Better life (Acts of Kindness): Monitoring Penyakit Newcastle Disease (ND) pada ternak bebek Penerima Manfaat Program @steem.amal |25% Reward to @steem.amal

Hello sobat steemian dimanapun anda berada. Semoga sobat semua dalam keadaan sehat walafiat dan sukses selalu, dan komunitas kita ini akan semakin berjaya.

Berdasarkan informasi dari postingan salah seorang steemian penerima manfaat program @steem.amal yang menerima bantuan bebek sebanyak 53 ekor dimana telah terjadi gejala penyakit (symptom) yang dicurigai mengarah pada penyakit Newcastle Disease (ND) atau yang lebih dikenal dengan penyakit Ta’eun, maka saya berinisiatif turun langsung ke tempat kejadian di Desa Meunasah Meucat Kecamatan Nisam Kabupaten Aceh Utara untuk melakukan inspeksi terjadinya kasus ND dimaksud.

Perlu diingat bahwa Kecamatan Nisam dan juga Kabupaten Aceh Utara secara umum merupakan daerah endemis penyakit Newcastle Disease (ND) dan juga beberapa penyakit unggas lainnya seperti Chronic Respiratory Disease (CRD) dan juga Pullorum (berak kapur) yang telah terbukti selama ini menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan bagi peternak karena penyakit ND ini merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dengan tingkat mortalitas (angka kematian) yang cukup tinggi dan menyerang secara sporadis.

Penyakit Newcastle Disease adalah suatu penyakit yang ditandai dengan gejala khas (Pathocnomonic) berupa leher terpuntir yang sering dikenal dengan tortikolis.

Gejala yang sama sering dikacaukan dengan kejadian kasus Botolismus karena sama-sama menyerang system saraf, namun untuk kasus ND disertai dengan diare berwarna hijau serta kasusnya terjadi secara sporadic yang bisa saja mematikan populasi unggas dalam satu flok atau kandang, sedangkan penyakit Botolismus hanya menjangkiti hewan yang terluka dimana luka tersebut menjadi pintu masuk dari bakteri Clostridium Botolinum yang ada di tanah.

Tindakan pencegahan dan pemberantasan penyakit ini sangat perlu diupayakan untuk mengurangi kerugian dari para peternak kecil yang rata-rata memiliki modal terbatas bahkan ada masyarakat yang bermodalkan bantuan baik dari pemerintah maupun lembaga-lembaga lain termasuk komunitas steemit.

Berdasarkan data-data diatas dan juga hasil diskusi dengan kawan-kawan steemian terutama ibu @cicisaja maka saya menyusun rencana penelurusan kasus dengan memanfaatkan tenaga kesehatan hewan yang juga seorang steemian yaitu @gourdon serta senior @nadilchairi yang berdomisili dekat dengan tempat kejadian untuk turun bersama-sama pada hari ini kamis, 27 Mei 2021.

Saya mencoba menginventarisir obat-obatan, vaksin serta Vitamin yang ada untuk memback up usaha peternakan bebek berskala rumahan yang di milliki @hasinbadir tersebut dan mempersiapkan Cooler Box tempat vaksin karena terhadap vaksin harus dilakukan penanganan khusus untuk menjamin rantai dinginnya tetap terjaga untuk mencegah rusaknya vaksin, sedangkan untuk Antibiotik dan Vitamin bisa dimasukkan kedalam kotak kardus.

Setelah menyelesaikan sedikit perkerjaan di kantor saya berangkat menuju ke Nisam dengan terlebih dahulu mengontak @gourdon dan @nadilchairi serta sang pemilik ternak @hasinbasir.

Setelah kami sampai di tempat saudara @hasinbadir kami mulai melakukan inspeksi terhadap lingkungan kandang, peralatan kandang serta ternak bebek itu sendiri.

Dan terlihat system pemeliharaan yang di lakukan oleh hasin badir dengan nama asli Muhammad adalah dengan sistem umbar dimana beliau membuat kandang dari bahan jaring dan melepas ternaknya di kandang tersebut dan kadang-kadang juga melepasnya ke sawah disaat masa panen usai. Sistem itu tentu ada plus-minusnya dimana dengan melepas ternak di sawah sedikit banyak bisa mengurangi biaya produksi terkait pakan yang cukup mahal namun dampaknya kadang ternak bisa hilang akibat dicuri orang atau dimakan pemangsa bahkan bisa digigit ular sehingga luka di tubuh ternak menjadi pintu masuk bakteri C. Botolinum misalnya.

Sedang ternaknya sendiri sudah menunjukkan perbaikan kondisi yang signifikan yang disebabkan dari usaha yang dilakukan bang Muhammad dengan rutin memberikan daun pepaya ke dalam pakannya.

Namun untuk mempercepat proses pemulihan kondisi ternak perlu di berikan Antibiotik dalam hal ini saya memberikan Colamox 200 serta Vitamin (Biovit) sedangkan untuk vaksinasi baru bisa diberikan setelah semua hewan sehat.

Saya dan tim memberikan arahan tentang cara pemberian antibiotic dan vitamin baik melalui air minum maupun makanan dengan dosis yang tepat agar bisa efektif dan juga penyemprotan lingkungan kandang menggunakan Desinfektan (Destan dan Pinocid). Sedangkan untuk vaksin harus dilakukan oleh orang yang terlatih atau minimal mempunyai pengalaman menyuntik ayam/bebek, dalam hal ini saya mengarahkan @gourdon untuk menindaklanjutinya nanti.

Kami juga melakukan sharing pengetahuan untuk mensiasati mahalnya harga pakan (voer) dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah didapat seperti dedak dan sayur-sayuran seperti daun pepaya melalui proses fermentasi menggunakan probiotik EM4.

Berbagai upaya perlu dilakukan untuk menekan biaya produksi namun tetap dapat menghasilkan produksi telur yang maksimal termasuk menjaga higienitas serta sanitasi lingkungan kandang dan juga tentunya vaksinasi rutin terhadap ternak karena memelihara ternak merupakan suatu usaha yang dapat menopang perekonomian keluarga.

Ke depannya kita harapkan makin banyak masyarakat yang terbantu dengan program @steem.amal lewat bantuan modal usaha ternak serta pembinaan usahanya bahkan juga kegiatan-kegiatan pemberdayaan ekonomi dari berbagai pihak, baik pemerintah, lembaga swadaya masyarakat maupun perusahaan-perusahaan vital lewat program CRS nya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat secara lebih luas.

Lewat bantuan obat-obatan dan vitamin serta vaksin ini kami berharap para peternak dalam hal ini saudara Muhammad bisa melanjutkan usahanya dengan skala yang lebih besar.

Demikian Update kegiatan Monitoring penyakit ternak (ND) Peternak penerima Manfaat program @steem.amal kali ini, Terima kasih atas atensinya.