The Diary Game (November 10, 2020) - Silaturahmi Dengan Komunitas Steem di Aceh

Di akhir pekan dalam bulan ini kegiatan saya tercurah di ibukota provinsi Aceh, Banda Aceh. Hal ini sehubungan dengan agenda penyelenggaraan event bagi profesi kesehatan di Aceh, saya sebagai ketua panitia harus melakukan koordinasi dengan lintas profesi untuk menyukseskan event ini. Sehingga agenda silaturahmi dengan komunitas Steem di Aceh beberapa kali terjadi pergeseran jadwal. Akhirnya kami sepakati pertemuan tersebut pada hari ini dengan konsekuensi saya harus kembali cuti bekerja setelah kemarin juga cuti kerja. Semua ini saya lakukan demi menumbuhkan dan melakukan promosi steem di Aceh. Memang selalu ada konsekuensi yang harus saya korbankan seperti waktu dan biaya. Tapi semua itu tetap saya jalani demi komunitas Steem ini.

Sekitar jam 9 pagi saya sudah keluar dari rumah menuju ke kota Meureudu untuk membeli Pisang Bakar sebagai menu sarapan ku pagi ini. Dan sekitar jam 10 saya menjemput di warung kopi @ikhsan01 untuk menemani saya ke pertemuan dengan komunitas Steem di Aceh, tapi sebelumnya saya menikmati secangkir kopi di warung kopi tersebut sebelum melakukan perjalanan jauh hampir tiga jam ke Kota Krueng Geukueh dari Meureudu.

Sekitar 30 menit kemudian kami melaju ke Kota Krueng Geukueh dengan menggunakan mobil, saya menyetir sendiri mobilnya karena ikhsan01 belum mahir dalam menyetir mobil. Tiba di Ule Gle saya berhenti di pom bensin SPBU Ule Gle untuk mengisi bensin jenis Pertamax dengan nominal 250.000 rupiah atau 18 SBD untuk sekitar 27 liter bensin. Dalam perjalanan saya mengajak @ikhsan01 untuk mengobrol banyak hal agar perjalanan ini tidak membosankan.

Saat makan siang dengan menu Mie Aceh di warung kopi Atra Kupi Ulee Kareng

Cuaca sepanjang perjalanan sangat cerah, secerah harapan kami untuk pertemuan Komunitas Steem ini. Sekitar jam 12.di40 kami sudah memasuki Kota Krueng Geukueh, kami berhenti di pom bensin SPBU Paloh Lada untuk menunaikan sholat Zhuhur, kemudian menghubungi bang @muzack1 untuk mengajaknya makan siang. Dia merekomendasikan warung kopi Atra Kupi Ulee Kareng untuk tempat kami bertemu dan ngopi serta makan siang dengan menu Mie Aceh di warung tersebut.

Bang @muzack1 dan @ikhsan01 sedang menaiki anak tangga di MJ Coffee & Resto tempat pertemuan kami

Setelah menikmati makan siang, kami bergerak ke tempat pertemuan di MJ Coffee & Resto yang sudah di booking oleh @radjasalman. Saat kami tiba di sana baru hadir @radjasalman dan @el-nailul, sekitar 15 menit kemudian hadir @sultan-aceh dengan pasukannya. Dan beberapa saat kemudian hadir @ernaerningsih dan suaminya @hhusaini. Tamu terus berdatangan satu persatu di antaranya @fadlymatch, @nurulsalwa, @cutsophia11, @fwinanda, @firyfaiz, dan @tutiaryati.

Saat pertemuan bersama dari kiri ke kanan @muzack1, @anroja, @radjasalman, dan @sultan-aceh, @el-nailul (yang membelakangi kamera)

Keterangan foto dari kiri ke kanan: @fadlymatch, @nurulsalwa, @firyfaiz, @fwinanda, @cutsophia11, @tutiaryati, @ernaerningsih dan @radjasalman

Pertemuan ini banyak bercerita tentang keseharian kami dan pengalaman kami di Steem. Kemudian kami fokus dalam merencanakan beberapa kegiatan yang akan kami lakukan untuk menumbuhkan dan mempromosikan Steem di Aceh, selain itu kami juga mencanangkan melakukan aksi amal dalam bingkai komunitas Steem demi membawa Steem ke dunia nyata. Untuk info tentang hal tersebut bisa di baca disini.

@sultan-aceh saat memberikan edukasi tentang Steem dan menceritakan pengalaman selama 4 tahun bersama Steem

Pertemuan ini berlangsung dari jam 2 siang sampai jam 6 sore menjelang malam. Saat tiba perpisahan, satu persatu steemian berpamitan sampai tinggal cuma saya, @el-nailul, @ikhsan01 dan @sultan-aceh dengan pasukannya. Beberapa saat kemudian saya menuju ke meja kasir untuk membayar beberapa pesanan minuman dan makanan selama acara tersebut berlangsung.

Saat saya di meja kasir, saya di layani oleh seorang gadis cantik dengan senyum yang merekah. Dia menanyakan beberapa pertanyaan tentang Komunitas Steem dan juga kemungkinan memilih restauran tersebut sebagai tempat acara apabila kami melakukan acara pertemuan kembali. Dalam hati saya bergumam ini akan mendapatkan potongan harga..😀😀

Saya bersama @sultan-aceh, @el-nailul dan @ikhsan01

Tapi saat dia menyodorkan tagihan dengan nominal 250.000 rupiah (18 SBD) untuk pesanan kami, harapan saya pupus karena tidak mendapatkan diskon...😀, tapi dengan sebuah senyuman yang kembali merekah darinya aku menyodorkan uang pecahan 100.000 rupiah dua lembar dan satu lembar uang pecahan 50.000 rupiah.

Kemudian saya pamit kepada @sultan-aceh dan timnya, saya dan @ikhsan01 melanjutkan perjalanan ke Kota Lhokseumawe untuk bertemu dengan @curiesea, @green07 dan @nm007 yang sudah menunggu kedatangan kami di warung kopi dr.Kupi. Saat kami tiba di sana, mereka menyambut kami dengan gembira. Pada kesempatan ini saya kembali merayu @curiesea dan @nm007 agar kembali aktif di Steem, akhirnya rayuan saya kesekian kalinya ini membuahkan hasil.

Saat di warung kopi dr.Kupi bersama @nm007, @green07, @curiesea dan @ikhsan01

Sekitar jam 9 malam kami pamit untuk kembali ke Meureudu, @curiesea yang terkenang dengan panorama Lhok Sandeng di Meureudu minta ikut bersama kami dan akhirnya kami bertiga kembali ke Meureudu. Baru beberapa menit kami menempuh perjalanan, lampu mobil kami bermasalah sehingga perjalanan kami terganggu, kami harus mengekor mobil lain untuk dapat melanjutkan perjalanan, tapi itu seperti lari estafet, saat kami tidak sanggup mengejar mobil tersebut, kami menunggu mobil lain untuk menjadi tuntunan kami. Saat tiba di Geurugok, kami singgah di Sate Apaleh untuk menyantap sate. Semua pesanan kami tersebut dengan tagihan 93.000 rupiah atau 6,8 SBD.

Sekitar 30 menit kemudian kami kembali menempuh perjalanan dan masih mengekor mobil lain sebagai penuntun kami dalam perjalanan karena masih bermasalah dengan lampu mobil. Saya menyetir mobil dengan sangat hati-hati demi keselamatan dan tidak memaksakan untuk melaju dengan kecepatan tinggi. Rata-rata kecepatan mobil hanya 40 kilometer per jam. Sekitar jam 1 dini hari kami tiba di Meureudu. Setelah mengantarkan @ikhsan01 dan @curiesea ke rumah @nazarul, saya langsung pulang ke rumah dan beristirahat.

Ini merupakan sebuah perjalanan yang sangat melelahkan tapi saya sangat senang dapat bertemu dengan steemian lainnya dan menghasilkan beberapa ide yang brilian demi kemajuan Steem di Aceh dan Indonesia.

Tagihan menu makanan dan minuman yang kami pesan saat acara pertemuan