The diary game season 3, betterlife, 18 Agustus 2021.

Assalamualaikum sahabat steemian, hari ini aku bangun pagi pada saat lantunan ayat suci Al-Qur'an terdengar dari mesjid dekat rumah ku, aku bangkit dari tempat tidur dan menuju ke kamar mandi, setelah ku selesaikan rutinitis kecil dan berwudhu, aku membangunkan putraku, lalu kami melaksanakan shalat subuh berjamaah.

Selesai shalat subuh, aku menuju ke dapur, lalu aku menyiapkan sarapan dan menikmatinya bersama keluargaku, setelah itu aku mandi dan bersiap-siap untuk berangkat kesekolah, tetapi sebelumnya, aku mengantarkan putraku kesekolahnya terlebih dahulu, baru kemudian aku menuju kesekolah ku.

Aku sampai disekolah ku pada jam 7.30 pagi, sepuluh menit sebelum jam sekolah ku dimulai, aku langsung mengambil buku piket dan membawanya kemeja tempat biasanya piket bertugas, ku periksa roster pelajaran untuk mengetahui guru-guru yang tidak hadir hari ini, lalu aku bersama kawan-kawan piket yang lain, membagi tugas untuk mengisi kelas yang tidak ada guru pada jam pertama.

Bel tanda masuk kelas pun berbunyi, aku langsung menuju kelas VIII/6, jam kelas nya buk Julianti, yang tidak bisa hadir hari ini, kuberikan materi tentang sejarah Islam, sesuai dengan mata pelajaran yang diampu oleh Bu Julianti, disaat aku sedang mengajar, Bu umi, kaur kurikulum sekolah ku datang untuk mengutip dana sosial pada siswa-siswa ku, diserahkan kotak amal tersebut padaku, aku pun melaksanakan tugas mengutip dana seikhlasnya pada siswa-siswa yang hadir hari ini.

Dua jam pertama pun berlalu seiring dengan bel tanda pergantian jam berbunyi, aku bergegas menuju ke kelas selanjutnya dikelas IX/3, jam ku dikelas ini berlangsung hingga waktu istirahat tiba, kemudian aku menuju ke kantor guru untuk berkumpul bersama kawan-kawan, sambil menikmati teh hangat manis.

Setelah ku habiskan teh manis ku, aku permisi kepada piket yang lain untuk menuju kekantor pos, ada bantuan sosial atas nama ibuku, tetapi bisa diwakili oleh keluarga, sehingga untuk menghindari agar ibu ku tidak berdesak-desakan mengantri di kantor pos, aku mengambil alih untuk mengantri menggantikan ibu ku, tidak membutuhkan waktu lama, akhirnya sampai giliran ku, ternyata bantuan yang diberikan hanya satu karung beras ukuran sepuluh kilogram, langsung saja kubawa pulang kerumah.

Ketika suara azan Zhuhur berkumandang, aku bergegas menuju sekolah putraku untuk menjemput-nya, sesampai disana, terlihat putraku sudah menungguku didepan gerbang sekolah-nya, lalu putraku mendekati dan menyalamiku, setelah itu kami langsung pulang kerumah, sesampai dirumah, aku segera melaksanakan shalat zhuhur, dan dikarenakan malam nanti dimesjid dekat rumahku, ada acara santunan anak yatim dalam rangka memperingati 10 Muharram, maka siang ini aku tidak menggunakan waktuku untuk beristirahat siang.

Aku mulai menyiapkan masakan untuk diisi ke kotak nasi yang akan diantar kemesjid untuk acara makan bersama anak-anak yatim yang ada dilingkungan mesjid tempat tinggal ku, setelah shalat ashar, aku mengisi makanan yang sudah selesai ku masak kedalam kotak nasi, ada 7 kotak yang ku siapkan, empat kotak kubawa kemesjid dan tiga kotak lagi ku siapkan untuk ibu, sepupu dan putraku, menjelang shalat magrib, aku bersama putra dan sepupuku berangkat kemesjid, mengantarkan nasi kotak dan sekaligus mengikuti serangkaian acara Muharram, selesai semua acaranya, aku bersama putra dan sepupuku pulang kerumah, sesampai dirumah aku membereskan semua piring-piring kotor yang tadi kupakai untuk menyiapkan makanan tadi siang, setelah itu aku menyelesaikan rutinitas kecilku dikamar mandi, lalu aku langsung masuk kekamar tidurku untuk beristirahat malam.

Demikian kisah harian ku, aku mengucapkan terimakasih banyak kepada, Bu @ernaerningsih, Bu @safridafatih, Bu @cicisaja, bapak @anroja, bapak @Nazarul, bapak @radjasalman, bapak @el-nailul, bapak @heriadi, bapak @hhusaini, bapak @muzack1, @xeldal, @enki, @steemcurator08, @steemcurator01, @steemseacurator, aku juga mengucapkan terimakasih kepada kawan-kawan yang sudah bersedia mendukung dan berkunjung ke postingan ini.