STORY TIME WITH SONGS || Judul Lagu : Bunda by Potret || The Song Title : Mother by Potert

in Writing & Reviews3 years ago (edited)


Ibu-dengan-Anak-1-1024x653.jpg

source of picture

listen and watch to the song


ENGLISH VERSION

SCROLL TO READ IN INDONESIA

Mother is an angel without wings. Whatever she would do for her children. when we were babies we were always in her warm arms. Not even a mosquito will let it bite and see our blood. When we start learning to walk she is always near us. Keep us from falling. When we are in childhood she is more concerned with food for us even though he herself feels hungry. When no one trusts us, she is the first human who will always give 100% trust to us. Truly a mother's love will never be matched by anyone's love. Her sacrifice can never be repaid. Mother is a source of strength that always strengthens.


One day Arini was upset because her classmates mocked her for not being able to pay money for visiting museums. When she came home, Arini protested to her mother.


"Mother, why are we poor?", said Arini annoyed.
"Why do you suddenly say that, dear!", replied her mother.
“Mother has never been able to pay school fees and money for school activities on time. My friends always make fun of me”, Arini explained while starting to cry.
“(while still smiling) What activities are you doing at your school, dear? Tomorrow you pay!", Mother gave money to Arini.


Without asking where her mother got the money, Arini immediately took the money and entered the room. It turned out that this afternoon, her mother borrowed money from an old friend for the necessities of daily life. However, now the money has been given to Arini. Her mother had not slept when Arini was asleep. Her mother kept thinking how to get more money to meet daily needs. Even though she works as a babysitter in a fairly wealthy family, her income is not much. Mother doesn't want Arini to know what she is doing to earn money. When eating, the portion for Arini is always more than the portion she eats.


One day Arini came home from school to see her mother shopping in a shop. Then she quietly followed her mother. From that shop her mother went to a big house. Someone goes out and takes shopping things and gives money. Then her mother went to another house and took the paper and money from the owner of the house. Arini continued to follow. She was still confused about what her mother was doing. Her mother went to a store again, did some shopping and then returned home earlier. She gave the groceries to the owner of the house and received the money. Finally, Arini realized that her mother did not only take care of the baby, but also took the time to help people shop. Arini was silent and cried. She imagined how strong her mother was who was always cheerful and smiling at home even though she worked hard all day and didn't want to complain in front of Arini. Maybe Mother has been overheated, in the rain, her feet hurt, was scolded for wrong shopping, Arini thought.


"Mother are you home?", asked Arini surprising her mother who just came home and opened the door.
"Yes, dear! You must be hungry and waiting for Mom to come home?”, asked her mother as she hastily opened the bag of food she bought on the way home.
Suddenly Arini stood up, crying while hugging her mother.
"I'm sorry arini, ma'am! Arini thinks too much of herself. Mother always gives anything to Arini, even though Arini doesn't care!”, said Arini while sobbing.
"Arini, this is Mother's duty, dear! You are not wrong, for Mother, the important thing is that you go to school, you have enough to eat and you can be like other children”, answered her mother while hugging Arini.
"Starting today, Arini will help with Mother's work," said Arini while promising her mother.


Since then, Arini has become a child who pays more attention to her mother. Everything she needs will always be sought by her mother. She realized how much her mother loved her. Without ever complaining and asking for a reply


I am @fajrihasan12 from Indonesia. Thanks for the contest and the chance to join this @belenguerra, @writingnreviews and @fendit

INDONESIA VERSION

Bunda/Ibu adalah malaikat tanpa sayap. Apapun akan dia lakukan untuk anak-anaknya. Ketika masih bayi kita selalu berada dalam pelukan hangatnya. Seekor nyamukpun tidak akan dia biarkan menggit dan menghisap darah kita. Ketika kita mulai belajar berjalan dia selalu berada didekat kita. Menjaga kita agar tidak jatuh. Saat kita dalam masa kanak-kanak dia lebih mementingkan makanan untuk kita walaupun dia sendiri merasa lapar. Saat tidak ada yang mempercayai kita, dia adalah manusia pertama yang akan selalu memberikan 100% kepercayaan kepada kita. Sungguh kasih sayang seorang Bunda/Ibu tidak akan pernah ditandingi oleh kasih sayang siapapun. Pengorbanannya tidak akan pernah bisa dibalas. Bunda/Ibu adalah sumber kekuatan yang selalu menguatkan.


Suatu hari Arini merasa kesal karena teman-teman kelasnya mengejek dirinya yang tidak bisa membayar uang untuk kegiatan mengunjungi museum. Ketika pulang, Arini protes kepada sang Ibu.


“Ibu, kenapa sih kita miskin?”, kata Arini dengan kesal.
“Kenapa kamu tiba-tiba mengatakan itu, sayang!”, jawab ibunya.
“Ibu tidak pernah mampu membayar uang sekolah dan uang untuk kegiatan sekolah tepat waktu. Teman-teman selalu mengejek saya”, Arini menjelaskan sambil mulai menangis.
“(sambil tetap tersenyum)Ada kegiatan apa disekolah kamu, sayang? Besok kamu bayar ya !”, Ibu memberikan uang kepada Arini.


Tanpa menanyakan dari mana ibunya mendapatkan uang itu, Arini langsung menganbil uang tersebut dan masuk kamar. Ternyata siang tadi, Ibunya meminjam uang kepada teman lamanya untuk keperluan hidup sehari-hari. Namun, sekarang uang itu sudah diberikan kepada Arini. Ibunya belum tidur disaat Arini sudah tertidur. Ibunya terus berfikir bagaimana bisa mendapatkan uang lagi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Meski bekerja sebagai pengasuh bayi pada sebuah keluarga yang cukup kaya, namun penghasilannya tidak seberapa. Ibu tidak mau Arini mengetahui apa yang dia kerjakan demi mendapatkan uang. Ketika makan, porsi untuk Arini selalu dilebihkan dari pada porsi makannya.


Suatu ketika Arini pulang dari sekolah melihat Ibunya berbelanja disebuah toko. Lalu diam-diam dia mengikuti sang Ibu. Dari toko itu Ibunya pergi ke sebuah rumah yang besar. Seseorang keluar dan mengambil barang-barang belanja dan memberi uang. Lalu Ibunya pergi kerumah lainnya dan mengambil kertas serta uang dari si pemilik rumah. Arini terus mengikuti. Dia masih bingung dengan apa yang Ibunya lakukan. Ibunya pergi ke sebuah toko lagi, berbelanja dan lalu kembali kerumah tadi. Dia memberikan barang belanja tersebeut kepada pemilik rumah dan menerima uang. Akhirnya Arini sadar, Ibunya tidak hanya mengasuh bayi, namun juga menyempatkan diri membantu orang berbelanja. Arini terdiam dan menangis. Dia membayangkan betapa kuat Ibunya yang selalu ceria dan tersenyum dirumah meski seharian bekerja keras dan tidak mau mengeluh didepan Arini. Mungkin saja Ibu pernah kepanasan, kehujanan, kakinya sakit, dimarahi karena salah belanja pikir Arini.


“Ibu sudah pulang?”, tanya Arini mengagetkan Ibunya yang baru pulang dan membuka pintu.
“Iya,sayang! Kamu pasti lapar dan menunggu Ibu pulang?”, tanya Ibunya sambil buru-buru membuka kantung makanan yang dia beli dalam perjalanan pulang.
Tiba-tiba Arini berdiri, menangis sambil memeluk Ibunya.
“Maafkan arini, Bu! Arini terlalu memikirkan diri sendiri. Ibu selalu memberikan apapun untuk Arini, meski Arini tidak memperdulikannya!”, kata Arini sambil menangis tersedu-sedu.
“Arini, Ini tugas Ibu, sayang! Kamu tidak salah, bagi Ibu yang penting kamu sekolah, makan mu tercukupi dan kamu bisa seperti anak-anak lain”, jawab ibunya sambil memeluk Arini.
“Mulai hari ini, Arini akan membantu pekerjaan Ibu”, kata Arini sambil berjanji kepada ibunya.


Sejak saat itu, Arini menjadi anak yang lebih memperhatikan Ibunya. Semua yang dia butuhkan akan selalu diupayakan oleh ibunya. Dia sadar betapa besar cinta Ibu kepadanya. Tanpa pernah mengeluh dan meminta balasan.

Coin Marketplace

STEEM 0.24
TRX 0.11
JST 0.032
BTC 62187.20
ETH 3051.46
USDT 1.00
SBD 3.79