The Diary Game (Tidak Boleh Putus Asa) 27 Desember 2022

Halo teman-teman, kembali lagi dengan saya pada postingan kali ini. Ya, seperti biasanya, semoga kita diberi kesehatan, murah rezeki dan dipermudah setiap langkah yang kita inginkan.

Di pagi selasa ini tepatnya pada tanggal 27 Desember 2022 saya memenuhi panggilan interview disalah satu perusahaan. Ya, seperti biasa pada hari sebelumnya saya harus ke Halte terdekat dulu untuk bisa ke tempat yang saya tujukan, ini adalah cara hemat budget untuk transportasi menurut saya.

Singkat cerita, setelah interview selesai saya tidak memutuskan untuk pulang terlebih dahulu akan tetapi saya juga tidak tahu harus kemana kalau tidak pulang ke kos-an, bukannya gak ada teman disini, ada cuman mereka pada sudah mendapat pekerjaan, jadi tidak mungkin saya gangguin mereka lagi kerja.

Mengingat teman sudah bekerja, saya merasa tidak ada harapan apa-apa tetap disini, tapi kembali lagi ke point utama, mereka lebih dulu berjuang disini jadi mereka berhak lebih dulu mendapat pekerjaan, tapi hati saya tetap merasa bahwa saya tidak ada harapan disini.

Akan tetapi saya tidak boleh berkecil hati, Allah tahu yang mana berhak dan baik untuk mendapatkan itu, dan Allah maha melihat siapa yang berjuang dengan ikhlas.

Kemudian saya memutuskan untuk kembali ke Halte busway dengan niat untuk pulang, setelah melakukan tap-in untuk diperbolehkan menaiki busway, setelah melakukan tap-in sayapun langsung menumpangi transportasi umum tersebut. Akan tetapi busway yang saya tumpangi ini tidak menuju ke tujuan alamat kos saya melainkan ke arah lain, saya mengetahui hal tersebut, akan tetapi saya berniat, mau kemanapun busway ini pergi ya saya pergi, lagian hari masih siang.

Sembari duduk manis di kursi busway sayapun melihat keluar lewat jendela banyak mobil dan motor yang lalu lalang, sesekali terdengar pemeritahuan bahwa saya sedang berada di Halte Gelora Bung Karno, sayapun dengan cepat menoleh keluar untuk melihat komplek olahraga Gelora Bung Karno ini. Tidak terasa saya sampai di tujuan akhir yaitu Halte Blok M, dalam hati saya kembali bertanya, ini Blok M? Wajat teman-teman, saya anak daerah yang sedang mencari peruntungan di Ibukota.

Setelah sampai di Halte Blok M sayapun turun untuk melihat sedikit lebih detai Blok M ini namun saya tidak masuk ke dalamnya, ya kalian pasti taulah alasannya kenapa, iya kalian benar, saya tidak punya duit.

Setelah berwara-wiri di sekitaran Blok M, sayapun memutuskan kembali untuk ke Halte untuk menaiki transportasi umum tersebut.

Tapi kali ini saya benar-benar menaiki ke sesuai tujuan saya yaitu Halte Karet Sudirman untuk transit ke tujuan saya yaitu Mampang Prapatan, setelah melewati beberap Halte sayapun tiba di Halte Karet, sayapun langsung memutuskan untuk menunaikan kewajiban dulu sebelum beranjak pulang.

Setelah menunaikan kewajiban sayapun langsung mengantri di barisan untuk menunggu busway nya datang di hadapan saya, lama ditunggu busway untuk arah tujuan saya pun belum kelihatan, sayapun memutuskan untuk naik busway yang arah ke Pasar Minggu. Nah sesudah masuk dan duduk di dalam busway saya kembali berpikir, kenapa saya tidak ke Pasar Minggu saja ya, lagian hari belum terlalu sore.

Oleh karena itu sayapun memutuskan untuk tidak turun di Halte Mampang Prapatan melainkan tetap duduk di kursi busway agar kembali melanjutkan perjalan menuju ke Pasar Minggu, karena penasaran dengan Pasar Minggu saya pun memberanikan diri untuk kesana.

Setelah melewati beberapa Halte sayapun terdengar suara pengumuman dari pengeras suara yang ada di dalam busway ini, bahwa saya sudah tiba di tujuan akhir yaitu Pasar minggu, akan tetapi saya tidak memutuskan untuk turun, melainkan saya tetap melanjutkan perjalanan.

Sepanjang perjalan saya hanya melihat keluar dan sesekali memfoto apa yang menurut saya menarik untuk dijadikan sebuah foto, saya disini dibuat kagum oleh driver busway nya, bagaimana tidak. Driver bus yang saya tumpangi ini adalah seorang wanita umurnya sekitar 35 ke atas, ini pengalaman pertama saya melihat dengan kasat mata bahwa ada wanita yang berani untuk membawa bus sebesar ini, dan bagus lagi dalam tehnik membawanya.

Setelah melewati beberapa Halte sayapun kembali mendengar penguman di pengeras suara yang ada di dalam busway ini bahwa saya saya sudah tiba di Halte Mampang Prapatan, mendengar hal itu saya langsung turun dan tidak ingin melanjutnya lagi karena waktu sudah sore.

Setelah turun dari busway sayapun langsung berjalan kaki menuju ke kos-an saya, setelah berjalan kaki sekitaran 10 menit-an saya tiba di kos. Sayapun langsung berganti pakain dan langsung memunaikan kewajiban shalat ashar terlebih dulu sebelum melakukan aktivitas lainnya.

Setelah melasanakan kewajiban sayapun langsung menuliskan tulisan ini sembari menunggu wakatu magrib tiba di catatan yang ada di handphone saya sebelum benar-benar dipindahkan ke website ini.

Singkat cerita, setelah shalat magrib dan sesudah makan sayapun memutuskan untuk pergi ke salah satu toko retail ternama untuk membeli sabun mandi dan beberapa keperluan lainnya.

Oke teman-teman, itulah keseharian saya di hari selasa ini. Hormat saya, @rzkmlnrhmn see you next post.