The Diary Game Season 3, Better Life (22 Desember 2020) : Quality Time Bersama Teman

image source

Hai Steemian

Dimanapun kamu berada, semoga hal - hal baik menyertai. Apapun keadaanmu, semoga Allah menyayangi selalu.

Saya mengumpulkan niat ke kamar mandi cukup lama. Udara yang dingin mengakibatkan tulang bergemeletakan dan ngilu. Akhirnya setelah bermonolog ria saya bergegas ke kamar mandi dan bersiap melaksanakan salat subuh. Selesai beres - beres, saya berangkat untuk menemui @azizulaulia22. Rencananya hari ini kami ingin menemui guru favorit kami, Ibu @fwinanda, namun karena beliau ternyata memiliki keperluan lain, maka kami harus mengundur hari pertemuan. Lalu, kami menyelesaikan kegiatan yang lain.

Hal pertama yang kami lakukan adalah pergi ke Bank. Sambil menunggu antrean, kami memutuskan untuk berkelana tanpa tujuan dengan berjalan kaki mengelilingi kawasan kota. Di tengah perjalanan, riuh bunyi perut membuat kami singgah di Warung Coffee Sabena, salah satu warung kopi sekaligus kedai makanan di Jl. Darussalam. Kami memesan masing - masing satu prosi ayam geprek dengan nasi dan nutrisari dingin seharga Rp. 17.000 atau setara 8 STEEM.

Daftar menu di Warung Coffee Sabena

Pesanan pelanggan

Si Cantik, @azizulaulia22

Setelahnya, kami menyempatkan diri singgah di Mesjid Jamik Lancang Garam sebelum kembali ke Bank. Mesjid ini semakin hari semakin nyaman dilihat maupun digunakan. Hal itu tak terlepas dari izin Allah SWT juga uluran tangan orang - orang dermawan yang membantu proses penyelesaian pembangunan melalui donasi yang disalurkan.

Kami berencana makan ramen atas permintaan @azizulaulia22, namun ternyata di tempat yang kami tuju menu tersebut belum tersedia. Sedikit kecewa karena rencana makan ramen gagal, tiba - tiba terlintas ide untuk pergi ke suzuya. Menghabiskan waktu bermain di timezone, rasanya seperti kembali menjadi anak kecil dengan tawa yang lepas. Kami juga melihat beberapa barang serta menjelajah di lantai atas dan bawah sebelum akhirnya membeli beberapa keperluan.

Sekitar pukul 03.15 pm kami meninggalkan suzuya. Di tengah perjalanan pulang, kami singgah untuk makan mie pengganti ramen di Ocean Coffee. Pilihan kami jatuh pada Indomie sadis level 2 yang satu porsinya dibanderol seharga Rp. 13.000 atau setara 6 STEEM. Bagi pecinta pedas, rasanya wajib mampir untuk makan menu yang satu ini karena rasanya benar - benar mengigit di lidah apalagi jika disantap saat hujan dan masih panas.

Penampakan Indomies sadis Level 2 yang siap mengigit lidah

Akhirnya pukul 05.00 pm kami kembali ke rumah masing - masing. Saya membersihkan diri serta menunaikan salat asar sebelum akhirnya berkumpul bersama keluarga hingga magrib menjelang. Saya meng_ instagram, salah satu media sosial yang saya miliki sekedar untuk melihat pemberitahuan yang masuk karena sudah lama tidak menghampirinya dan mulai menyicil tulisan kegiatan hari ini sebelum akhirnya tertidur larut malam.

Saya ingin mengucapkan terimakasih kepada @anroja @radjasalman @alol @el-nailul @ernaerningsih @muzack1 dan @nazarul atas dukungannya serta kepada rekan seperjuangan @firyfaiz yang kehadirannya selalu membuat saya terkagum - kagum. Terimakasih juga saya ucapkan kepada @steemcurator01 dan @steemcurator02 dukungannya sangat diharapkan...

Profil saya