengantar.

Mobil ini akan menjemput kami kembali setelah kegiatan di Pos Kuning selesai untuk diantarkan kembali ke mess penginapan. Begitulah setiap harinya aktivitas kami selama masa pelatihan ini berlangsung.


1000005450.jpg

Makan Siang.

Setelah membersihkan diri, kami segera menuju kantin untuk makan siang. Biasanya para peserta pelatihan akan semangat makan bila disuguhkan nasi putih dan lauk yang cocok dengan lidah mereka.


1000005794.jpg

Diantar ke Pos Kuning oleh mobil pengantar.

Setelah makan siang, kami kembali menuju ke Pos Kuning untuk melanjutkan kegiatan palpasi rektal dan diagnosa yang diantarkan oleh mobil pengantar.

Walaupun cukup lelah, namun semangat kami masih full. Anda dapat melihat dari gestur kami dengan senyum dan tawa kami yang sumringah.

Sepanjang kegiatan ada saja topik pembicaraan dan anekdot lucu yang membuat kami tetap bergairah dalam mengikuti kegiatan ini.


1000005491.jpg

Makan malam.

Selepas sholat magrib, kami makan malam di kantin seperti biasanya. Malam ini aku tidak makan nasi putih. Hanya memilih ikan sambal dan beberapa jenis sayur seperti rebung, wortel, timun serta sayur labu.

Itu sudah cukup bagiku. Dan ini juga sebagai upaya agar berat badanku tidak naik secara drastis, mengingat menu makanan yang disediakan selama pelatihan ini berpotensi bisa meningkatkan berat badan kita bila porsinya tidak dikontrol.


Sekian postingan ku kali ini. Stay healthy and Fun.....Ciao...!

Regards

@alee75

📚Jalaluddin Rumi : Ciptakanlah keindahan di dalam hati Anda, dan keindahan di sekitar Anda akan mengikuti.💝

We invite you to support @pennsif.witness for growth across the whole platform through robust communication at all levels and targeted high-yield developments with the resources available.
Click Here
Sort:  

Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.

 2 months ago 

Sep lagak tempat gop ipegot , tempat lemo merot, bak tanyoe lam Blang me pade item pelheh lemo nyak ipajoh pade gop

Coin Marketplace

STEEM 0.23
TRX 0.22
JST 0.036
BTC 98604.28
ETH 3469.99
USDT 1.00
SBD 3.20