The Diary Game, Minggu 27 September 2020

Dear steemian! Semoga masih dalam keadaan sehat dan bahagia selalu. Postingan ini adalah entry untuk -The Diary Game Season 3- yang diadakan oleh @steemitblog, di platform steemit ini. Selamat datang dan selamat menikmati.

Selamat berjumpa kembali hari Minggu, hari pertama dalam dalam deretan hari-hari yang berjumlah tujuh hari dalam sepekan. Minggu adalah hari yang ditunggu untuk melaksanakan jadwal kegiatan pribadi yang tertunda.

Pagi ini terasa berat mata ku untuk di buka, seakan seribuan kilogram beban bergayut kelopak mata ku. Sementara tubuh ku juga seakan tahu bila ini adalah hari Minggu, hampir semua otot yang ada di tubuh ku kaku, sangat menghambat diri ku untuk beranjak meninggalkan peraduan, yang terdiri spring bed tua dan penutup nya yang tidak lagi baru.

Aku merasakan nafas yang terasa tidak segar dan tenggorokan yang kering akibat terlalu banyak merokok semalam, menjadi pendorong bagi ku untuk bangkit menuju kamar mandi. Sambil berjalan menuju kamar mandi, diruang tengah aku sempat melihat jam dinding sudah menunjukkan pukul 06:10 menit. Setelah bersih-bersih dan bersuci, segera aku menunaikan kewajiban shalat shubuh yang lumayan terlambat.

Pukul 07:20, setelah mengganti pakaian dan minum segelas air putih untuk menetralisir tenggorokan yang terasa gatal, aku berjalan tanpa tujuan ke halaman rumah. Disana istri ku sedang menjemur beberapa pakaian yang telah di cuci semalam. Aku pikir tidak ada kopi dimeja pagi ini, maka tanpa permisi aku langsung menuju warung kopi.

Disana telah berkumpul beberapa peminat game online, yang merupakan teman-teman nongkrong yang masih penasaran dengan jekpot, bahkan sebagian mereka harus merogoh kocek sedikit dalam untuk membeli chip, demi mempertaruhkan keberuntungan mereka.

Saya hanya bisa tersenyum melihat mereka, yang pagi-pagi sudah nampak serius dengan smartphone mereka. Setelah mengambil tempat disuatu sisi meja, saya memesan segelas nescafe dan menanyakan pasword wifi kepada yang punya warung.

Setelah memasukkan kode wifi, saya juga hilang kata-kata, hanya mata yang terus tertuju pada beberapa notifikasi di akun steemit dan twitter, serta berusaha memahami keadaan pasar crypto pada beberapa mata uang yang sedang carut marut.

Setelah membayar untuk segelas kopi dan wifi Rp. 4.000= 1,5 steem, Sekira pukul 10:00 saya pulang dan menemukan istri sedang membuat kue di dapur, bahkan beberapa menit kemudian kue itu sudah siap untuk dinikmati. Setelah menyapa istri yang sedang sibuk dengan kue "rasyidah" pertamanya, yang ntah bagaimana akan rasanya, saya mencoba melihat putra-putri yang nampak sepi di kamar. Ternyata mereka sedang sibuk juga dengan game minicraft mereka di handphone smartphone ibu nya. Saya pun tenggelam dalam suasana senyap di atas tempat tidur bersama mereka.

Setelah shalat dhuhur, sekira pukul 14.00, saya berangkat ke kedai Punteut untuk beberapa keperluan, dan kembali ke rumah sekira satu jam kemudian.

Sekira pukul 16:20 saya dan anak-anak berangkat menuju pantai Jambo, yang hanya berjarak sekira 0,5 kilometer dari rumah kami. Anak-anak sudah hampir sebulan ini tidak bermain dipantai. Hari ini keadaan laut agak sedikit bergelombang, namun permukaan air tidak terlalu tinggi, walaupun demikian saya memberi pengawasan ekstra kepada anak-anak yang sedang bermain pasir di tepi pantai.

Sekira pukul 06:10, setelah anak-anak puas bermain air dan pasir, kami berangkat pulang. Dirumah anak-anak langsung dimandikan oleh ibunya, dan saya sendiri menunggu giliran ke kamar mandi sambil rehat.

Pukul 7:10 menit, setelah shalat maghrib dan makan malam bersama, saya mengantar anak-anak kerumah pengajian. Sambil menunggu mereka selesai, saya standby di warung kopi sambil berinteraksi di platform steemit.

Nah sahabat steemian, demikianlah kegiatan saya pada hari Minggu yang dapat saya tuang dalam goresan diary edisi Minggu 27 September 2020. Terimakasi kepada semua sahabat yang telah singgah. Semoga semuanya berkenan dalam membaca dan memberi dukungan untuk kelanjutan perjalanan saya dalam mewarnai platform steemit ini.

Terimakasih banyak kepada: Mr. @stephenkendal @anroja, @ernaerningsih, @steemcurator08, @steemcurator01, @inwi @radjasalman, @el-nailul, @nazarul, @muzack1 dan semua steemian yang tetap semangat dan terus saling bahu membahu untuk memajukan steemian indonesia, komunitas steemSEA, dan tentu saja platform steemit secara umum.