#Burnsteem25 //Power Up The Diarygame 11 Juli 2022//Makanan lebaran ke-2: Silaturahim ketempat saudara
10pc set ke Steem.amal dan 25pc @null
berapapun usiaku, aku tetap pada posisiku dalam kehidupan keluargaku.
Aku masih sama
Karena darah tak memandang usia.
Hampir siang aku terbangun, terlambat. Tanpa cahaya matahari. Jam menunjukkan angka 8, mendung. Makanya ladat dalam mimpi. Juga semalam kami terlambat pulang, ayah (mertua) sakit.
Aku bergegas untuk dua rakaat wajib yang kesiangan. Lalu membuat teh hangat dipagi hari dan menyiapkan perlengkapan suami yang sangat terlambat kepenggilingan bakso. Walau masih suasana lebaran tetap on.
Selagi bungsuku masih tidur, aku mulai mengerjakan pekerjaan rumah seperti biasa. Berulang setiap hari.
Lalu pulang kerumah mertua untuk melihat keadaan ayah. Sekitar 30 menit aku pamit dan pulang kerumah orang tuaku bersama 3 anak yang selalu menemani. Tiba disana emak, 2 kakak dan 2 adik perempuan sedang membuat timphan. Permintaan Mami (nenekku) untuk tahlilan tahunan alm. Abu (kakekku yang telah meninggal 7 tahun silam).
sebagian timphan untuk mami yang sudah matang
Aku memfoto timphan dan ikut makan beberapa yang sudah matang, tapi tidak ikut membuatnya. Ini menimbulkan kericuhan dan semua menertawakan saya. Tapi saya kabur dengan beberapa timphan dan ikut duduk dengan ayah dibalai bengong depan rumah untuk menghindari bulian para sedarah.
Timphan Kabeh, Aneuk kajiklik.
Aku kembali kedalam setelah menghabiskan timphan yang kubawa karena Bungsuku menangis kehausan.
Setelah minum air putih, aku kembali kedapur untuk mengambil boh usen (ruti u), memakannya dan pulang. Sulungku tinggal karena ingi bermain dengan sepupunya.
boh usen (ruti u) juga baru siap dibuat
Tiba dirumah aku menidurkan 2 anakku, shalat dan memilih berbaring disamping buah hati hingga terlelap.
Aku terbangun dengan panggilan suami yang mengajak shalat, tak terasa sore tiba. Aku membersihkan diri dan bersiap pulang kerumah emak menjemput sulungku.
Diperjalanan jumpa emak dan adik bungsuku yang ingin pulang ketempat mami di Alue Rimee, Pirak Timu. Setelah mengobrol singkat aku lanjut pulang. Tiba dirumah kakak mengajak ketempat keponakan yang tak jauh dari rumah.
Lanjut kerumah Bit Tah (adik ayahku) juga tak jauh dari rumah emak dan ayah. Hampir magrib kami pamit, dan aku pulang. Tiba dirumah bertepatan dengan azan yang berkumandang.
Setelah magrib suamiku mengajak pulang kerumah mertua, para ipar sepakat berkunjung kerumah Cek Man (adik emak mertuaku). Setelah makan malam aku bersiap. 5 menit sampai. Aku menunggu para ipar berkumpul sambil makan lagi.
Lalu bersama-sama kerumah Cek Man dengan melompat pintu pagar gantung, penghubung dua pekarangan adik kakak. Saya lupa mengabadikan antriannya.
Hampir jam 10 kami pulang. Tiba dirumah aku mengajak anak-anak membersihkan diri dan kami tidur.
Power Up
Salam @dhafwa