The Diary Game (25 September 2020) : Kecewa Karena Gagal Klaim

Assalamu’alaikum

Halaman Rumah Lama

Subuh ini sangat sejuk, sudah lama saya tidak merasakan subuh sedingin ini, hal ini dikarenakan semalaman turun hujan, walaupun hujannya tidak begitu deras tapi sangat lama. Pagi hari ini seperti biasa saya melaksanakan rutinitas harian, membereskan rumah, membereskan si koko, memasak, dan menyiapkan materi daring. Hanya saja yang tidak biasa bahwa saya memantapkan diri untuk tidak keluar rumah sebelum pihak BPJS Ketenagakerjaan dan saya melakukan wawancara on line, hari ini adalah jadwal wawancara yang sudah ditentukan.

Berkas-berkas asli yang harus diperlihatkan saat wawancara on line

Setelah sholat zuhur akhirnya pihak BPJS menghubungi saya dengan cara melakukan video call melalui WA (Whats App). Dengan penuh semangat saya menjawab panggilan itu, beserta berkas-berkas yang berada di depan saya. Setelah beberapa lama ternyata hasilnya sangat mengecewakan, saya harus melakukan pengajuan ulang karena ada berkas yang tidak lengkap. Sebenarnya bukan saya yang tidak melengkapi berkas itu, tetapi maksud pengajuan dari awal bahwa saya hanya mengklaim JHT (Jaminan Hati Tua) selama saya bekerja di P3MD saja. Karena nomor kartu peserta BPJS saat bekerja di P3MD sama dengan saat bekerja di Permata Indo Sejahtera maka secara otomatis saya juga harus mengklaim JHT selama saya bekerja di permata. Nah, berkas yang tidak ada yaitu paklaring dari Permata Indo Sejahtera tersebut. Kemudian pihak BPJStk memberikan nomor kontak kantor permata. Di akhir pembicaraan pihak BPJStk juga menjelaskan bahwa nomor kartu Peserta saya saat bekerja di PT.Surya Mustika Andalas berbeda dari dua perusahaan tadi, jadi tidak masalah apabila saya tidak mengajukan klaim dulu ataupun boleh saja mengajukan klaim terpisah. Setelah menutup telfon, perasaan kecewa itu pudar setelah pihak permata mau membantu saya untuk memberikan paklaring. Saya akan membuat pengajuan minggu depan dengan mendatangi langsung kantor BPJStk Lhokseumawe.

Bakso Cirasa

Sore pun tiba, suami mengajak kami ke Kandang untuk mengambil beberapa barang. Setelah bersiap kami segera menuju kandang, sebelum sampai di rumah lama, kami singgah di warung bakso, warung ini lumayan ramai karena baksonya yang enak dan harganya yang murah. Selesai makan, kami menuju rumah, tidak sampai dua menit kamipun sampai.

Kolam Ikan Penuh Rumput Liar

Saya membuka kunci pintu utama, saat saya memasuki ruang tamu rumah seketika tercium aroma khas rumah kosong, mungkin itu aroma lumut dan kayu.

Ruang Tamu

Sebenarnya sedih saat kami memutuskan untuk pindah dari rumah ini, tapi keadaan memang memaksa kami untuk pindah. Saya, suami dan anak beraktifitas di kota Lhokseumawe, saya bekerja, anak mengaji dan sekolah, serta suami saya yang hobi berkumpul dengan teman-temannya di warung kopi, rasanya lebih mudah kalau kami tinggal di kota. Tetapi ada beberapa hal yang berbeda, udara di kandang lebih sejuk daripada tempat tinggal kami sekarang, dan ada beberapa perbedaan lainnya.

Menjelang magrib kami pulang ke rumah, sesampainya di rumah saya tidak berencana keluar rumah lagi, cuacanya sangat enak untuk bersantai di rumah saja.

Sekian cerita saya di hari Jumat yang agak mengecewakan ini, mohon kritik dan sarannya pak @radhasalman @tuahsigoe.
Salam kenal bang @anroja, kak @ernaerningsih, bang @nazarul, bang @muzack1, @el-nailul dan semuanya. Mohon dukungan dan bimbingannya... 🙏🙏