The Diary Game - Betterlife [May 5, 2021] - Happy Birthday My Daughter

Selama ini hari-hari yang dilalui begitu melelahkan dan berbeda dari biasanya, setiap hari harus menempuh jarak 25 kilometer untuk menunaikan kewajiban sebagai tenaga Kesehatan, rute lhoksukon - Meurah Mulia memang bukanlah hal yang melelahkan jika tidak dijalani setiap hari, tapi saat Ramadhan tiba, saya harus hijrah dan menetap disana selama 1 bulan lamanya. Bosan rasanya tiap pagi diselimuti oleh hawa dingin disepanjang jalan.

---

Pukul 6.30 saya telah melintasi jalan negara sehingga sampai tepat waktu, tanpa sweater membuat tubuh ini lelah, inilah hidup yang harus dijalani, seluruh lapisan kulit mulai memerah dan berubah menjadi kelam.

Rutinitas dikantor setiap harinya sama, tidak ada yang berbeda dari hari ke hari, mengunjungi desa-desa yang terjadwal untuk memberikan penyuluhan dan memberikan pelayanan keperawatan pada pasien, sesekali bosan dengan keadaan ini yang monoton, tapi ini telah menjadi bagian dari jati diri dan profesi sehingga selalu membuat saya teesenyum lega.

Sang surya selalu ceria, menyinari alam begitu terang, suhunya terasa sangat menyengat. Apalagi puasa yang dijalani, seharusnya kegiatan diluar gedung harus saya kurangi untuk mencegah dehidrasi sehingga terus fresh sampai waktu berbuka tiba.

Hari ini saya pulang lebih cepat dari biasanya, anak pertama saya menagih janji untuk dibelikan hadiah di hari ulang tahunnya, saya berinisiatif membawanya ke Lhokseumawe untuk membuatnya bahagia dihari jadinya, dengan menggunakan mobil sejuta ummat bersama keluarga kecil tercinta beranjak dari kota kabupaten Aceh Utara, pada pukul 15.30 kami pun tiba, saya membawanya ke toko mainan anak-anak.

Awalnya dia sangat senang dan hendak memilih banyak mainan, tapi saya terkejut saat melihat banyak mainan, tidak satupun dia sukai, saya bertanya... kenapa kakak gak mau memilih satupun mainan yang kakak sukai? lantas dengan mata berbinar dia pun menjawab, "hadiah yang paling berharga bagi kakak sebenarnya adalah kehadiran ayah, dengan mengajak kakak jalan-jalan saja sudah cukup.

Terkejut saya mendengarnya, anak yang usia baru 4 tahun memiliki prinsip layaknya anak dewasa, Rania paham bahwa saat ini kondisi keuangan saya sedang labil, banyak pengeluaran yang telah saya keluarkan untuk menyambut Lebaran tahun ini. Disatu sisi saya bangga, tapi disisi lain saya sedih karena keinginannya tidak tercapai.

Saat perjalanan pulang dan menghindari kemacetan, saya memilih melintasi stadion tunas bangsa Lhokseumawe, banyak jajanan disana, disamping itu ada pula mainan anak-anak yang dijual murah di sepanjang jalan. Saya berhenti dan menawarkannya mainan kesukaannya, lagi-lagi dia enggan. Tapi setelah saya bujuk akhirnya dia memilih mainan memasak dengan harga cuma 15.000 IDR.

Buka puasa dijalan... ini yang saya alami hari ini, saat azan dikumandangkan saya masih berada di depan kantor Bupati Aceh Utara, melaju dengan kecepatan tinggi (120 km/jam) akhirnya sampai di D'star kopi. Disana mertua dan keluarga besar menunggu berbuka puasa bersama merayakan hari jadi cucunya yang pertama.