The Diary Game (Melunaskan Janji Kakak) 28 Desember 2022

Halo teman-teman, kembali lagi dengan saya pada postingan kali ini. Ya, seperti biasanya, semoga kita diberi kesehatan, murah rezeki dan dipermudah setiap langkah yang kita inginkan.

Hari Rabu ini saya kebutulan tidak ada jadwal panggilan interview, oleh karena itu saya berencana untuk mengunjungi salah satu teman kakak saya yang sedang berada di bogor dekat dengan perbatasan Tangerang Selatan.

Ini adalah suruhan kakak saya untuk menjalin pertemanannya yang dihalangi oleh jarak, kebutulan saya lagi di Jakarta, sayalah yang menjadi jembatan untuk pertemanan mereka.

Setelah sarapan pagi, sayapun langsung berjalan menuju ke Halte Transjakarta yang terletak di Mampang Prapatan. Sembari membawa baju kotor ke loundry sayapun melangkah demi langkah untuk sampai ke Halte Mampang Prapatan. Kali ini saya memutuskan untuk meloundry pakaian kotor, dikarenakan kondisi cuaca di Jakarta lagi hujan.

Sesampainya di Halte Mampang Prapatan saya langsung tap-in kartu elektronik saya sebagai syarat sebelum menaiki busway nantinya, setelah itu saya langsung bergegas menuju ke tempat antrian yang tujuan ke arah Halte Tosari. Setelah menunggu lumayan lama, akhirnya busway yang ke arah Halte Tosari pun tiba dihadapan kami para penunggu kedatangannya.

Setelah melewati beberapa Halte, sayapun tiba di halte tujuan saya yaitu halte tosari untuk transit ke arah Tanah Abang.

Setelah mengantri di barisan yang tujuan Tanah abang, busway pun tiba di hadapan kami dan kamipun langsung menaikinya. Setelah melewati beberapa halte, sayapun tiba di halte tujuan saya yaitu halte Stasiun Tanah Abang, sayapun langsung turun setelah melakukan tap-out agar kartu elektronik saya tidak terblokir.

Setelah berjalan melewati para penjual yang berada di pasar tanah abang, sayapun langsung memasuki ke dalam Stasiun.

Akan tetapi, sebelum benar-benar masuk ke dalam kereta, saya terlebih dulu mengisi saldo untuk kartu KRL saya. Setelah saldo terisi saya langsung berlari untuk melakukan tap-in karna kereta sudah tiba dan mau berangkat. Akhirnya dengan nafas yang masih ngos-ngosan sayapun tiba di dalam kereta.

Sesampai dikereta sayapun langsung mengeluarkan headset yang ada di dalam tas dan memutarkan playlist lagu yang ada di handphone sembari melihat pemandangan yang ada diluar. Laju kereta dengan begitu cepat, satu persatu stasiun dia lewati hingga akhirnya tiba di stasiun yang saya akan turun pukul 09:45, yaitu Stasiun Serpong.

Setelah turun dari kereta sayapun langsung menanyakan kepada security setempat dimana jalan keluar, setelah diarahkan sayapun langsung berjalan ke arah yang diarahkan oleh security tersebut dan langsung melakukan tap-out agar kartu KRL saya tidak terblokir nantinya. Sayapun langsung menuju ke arah jalan keluar, setibanya diluar sayapun langsung disambut oleh angkot yang sudah parkir berjejeran dengan rapi.

Akan tetapi, saya memutuskan untuk tidak terlebih dahulu untuk menumpangi angkot tersebut, melainkan saya memutuskan untuk ngerokok dan ngopi terlebih dulu sembari menikmati suasa Pasar Serpong.

Setelah rokok yang saya bakar dan kopi yang saya pesan habis, sayapun langsung menghampiri satu persatu angkot yang berada di pasar serpong untuk menanyakan atau memastikan bahwa angkot yang mana yang akan pergi ke arah yang saya inginkan, setelah menemui angkot yang tujuannya sama, sayapun langsung menaikinya.

Disini saya agak takut, takut naik angkot sendirian, takut dicopet, takut segala macam, maklum anak yang tinggal di daerah walaupun sebelumnya di tahun 2016 saya sudah pernah ke sini tapi perasaan tidak bisa bohong.

Ketika di perjalan saya ngobrol dengan sesama penumpang lainnya, supaya tidak dikira pendatang dan sesekali saya diam dan ketika ditanya saya orang mana, saya tidak menjawab dengan detail, hanya menjawab alamat domisili saja.

Tidak terasa sayapun tiba di tujuan tepat pada pukul 11:15 dan langsung turun, sayapun langsung menanyakan kepada sopir berapa harga tarifnya untuk kesini diapun menjawab Rp 8000 tanpa berlama-lama sayapun langsung melunasi tagihan tersebut. Setelah memastikan di sekitar kondisinya aman, sayapun langsung megeluarkan handphone untuk menelpon kerabat kakak saya dan sayapun langsung dijemput olehnya.

Sesampainya di kontrakan saya langsung di sambut oleh suaminya "piyoh dile" dan sayapun langsung menjawab "geut bang". Setelah itu kami langsung bertukar cerita dan tawa akan tetapi sahabat kakak saya sedikit kesal dengan saya karena selama saya saya di Jakarta tidak pernah memberitahunya "pakon hana kapeugah le kajak keno" saya hanya bisa tertawa hehehe.

Setelah lama bertukar cerita, sahabat kakak saya langsung izin masuk ke dalam untuk memasak sedikit lauk untuk kita nantinya makan siang, sayapun langsung melanjutkan dan mendengar obrolan suami sahabat kakak saya ini, sesekali bercanda dengan anaknya.

Tidak lama kemudian kamipun dipanggil untuk masuk ke dalam untuk makan siang bersama sayapun tanpa rasa malu langsung memasuki kontrakan tersebut. dan ketika diruang tamu, saya langsung disambut dengan makan siang sayapun langsung mengambil dan makan.

Setelah makan siang saya langsung ke menumpang kamar mandinya untuk mengambil wudhu dan menunaikan kewajiban terlebih dulu, setelah menunaikan kewajiban sayapun merebahkan badan di atas karper yang ada di ruang tamu tersebut, hingga mata saya terlelap dan saya baru terbangun pada pukul 15:54 sayapun langsung mencuci muka dan pamit untuk pulang.

Akan tetapi saya tidak diizinkan pulang, setelah memberikan beberapa alasan sayapun diizinkan dan langsung pulang, kali ini saya tidak menumpangi angkot akan tetapi saya diantar oleh suaminya sampai ke Stasiun Serpong, terima kasih.

Sesampainya di Stasiun saya langsung berlari dan melakukan tap-in untuk bisa memasuki area Stasiun tersebut. Kemudian saya langsung menumpangi kereta yang arah Tanah Abang, setelah beberapa Stasiun di lewati sayapun tiba di stasiun tanah abang. Sayapun langsun turun untuk transit ke kereta lain yang ke arah Cikarang.

Ketika saya turun sayapun disambut dengan lautan manusia yang sedang berdesak-desakan untuk memasuki kereta, halama dan tangga Stasiun dipenuhi oleh orang-orang yang akan menumpangi kereta. Tanpa berpikir itu, sayapun ikut desak-desakan aagar bisa menumpangi kereta yang akan saya naiki keduakalinya ini.

Sesampainya saya didalam kereta, saya disuguhkan kembali oleh pemandangan orang-orang yang ramai sekali dan tangannya saling bergelantungan di pegangan yang telah disediakan oleh pihak kereta.

Setelah melewati beberapa Stasiun sayapun tiba di Stasiun tujuan saya yaitu Stasiun Manggarai, sayapun langsung turun dan keluar dari pekarangan Stasiun tersebut dan sayapun langsung menacari tempat untuk ngerokok terlebih dahulu sebelum saya memutuskan untuk menumpangi busway agar bisa pulang ke kos-an.

Setelah rokok habis, sayapun langsung menaiki busway yang berada di Halte Manggarai. Setelah melewati beberapa Halte dan sekali Transit di Halte Tosari sayapun tiba di Halte tujuan saya untuk pulang, Yaitu Halte Mampang Prapatan.

Sayapun langsung keluar dan berjalan kaki menuju ke kosan, sekitar 10 menitan berjalan kaki sayapun tiab di kos tercinta dengan suasana sedikit gerimis.

Setelah memasuki ke kamar kos, sayapun langsung mengambil wudhu untuk shalat ashar dan setelah shalat ashar sayapun langsung di sambut dengan azan magrib sayapun langsung menuju ke masjid untuk melaksakan shalat jamaah magrib.

Setelah magrib selesai sayapun langsung kembali ke kosan untuk menuliskan tulisan ini di catatan yang ada si handphone saya sebelum saya benar-benar memindahkan ke website ini.

Hormat saya, @rzkmlnrhmn see you next post.