The Diary Game (June 23, 2020): Terlambat Masuk Kerja

Saya biasanya berangkat kerja sekitar 30 menit paling cepat dari jam masuk kerja, sehingga saya tidak buru-buru dalam perjalanan dan tiba lebih cepat di rumah sakit. Karena jarak rumah saya dengan rumah sakit hanya sekitar 10-15 menit perjalanan tergantung kepadatan lalu lintas. Begitu juga dengan hari ini, saya yang bertugas pada shift pagi sudah meninggalkan rumah tepat pukul 7.35 pagi. Tentu sebelumnya saya sudah memanaskan mesin mobil terlebih dahulu.

Baru beberapa meter meninggalkan rumah, saya merasakan ada yang tidak nyaman dengan laju mobil saya. Saya segera menepi dan melihat bagian belakang mobil, ternyata ban mobil bagian belakang sebelah kiri mengalami kempes. Saya yakin bahwa ban mobil ini sudah kempes saat saya kembali dari kampung halaman orang tua kami kemarin sore. Tapi saat itu angin ban belum habis.

Dengan baju seragam putih-putih, saya terpaksa harus mengganti ban yang kempes tersebut dengan ban cadangan. Saya menghabiskan waktu lebih dari 30 menit untuk membuka dan menggantikan ban tersebut. Sehingga keringat keluar membasahi punggung saya. Setelah mengganti ban mobil, saya segera masuk ke dalam mobil dan menghidupkan AC agar dapat membendung keluarnya keringat. Saya tidak punya waktu lagi untuk pulang dan mandi lagi.

Saya segera mengenderai mobil dan tiba di rumah sakit sekitar pukul 08.20 pagi, saya terlambat 5 menit dari batas toleransi keterlambatan. Saya buru-buru menuju Departemen Radiologi, karena saya yakin di sana sudah ramai pasien yang membutuhkan pelayanan radiologi. Benar saja, sampai di Departemen Radiologi, kedua teman saya sedang sibuk melayani pasien di bagian radiografi konvensional. Saya segera membantu mereka agar pekerjaan ini berjalan semakin mudah dan pelayanan semakin cepat.

Pukul 14.10 siang saya sudah meninggalkan rumah sakit karena sudah waktunya pulang kerja. Baru saja keluar dari kompleks rumah sakit, saya bertemu kawan lama yang memanggil-manggil saya dari kejauhan. Saya segera menepi dan bertemu dengannya. Kemudian saya mengajaknya menemani saya untuk ke bengkel, karena saya perlu memperbaiki ban yang kempes tadi pagi dan menggantikan ban cadangan dengan ban utama kembali. Karena asyik berbicara dengan teman saya, saya lupa mengabadikan momen saat di bengkel.

Setelah selesai diperbaiki ban yang kempes oleh orang di bengkel, teman saya sudah di jemput oleh saudaranya untuk pergi ke suatu tempat, sedangkan saya menuju ke kota Sigli untuk membeli buah-buahan kesukaan istri saya. Selain itu istri saya juga memesan roti sobek kesukaannya. Setelah membeli semua pesanan istri saya, saya pulang ke rumah. Tiba di rumah sudah hampir pukul 4 sore.

Setelah itu kegiatan saya hanya di dalam rumah bersama istri dan sesekali saya keluar rumah untuk menunaikan sholat maghrib dan sholat Isya di masjid terdekat. Setelah itu saya lanjutkan menonton televisi bersama istri dan sekitar pukul 10 malam beranjak ke kamar tidur dan beristirahat.

Catatan:

Semua gambar di atas saya potret dengan menggunakan kamera smartphone saya Mi Note 10 Pro.