hai everybody

hari Jumat yang berkah..aku memulai hari ini pukul 8:23. Tidak terlalu baik secara gaya hidup , tetapi itulah adanya saat ini yang sedangkan terjadi. tetap bersyukur dengan keadaan telat bangun pagi

Lututku terasa sakit dan nyeri pagi ini. Tetapi aku biarkan saja , aku mengingat itu adalah bekas kecelakaan 2014 silam dan sering terasa sakit dalam setahun sekali.

Segara keluar dari kamar dan membasuh muka, kemudian aku berdiri di pintu rumah. Sedikit muak dengan keadaan saat ini melihat jalan yang tak kunjung di perbaiki setelah hampir dua bulan di gali di biarkan begitu saja. Penuh debu hingga ke dalam rumah akhir-akhir ini.

lebih baik tidak ada jalan sama sekali. Ada jalan tidak ada jalan sama saja menurutku di sini.

Aku bahkan tidak memaksakan kehendak untuk memaksakan diary yang baik setiap hariku, semua berjalan apa adanya langkah dan waktu yang memberikan cerita itu terjadi. Bagaimana aku ceritakan hal yang indah dengan debu kotor menjadi sarapan pagi.

ya aku tidak mau jauh berasumsi, mungkin Solusinya hanya warung kopi.

pukul 11:00 aku sudah berada warung kopi terminal bersama temanku @ikhsan01, aku hanya memesan susu dan teh menggunakan es. membuka beranda steemit untuk berbalas komentar. Secara tiba-tiba ada telpon masuk, tetapi aku tidak mengangkat.

Warung kopi terminal Pidie Jaya

Dua menit berselang nomor itu menelpon kembali, lalu aku mengangkat nya. Aku
mendengar berita tidak baik yang di telpon oleh pihak rumah sakit, dua temanku kecelakaan di Pante Raja saat pulang dari Banda Aceh menuju Bener Meriah.
Mereka adalah teman kecilku saat sekolah dulu.

aku meminta @ikhsan01 mengantarku ke Rumah Sakit umum Pidie Jaya. Tiba di sana sekitar pukul 11:30. Aku segera masuk ke IGD melalui pintu samping. Karena tidak di bolehkah dari pintu depan entah apa alasannya.

Sesampai di ruangan aku melihat teman ku Aldo dan Fahri yang terbaring dalam perawatan. Keadaan mereka kurang baik dan luka yang cukup seriyus. Melihat Aldo dengan lutut yang di perban dan beberapa luka serius, sedangkan Fahri beberapa giginya patah dan luka yang parah di beberapa ditubuhnya.

Aldo dan Fahri dalam perawatan di ruang IGD

Aku di panggil oleh dokter dan berbicara sejenak. Dokter mengatakan padaku bahwa mereka harus menjalani operasi, tetapi harus di ronsen lebih dulu. Aku bersedia bertanggung jawab dan menandatangani semua surat persetujuan operasi.

Menjelang pukul 12 pihak rumah sakit memintaku untuk menemani Aldo keruang ronsen dan Fahri akan menyusul nanti, aku meminta @iksan01 membeli air dan mengantar Sempel darah kepada perawat.

Kami tiba dan Aldo segera di masukkan ke ruang ronsen. Telpon milik Aldo terus berbunyi, aku mengangkatnya. Mendengar ibunya menangis aku sulit untuk bicara. kemudian telpon di ambil oleh pamannya , mereka mengatakan sedang dalam perjalanan menuju Pidie Jaya. Aku meyakinkan bahwa mereka baik-baik saja melalui telepon.

Aldo saat berada di dalam ruangan ronsen

Temanku sudah selesai di ronsen. Hasilnya lutut patah dan tulang pinggul retak. kemudian kembali di bawa ke ruang perawatan. Aldo sedikit berkaca-kaca pada matanya saat aku pamit pulang untuk shalat Jum'at sedangkan Fahri belum sadar. Aku berjanji akan kembali seusai shalat Jumat.

Kemudian kami pulang dan segera ke mesjid untuk shalat Jum'at.

Pukul 14:51 aku kembali kerumah sakit, kali ini aku sendiri, dan ku singgahi warung nasi terlebih dahulu di Simpang Tiga Meureudu untuk membeli dua bungkus nasi untuk temanku.

Saat tiba di Rumah Sakit Fahri sudah sadar, aku menawarkan makan. Aldo mengatakan bahwa mereka tidak di perbolehkan makan menjelang operasi.

Sekitar pukul 16:51 Telpon berbunyi lagi dari keluarga Aldo yang dalam perjalanan dan sudah sampai ke Juli Bireuen. sedangkan keluarga Fahri berada di Blang Kejeren ini telah sampai di daerah lampahan Bener Meriah.

Aku merasa harus seharian penuh di sini untuk menemani temanku. Kemudian duduk di luar di dekat posko covid sambil minum kopi dalam cup.

Setelah shalat magrib

Beberapa saat kemudian azan magrib, aku segera ke Musala dekat ruang pasien umum. Di sana shalat magrib sejenak lalu kembali ke ruangan menjenguk temanku. Di sana aku berbincang-bincang dengan Aldo, sedang kan Fahri tidak bisa bicara dalam kondisi seperti itu.

15 menit setelahnya Keluarga mereka pun tiba dengan empat mobil pribadi. sempat di sambut tangisan, namun pihak rumah sakit hanya memperboleh sebentar saja untuk ramai di dalam ruangan. pukul 20:1 aku pamit pada keluarga mereka. Karena Aldo dan Fahri harus di operasi malam ini, aku berkata akan kembali besok pagi pada mereka.

---

*Sekian ceritaku hari ini*

---

📷 Picture	smartphone
Model	Vivo y30i
Android	OS_10.0
Oringinal picture	@nazarul
Location	aceh

Salam @nazarul

---

Terima kasih kepada @anroja yang selalu semangat memberikan motivasi.

Terimakasih juga kepada , @steemcurtor08, @inwi ,@ernaerningsih, @radjasalman , @el-nailul , @muzack1, @steem-indonesia, @puncakbukit, dan komunitas Asia tenggara @steem.sea

Ingin tau lebih tentang saya klik disini