The Diary Game (November 08, 2020) - Agenda Keluarga

Saat ku menjejakkan kaki keluar rumah adik ku pagi ini, hujan masih sedikit gerimis, dengan langkap pasti ku menuju ke Masjid Tgk. Di Anjong Peulanggahan untuk menunaikan sholat subuh berjamaah. Angin bertiup sepoi-sepoi tapi menusuk ke tulang ku mengiringi langkah ku ke masjid, dari kejauhan ku dengar suara iqamah pertanda sholat berjamaah akan di mulai, ku percepat gerak langkah agar ku tidak terlambat, saat tiba di masjid imam sedang mengatur shaf dan aku segera bergabung dengan barisan shaf dan menunaikan sholat dengan khusyuk.

Setelah selesai menunaikan sholat subuh, hujan sudah reda dan aku langsung pulang ke rumah adik ku membangunkan anak-anak untuk ku ajak berjalan kaki mengelilingi kompleks perumahan. Kami pun menyusuri jalan demi jalan untuk melangkahkan kaki agar tubuh berkeringat. Kami berjalan kaki hanya menempuh jarak sekitar 2 kilometer dengan durasi lebih dari satu jam. Karena ada anak-anak sehingga memperlambat gerak ku.

Jalan yang ku lalui saat berjalan kaki di kompleks perumahan Peulanggahan, Kota Banda Aceh

Setelah tiba di rumah, kami ke Ulee Lheu, anak-anak ingin menyantap sarapan pagi di tepi laut. Di waktu pagi apalagi akhir pekan sangat ramai pengunjung ke Pantai Ulee Lheu, kebanyakan para anggota klub sepeda dan keluarga, hanya satu dua terlihat para pelajar atau mahasiswa. Maklum saja, di waktu pagi mahasiswa masih terlalu nyaman dengan bantal yang empuk di atas kasur...😀 (pengalaman pribadi saat masih jadi mahasiswa).

Pantai Ulee Lheu tempat kami menikmati sarapan pagi

Tiba di pantai Ulee Lheu kami singgah di warung kopi tepi laut dan memesan minuman, sejurus kemudian bungkusan nasi sudah terbuka dan kami menikmati sarapan pagi di tepi laut. Sekitar satu jam kemudian kami kembali ke rumah adikku karena sudah gerimis. Ku pacu mobil dengan santai sambil melihat aktivitas masyarakat di pagi hari.

Pelabuhan Ulee Lheu yang tidak jauh dari tempat kami nongkrong

Tiba di rumah saya langsung mandi dan mengajak mereka ke Puncak Gunung Geureute yang jaraknya lebih dari 60 kilometer dari Kota Banda Aceh. Jalan berliku dengan di sisi kiri pegunungan dan sisi kanan jurang yang berbatasan dengan laut kami lalui dengan pelan-pelan, nyaris membutuhkan waktu dua jam untuk tiba disana. Saya tidak ingin memaksakan dengan kecepatan tinggi karena berisiko kecelakaan dengan jalan yang sempit.

Panorama di Jalan Banda Aceh - Calang di daerah Leupung

Pemandangan dalam perjalanan sangat memukau dengan pegunungan dan laut. Anak-anak sangat senang dan gembira melihat pemandangan tersebut apalagi di titik-titik tertentu ada monyet yang sedang mengemis makanan di pinggir jalan. Mereka seperti sudah mafhum dengan menunggu di tepi jalan akan mudah mendapatkan makanan dibandingkan harus mencari ke dalam hutan dan berebutan dengan hewan lainnya.

Saat singgah di Masjid Al Ikhlas Lhoong untuk menunaikan sholat Zhuhur

Sekitar 1 siang kami singgah di Masjid Al Ikhlas Lhoong untuk menunaikan sholat Zhuhur, hanya sekitar 15 menit di masjid tersebut kemudian kami melanjutkan perjalanan ke Puncak Gunung Geureute. Sekitar 30 menit kemudian kami sudah tiba di Puncak Gunung Geureute dan singgah di salah satu warung kopi di sana yang terletak di tepi gunung dan berbatasan dengan jurang dan laut. Di puncak Gunung Geureute tidak afdhal apalagi tidak memesan Indomie tumis di sini, karena entah karena kelaparan atau memang kokinya yang handal, karena Indomie di sini sangat enak. Dari warung kopi tersebut saya leluasa melihat pemandangan ke arah laut dan terlihat dua pulau yang indah yaitu Pulau Kluang karena waktu sudah hampir sore, pemandangannya kurang bagus karena kurang pencahayaan dari matahari. Rekomendasi saya untuk ke sini di waktu pagi sehingga pulau tersebut terlihat sangat bagus. Dulu pulau ini hanya satu, tapi belakang sudah menjadi dua pulau.

Panorama alam di Puncak Gunung Geureute

Setelah puas menikmati pemandangan disini, sekitar jam 3 sore kami kembali pulang. Perjalanan dengan jalan berliku kembali kami tempuh. Dan saat tiba di Masjid Agung Al Ikhlas Leupung kami kembali berhenti untuk menunaikan sholat Ashar. Dan hanya sekitar 20 menit kemudian kami sudah menempuh perjalanan kembali untuk pulang ke rumah adikku. Sekitar 45 dari masjid tersebut kami sudah tiba di rumah di Peulanggahan Kota Banda Aceh.

Di Masjid Agung Al Ikhlas Leupung saat menunaikan sholat Ashar

Tiba di rumah kami semua kelelahan dan tertidur, menjelang malam baru terbangun. Sampai tiba waktunya tidur lagi, aktivitas saya hanya di dalam rumah.