Hari ini adalah hari pertama raya Idul Fitri. Saya bangun agak kesiangan sekitar pukul setengah enam pagi untuk sholat shubuh. Hal ini terjadi karena semalam saya sibuk memanggang kue nastar sampai pukul dua dini hari. Kemudian, setelah sholat shubuh, saya tidak sanggup menjalankan aktifitas apa apa karena mata saya terasa sangat berat dan meminta izin istirahat sebentar saja kepada Mama.

Sebelum anggota keluarga besar datang bertamu ke rumah, semua makanan yang sudah kami siapkan disajikan di ruang tengah dan ruang tamu.

Biasanya, setiap hari raya Idul Fitri, kami sekeluarga pergi bersilaturrahmi terlebih dahulu ke rumah Abang Abang Ayah, sebelum menyambut tamu di rumah. Tetapi, hari raya kali ini sedikit berbeda karena banyak tamu yang berdatangan ke rumah kami sebelum kami sempat pergi ke rumah sanak saudara yang lain. Maka dari pada itu, kegiatan berkunjung kami tangguhkan dan menyambut tamu di rumah dahulu.

Untuk makanan, tadi pagi pagi sekali, Mama memasak bakso dengan mie. Untuk kue kue, saya yang bertanggung jawab dalam penyajiannya. Seperti lebaran sebelum sebelum nya, saya membuat kue kastangel dan juga nastar. Kue kue kering lain seperti kue bawang dan kacang tepung, Mama membeli nya di pasar.

Sekiranya sudah tidak ada tamu yang datang, saya, adik perempuan dan Mama mulai pergi berkunjung ke rumah Abang Ayah yang paling tua. Lalu, kami pergi ke tempat sanak saudara yang lain dekat rumah. Tidak seperti Mama, mereka menyajikan mie dan lontong. Dengan semangat dan sigap, saya pun mencicipi hidangan mereka yang tidak ada tersedia di rumah kami. Hehe.

Sebetulnya sedikit sedih lebaran tahun ini, karena adik laki laki saya tidak pulang karena beberapa kendala. Sedangkan adik bungsu saya baru saja pulang hari ini sebelum kita berkunjung ke rumah Abang Ayah yang lain. Yah, setidaknya dia pulang bertemu kami, keluarga yang menyanginya.

Aktifitas berkunjung ini kami lakukan sampai siang hari. Bahkan saat adzan dhuhur berkumandang, kami baru saja sampai di rumah saudara yang lain. Setelah beberapa saat di rumah tersebut, kami bergegas pergi ke rumah Ayah Wa yang terakhir. Di rumah beliau, kami tidak duduk terlalu lama lagi, mengingat diantara kami belum ada yang sholat dhuhur.

Sepulang dari rumah rumah Ayah Wa yang terakhir, saya bergegas menunaikan sholat dhuhur dan beristirahat di ruang belakang. Tanpa sadar, saya tertidur hingga waktu sore hari.

Sore hari nya, saya melihat lihat bunga yang baru saja bermekaran di taman mini Mama dan memetik jambu jambu di pohon yang Mama tanam sendiri.

Kemudian, sambil menunggu waktu maghrib, saya menyantap bakso yang Mama buat tadi dan makanan lebaran lain seperti rendang dan nasi kuning dari kakak sepupu saya.