Perjalanan Panjang Menuju Wisuda Kakak
Edit di PixelLap
Hari yang penuh dalam perjalanan, beberapa waktu masih berada dirumah menyiapkan barang-barang untuk dibawa dalam bepergian hari ini. Hari yang bahagia untuk kakak dinanti-nanti satu hari lagi. Kami, 21 November adalah hari wisuda kakak dikampus Universitas Syi'ah Kuala, tepatnya di Banda Aceh. Sebelum menjalani hari acara tiba saya dan keluarga sudah menyusun rencana untuk berangkat kesana pada hari rabu yaitu satu hari sebelum acara. Dan saya juga telah mengajak sahabat yaitu walictd untuk menggayung perjalanan kesana dengan sepeda motor, sedangkan keluarga seperti ibu dan ayah pergi dengan Mobil dijalan. Kakak sendiri sudah berada disana didayah Darul Ulum.
Dibengkel Putra Juang kota Krueng Geukuh
Sekitar jam 11 siang aku telah keluar dan pamit sama ibu untuk berangkat, dengan kendaraan Scoopy yang sudah aku siapkan, mesin pun menyala serta lantunan doa-doa untuk keselamatan dalam perjalanan. Saya menjemput walictd yang sudah menunggu dirumahnya. Sebelum meninggalkan kota Krueng Geukuh, aku dan walictd singgah di bengkel Putra Juang untuk ganti oli kendaraan.
Perihal kampus tak lagi aku pikirkan setelah mengajukan surat izin pada hari Selasa kemarin. Pagi ini aku sibuk menyusun barang-barang yang ingin dibawa, saya juga tau perjalanan sangat jauh, oleh karena itu aku hanya mengisi beberapa baju saja dan barang-barang penting agar tidak menjadi beban berat dalam perjalanan.
Menikmati Makan Siang
Setelah menempuh perjalanan sekitar 3 jam, waktu dhuhur sudah tiba, namun sebelum sholat kami bersinggah di sebuah warung untuk makan siang terlebih dahulu. Perjalanan baru saja memasuki kebupaten Pidi Jaya. Sedangkan kedepannya masih sangat jauh dan membutuhkan banyak waktu baru sampai di tujuan kami di Banda Aceh.
Makan siang pun tak terlalu mewah, kami hanya menikmati makanan sederhana yaitu nasi Ayam Geprek dan secangkir minuman teh dingin. Usai makan rasanya nikmat dan energi bertambah kembali. Tak lama kemudian setelah meninggalkan warung yang disinggah makan siang tadi, perjalanan ke depan hanya sekitar 30 menit kami berhenti di SPBU mengisi bahan bakar kendaraan. Saat itu adalah kali kedua kami mengisi bahan bakar setelah mengisi dikampug halaman pagi tadi.
Menunaikan sholat ashar dan istirahat di sebuah masjid di Pidie
Ketika perjalanan sudah sampai memasuki Pidie azan Ashar berkumandang. Rasa pengel sudah meresapi ditubuh setelah berjam-jam dijalan. Kami memutuskan untuk berhenti di sebuah masjid menunaikan sholat sekaligus istirahat sejenak.
Jam 18:10 WIB kami berdua sudah tiba di Seulawah tepat di jembatan Seunapit, dimana jembatan yang sering disebut angker dan memiliki tragedi pada masanya. Sekitar 15 menit sesudah melewati jembatan saya sudah melepaskan kendaraan pada sahabat walictd untuk dikendarai olehnya. Saat itu bukanlah kali pertama kami roker, tetapi sudah beberapa kali kami menukar posisi yang mengendarai kendaraan, maklum karena sangat jauh perjalanan yang kami lalui.
Perjalanan sampai di Seulawah (Jembatan Seunapit)
Sebelum memasuki Kota Banda Aceh kami singgah lagi di Masjid pinggir jalan menunaikan sholat magrib serta beristirahat. Tak lama, hanya sebatas menunaikan sholat dan zikir, kemudian kami berangkat lagi hingga tiba di kota. Disana sebelum mencari tempat penginapan kami berenti di SPBU lagi untuk isi bahan bakar yang sudah habis.
Kemudian saya sudah menerima lokasi kakak dan Abang yang berada didayah Darul Ulum, sebelum mencari tempat penginapan kami pergi kesana dulu yang berwda di kecamatan Ulee Kareng.
Mengisi bahan bakar Lagi
Setibanya di sana barulah beristirahat sejenak sambil ngobrol-ngobrol, lalu kami berempat berangkat untuk membeli makan malam, kakak juga ikut menemani kami dalam membeli nasi sekaligus menuju ke tempat penginapan.
Demikian tulisan yang dapat saya bagikan untuk postingan kali ini. Terimakasih banyak untuk teman-teman semuanya yang sudah hadir bersinggah di postingan saya. Salam @cymolan